Mi Ra “Aku sudah membohongimu”. Ji Hyuk kaget “Apa?”. Mi Ra
ingin berbicara lagi tapi teleponnya berbunyi. Ji Hyuk “Katakan saja. Jika
tidak penting, angkat saja dulu”. Mi Ra menjawab teleponnya dan suara Sang Ho
terdengar “Kau berbohong soal apa padanya?”. Mi Ra kaget mendengar kata-kata
Sang Ho, ia sadar kalau Sang Ho sedang mengawasinya dan Ji Hyuk. Sang Ho
“Bukankah seharusnya kau membicarakannya dulu padaku?”. Mi Ra menutup
teleponnya dan pamit pada Ji Hyuk. Ji Hyuk jadi bingung.
Sang Ho dan Mi Ra sudah berada di rooftop. Sang Ho “Apa yang
ingin kau bicarakan dengannya? Kau itu gadungan. Semua orang
membohongimu.Begitu? Jika begitu So Mi Ra membuat keputusan yang salah.
Seharusnya dia tidak tahu yang sebenarnya. Jika dia tahu yang sebenarnya dia
akan mati”. Mi Ra tidak bisa berkata-kata lagi, ia sangat kaget mendengar
kata-kata Sang Ho
Ji Hyuk dan Goo Duk Kyu mencoba menghubungi perusahaan
Zaroque tapi tidak ada yang menjawab telepon mereka. Ji Hyuk meminta Goo Duk
Kyu untuk mengantarkannya pergi ke perusahaan Zaroque untuk mengetahui alsan
yang pasti kenapa mereka membatalkan kerja sama dengan Hyun Sung Disribusi.
Mi Ra berpapasan dengan Ji Hyuk. Ji Hyuk memberitahu kabar
tentang Zaroque pada Mi Ra dan reaksi Mi Ra menjadi datar dan biasa saja. Goo Duk
Kyu pergi meyiapkan mobil yang akan ia tempati bersama Ji Hyuk. Ji Hyuk sempat
menyanakan pada Mi Ra apa yang ingin Mi Ra sampaikan saat diruangannya tadi. Mi
Ra berbohong dengan mengatakan bahwa salah satu dari laporan yang ia berikan
pada Ji Hyuk bukan hasil pekerjaannya dan berjanji akan memperbaiki laporan itu
lalu menyerahkannya lagi pada Ji Hyuk. Ji Hyuk mengatakan pada Mi Ra itu hal
tidak apa-apa dan pergi
Ji Hyuk dan Goo Duk Kyu bertemu dengan Presdien Choi
(Presiden korea Zaroque). Goo Duk Kyu menanyakan alasan kenapa mereka tidak
dipilih pada Presiden Choi padahal mereka sudah menyiapkan tempat sesuai dengan
permintaan Presiden Choi dan mereka juga mendapatkan nilai tertinggi saat
mengadakan fashion show. Presiden Choi menjawab bahwa ia hanya memilih Hyun
Sung sebagai referensi dan keputusan yang sudah keluar, dibuat berdasarkan
semua persyaratan yang ada. Ji Hyuk meminta Presiden Choi untuk
mempertimbangkan kembali keputusannya
tapi Presiden Choi mengatakan bahwa keputusan sudah tidak bisa diubah lagi. Goo
Duk Kyu menanyakan pada Presiden Choi apakah ada persyaratan yang tidak
diketahui oleh Hyun Sung dan meminta Presdien Choi untuk memberitahu mereka
agar mereka dapat memperbaiki keadaan. Presiden Choi menjadi kesal dan
mengatakan bahwa keputusan itu bukan ia buat seorang diri dan pergi.
Ji Hyuk marah melihat sikap Presiden Choi yang berubah 180
derajat pada perusahaan Hyun Sung. Ji Hyuk “Berapa banyak yang kau dapat? Ada
yang menyogokmu, kan?”. Goo Duk Kyu mengingatkan Ji Hyuk untuk bersikap sopan
tapi Ji Hyuk tidak mau. Ji Hyuk “Saat pertama kali kita bertemu, dia tidak
seperti itu. Kenapa sekarang dia bersikap seperti ini? Sudah jelas. Kau
mendapatkan sesuatu, hah?Banyak? Berapa yang kau dapatkan, hah? Jika tidak
benar, bersumpahlah! Dan bilang kau tidak bersalah!”. Presiden Choi tidak
meladeni kata-kata Ji Hyuk. Setelah mengatakan Ji Hyuk gila ia langung memasuki
elevator. Ji Hyuk masih mencoba menanyakan apa yang Presiden Choi terima sehingga ia berubah tapi
Goo Duk Kyu menahan Ji Hyuk sehingga Ji Hyuk tidak mendekat ke Presiden Choi
dan tidak membuat masalah menjadi lebih besar. Saat Presiden Choi sudah tidak
ada Goo Duk Kyu memarahi Ji Hyuk yang berbuat seenaknya dan membuat masalah
yang menjadi lebih rumit.
Di dalam elevator, Presiden Choi mengingat Sang Ho yang
datang ke kantornya dan memberikannya suap sebesar 300.000.000 juta Won.
Presiden Choi mengatakan pada Sang Ho bahwa kejadian yang ia alami saat ini
adalah kejadian pertama yang ia alami, dimana orang dari perusahaan yang akan dipilih
meminta untuk tidak dipilih. Sang Ho mengatakan bahwa walaupun bekerja diperusahaan
yang sama bukan berarti hal yang diinginkan juga sama dan Ji Hyuk sudah
dianggap sebagai musuh. Presiden choi yang mengingat kata-kata Sang Ho
berbicara lagi “Melihat sikapnya tadi, itu menunjukan alasan kenapa ia punya
banyak musuh”
Mi Ra yang sedang menyendiri di atap menjawab telepon dari
Dong Suk. Dong Suk “Semua usahamu selama ini sia-sia. Tapi dia sudah mencapai
batasannya”. Mi Ra “Dong Suk, soal itu...”. Dong Suk “Mulai sekarang,
menjauhlah. Kau sudah melakukan hal yang cukup. Mengerti? Dan kau ada waktu
malam ini? Aku ingin kau membawakan sesuatu untukku”
Dengan iringan musik kesukaannya Dong Suk duduk disebuah
restoran. Mi Ra datang dan meminta maaf karena ia datang terlambat, Mi Ra
mengatakan bahwa ia terlambat karena harus pulang dulu. Dong Suk mengatakan
bahwa itu tidak apa-apa. Dong Suk “Kau
membawanya?”. Mi Ra mengiyakan dan mengeluarkan kotak cincin yang ia dapat di
mobil Dong Suk. Dong Suk “Aku akan memberikannya padamu saat kejadian
kecelakaan itu. Memang agak terlambat, tapi sekarang aku akan mengatakan apa
yang belum kukatakan”.
Dong Suk membuka kotak cincin itu dan menghapkan kotak
cincin itu ke Mi Ra “Aku ingin menikah denganmu”. Mi Ra “Terima kasih”. Dong
Suk tersenyum dan ingin memaikan cincin itu di jari Mi Ra. Mi Ra menarik
tangannya “Dong Suk. Dong Suk, apa kau bisa memberiku waktu?”. Dong Suk “Apa
maksudmu? Kau berterima kasih tapi kau minta waktu lagi? Memangnya ada apa?”.
Mi Ra “Sekarang aku sangat bingung”. Dong Suk “Kita buat mudah saja. Perasaanmu
padaku sudah berubah?”. Mi Ra “Tidak. Ini bukan soal dirimu. Ini masalah lain.
Jika aku menyelesaikannya aku akan mampu berdiri dengan sangat percaya diri
dihadapanmu”. Dong Suk “Hanya beberapa bulan kau sudah berubah begini?”. Mi Ra
“Masalah ini sepenuhnya bukan karena dirimu. Jika kecelakaan itu tidak terjadi
masalah ini takkan pernah terjadi”. Dong Suk “Jadi maksudmu aku sudah cukup
baik untuk melamarmu? Kau bertanya apa keadaanku sekarang sudah stabil?”. Mi Ra
“Tidak, bukan begitu. Kenapa kau bilang begitu?”. Dong Suk “Kau bilang jika
kecelakaan itu tidak terjadi, hal ini takkan pernah terjadi”. Mi Ra “Bukan
begitu maksudku”. Dong Suk “Tidak. Memang tidak salah. Jika kecelakaan itu
tidak terjadi, aku takkan merasakan hal seperti ini didepanmu sekarang”. Mi Ra menggenggam
tangan Dong Suk “Kumohon bukan begitu maksudku. Percayalah padaku. Kumohon beri
aku waktu. Bagaimanapun caranya, aku akan menyelesaikan masalah yang sudah
menggangguku ini, dan. kan menerima lamaranmu ini dengan senang hati”. Dong Suk
“Jangan terlalu lama”. Mi Ra “Aku mengerti. Aku akan segera menyelesaikannya”
Di dalam kamarnya, Dong Suk berbicara sendiri “Mi Ra. Aku
tidak punya banyak waktu. Aku tidak punya waktu untuk menunggu jawaban
menyedihkanmu. Jawaban anehmu. Menunggu Aku tidak punya banyak waktu. Aku tidak
punya waktu untuk menunggumu, Mi Ra”. Ji Hyuk emosi dan membanting mejanya,
Dong Suk menangis lalu jatuh dan tidak sadarkan diri lagi. Choi Yoon Jung yang
mendengar seseuatu dari kamar puteranya segera masuk dan menemukan Dong Suk
yang tergeletak dilantai
Flashback…
Mi Ra kecil mengambil pesawat yang jatuh. Dong Suk meminta
Mi Ra untuk menerbangkan pesawatnya yang jatuh dari tempat Mi Ra berdiri. Mi Ra
mencoba menerbangkan pesawat itu tapi pesawat itu jatuh lagi dan rusak. Mi Ra
dan ayahnya terlihat jalan bersama. Mi Ra kecil bertanya “Ayah,
apa mulai hari ini Ayah bekerja di sini?”. Ayah Mi Ra “Ya”. Mi Ra “Apa pekerjaan Ayah di sini?”. Ayah Mi Ra “Ayah supir dari orang yang tinggal di sini”. Mi Ra “Dia pasti sangat kaya”. Ayah Mi Ra “Pastikan kau mengembalikan itu (pesawat) padanya. Semua yang ada di sini, entah orang-orangnyamaupun barangnya berasal dari dunia yang berbeda. Kau hanya boleh melihatnya. Tapi kau tidak boleh menyentuh maupun memilikinya. Ingat itu baik-baik!”
apa mulai hari ini Ayah bekerja di sini?”. Ayah Mi Ra “Ya”. Mi Ra “Apa pekerjaan Ayah di sini?”. Ayah Mi Ra “Ayah supir dari orang yang tinggal di sini”. Mi Ra “Dia pasti sangat kaya”. Ayah Mi Ra “Pastikan kau mengembalikan itu (pesawat) padanya. Semua yang ada di sini, entah orang-orangnyamaupun barangnya berasal dari dunia yang berbeda. Kau hanya boleh melihatnya. Tapi kau tidak boleh menyentuh maupun memilikinya. Ingat itu baik-baik!”
Kembali ke masa sekarang…
Mi Ra berbicara dalam hatinya “Ayah. Menurut ayah, apa aku
berusaha mendapatkan apa yang seharusnya tidak bisa kudapatkan?”
Dr. Lee memberitahu pada orang tua Dong Suk bahwa jantung
baru Dong Suk berusaha untuk menyesuaikan sehingga Dong Suk mengalami serangan
biasa dan meminta kedua orang tua Dong Suk untuk tidak khawatir. Choi Yoon Jung
“Benar kami tidak perlu khawatir?”. Dr.Lee “Untuk saat ini, iya”. Choi Yoon
Jung “Apa maksudmu untuk saat ini? Bagaimana selanjutnya? Apa mungkin bisa
menjadi masalah?”. Dr. Lee “menolak jantung barunya maka kemungkinan dia harus
melakukan operasi sekali lagi”. Kang Sung Wook “Kami harus khawatir kalau
memang hal itu benar-benar terjadi. Terima kasih”. Dr. Lee pamit dan pergi.
Kang Sung Wook menenangkan isterinya “Jangan cemas. Dia bisa dihubungi dalam 24
jam”. Choi Yoon Jung “Ini bukanlah masalah yang bisa diselesaikan oleh dokter
lewat telepon”. Kang Sung Wook “Lalu, kita harus bagaimana lagi? Apa perlu kita
menambahkan persediaan jantung yang dekat dengan dia?”. Choi Yoon Jung “Jika
harus begitu, kita harus melakukannya. Kenapa kita tidak melakukannya?”. Kang
Sung Wook “Apa? Apa ini masuk akal?”. Choi Yoon Jung “Ji Hyuk cocok dengan Dong
Suk. Kau yakin, kan?”
Choi Yoon Jung datang ke perusahaan dengan membawa banyak
minuman herbal dan menemui Ji Hyuk. Ji
Hyuk menanyakan alasan Choi Yoon Jung datang ke perusahaan . Choi Yoon Jung
mengatakan bahwa ia datang untuk bertemu Ji Hyuk. Ji Hyuk menanyakan lagi
alasan Choi Yoon Jung bertemu dengan dirinya. Choi Yoon Jung mengatakan apakah
aneh kalau hanya ingin bertemu dengan anaknya sendiri. Choi Yoon Jung juga meminta maaf pada Ji Hyuk
karena selama ini ia menjauh dari Ji Hyuk dan karena sekarang ia sudah bisa
menerima semuanya, ia akan bertemu dengan Ji Hyuk lebih sering lagi. Choi Yoon
Jung tidak lupa menanyakan tentang kesehatan Ji Hyuk. Ji Hyuk kelihatan senang
karena sudah diperhatikan, ia mengatakan pada Choi Yoon Jung kalau ia lahir dengan
kesehatan yang sangat bagus dan sejujurnya saat ia tumbuh besar ia sangat
membenci kedua orang tuanya tapi juga sangat bersyukur karena lahir dengan
kesehatan yang bagus. Choi Yoon Jung mengatakan bahwa ia mengerti dengan
perasaan Ji Hyuk dan memberikan minuman herbal yang ia bawa pada Ji Hyuk. Ji
Hyuk menolak minuman itu karena merasa tidak membutuhkan minuman itu dan
menyarankan Choi Yoon Jung untuk memberikan minuman itu pada Dong Suk yang
sakit. Choi Yoon Jung mengatakan bahwa jika Ji Hyuk sehat, ia akan merasa lebih
tenang dan meminta Ji Hyuk untuk meminumnya secara rutin. Ji Hyuk tersenyum dan
mengiyakan permintaang Choi Yoon Jung. Choi Yoon Jung pamit dan meminta Ji Hyuk
untuk tidak usah mengantarnya, ia juga tidak lupa mengingatkan Ji Hyuk untuk
menjaga kesehatan Ji Hyuk baik-baik dan jangan minum atau merokok. Ji Hyuk
meminta Choi Yoon Jung untuk tidak khawatir soal kesehatannya. Choi Yoon Jung
keluar dari ruangan Ji Hyuk, saat Choi Yoon Jung sudah keluar Ji Hyuk berbicara
lagi “Ibu”
Di luar ruangan Ji Hyuk, Choi Yoon Jung berbicara sendiri
“Aku akan merawat tubuhmu demi anakku” (Sadis banget Ibu yang satu ini.
CKCKCKCK. Kasihan Uri Ji Hyuk)
Mi Ra dan Hye Ra sedang menonton video fashion show yang
diadakan dipasar. Mi Ra tersenyum melihat video itu. Hye Ra “Siapa pria yang
ada di sebelah kakak? Kalian tampaknya sangat dekat. Siapa dia?”. Mi Ra “Dia
presiden”. Hye Ra “Presiden? Bukankah Dong Suk oppa yang Presiden?”. Mi Ra “Ah,
dia hanya Presiden sementara karena Dong Suk sakit”. Hye Ra tertawa melihat
video itu “Mereka sangat lucu.Bagaimana caranya kakak mendapatkan mereka?”. Mi
Ra “Presiden kami yang melakukannya”. Hye Ra “Dia sangat cekatan”
Kang Sung Wook mengadakan pertemuan rahasia. Kang Sung Wook
“Sudah jelas sekarang mereka gagal mendapatkan Zaroque.Sekarang Hyun Sung
Distribution sedang berada di ujung tanduk. Dengan sedikit dorongan, perusahaan
itu akan segera jatuh. Bagaimana sahamnya?”. Karyawan A “Semua saham dari
perusahaan yang lain sudah ditarik. Saham yang berhubungan dengan perusahaan
akan segera diurus”. Kang Sung Wook “Bagaimana dengan bank?”
Di perusahaan Hyun Sung, Goo Duk Kyu sedang pusing karena
modal yang di berikan di Hyun Sung distribusi diminta kembali.
Kang Sung Wook “Hubungi Kantor Pelayanan Pajak Nasional”
Kembali ke Hyun Sung. Yoo Jae masuk dan membawa sebuah
laporan lalu memberikannya . Goo Duk Kyu “Apa ini? Ini laporan dari dua atau
tiga tahun yang lalu. Kenapa mereka tega menjatuhkan kita di saat seperti ini?”
Karyawan B “Saham Hyun Sung Distribution saat ini sudah
mulai jatuh”. Kang Sung Wook tersenyum “Perusahaan itu akhirnya lenyap. Kapan
rapat pertemuan pemegang saham diadakan?”
Goo Duk Kyu melapor pada Ji Hyuk “Aku akan jujur pada anda.
Hyun Sung Distribution tidak bisa diselamatkan sekarang”. Ji Hyuk “Kenapa? Apa
karena kita gagal mendapatkan Zaroque?”. Goo Duk Kyu “Bukan hanya karena
kontrak kerja itu saja. Tapi semua mulai berantakan dari kontrak kerja itu”. Mi
Ra “Bagaimana jika kita menghubungi Zaroque lagi?”. Goo Duk Kyu “Itu mustahil”.
Mi Ra “Mereka masih belum secara resmi menandatangani kontrak dengan Dae Sam”.
Goo Duk Kyu “Sudah kubilang itu mustahil. Kesempatan yang mungkin terjadi sudah
menyeberangi lautan. Sudah dalam pesawat dan menghilang. Selesai. Bye, bye.
Paham? Berkat Presiden kita yang sangat hebat ini. Paham?”. Mi Ra “Apa yang
sudah anda lakukan? Anda sudah melakukan sesuatu, bukan?”. Goo Duk Kyu “Kau
sudah di suap bukan? Bagaimana mungkin anda mengatakan hal seperti itu pada
Presiden Zaroque? Aku juga takkan pernah menandatangani kontrak dengan anda”.
Mi Ra “Kita tidak boleh menyerah sekarang”. Goo Duk Kyu “Itu sudah lama
menghilang”. Mi Ra “Jika sudah lama menghilang, kita harus mengejarnya.
Presiden, apa anda bisa bicara lagi dengannya? Anda yang mengatakannya sendiri.
Jika kontrak ini berhasil anda bisa menepati janji dengan adik anda”. Ji Hyuk
“Aku mengerti. Aku akan mencobanya sekali lagi”
Mi Ra secara diam-diam mencoba menghubungi perusahaan
Zaroque yang berada di luar negeri dan berhasil mendapatkan nomor penting dari
perusahaan pusat Zaroque
Ji Hyuk menuangkan minuman untuk Presiden Choi dan meminta
maaf atas apa yang ia lakukan sebelumnya. Presiden Choi memojokkan Ji Hyuk
dengan mengatakan Ji Hyuk seorang pengecut dan tidak punya rasa percaya diri.
Presiden Choi “Kenapa mereka harus menunjukmu sebagai seorang Presiden?”. Ji
Hyuk menahan emosinya, ia tidak membalas kata-kata Presiden Choi dan meminta
maaf lagi. Presiden Choi tidak menerima permintaan Ji Hyuk tapi malah memojokkan Ji Hyuk dan berjalan
keluar. Goo Duk Kyu angkat bicara “Presdir. Anda sudah mau pergi? Presdir Kang
sudah meminta maaf seperti ini pada anda”. Presiden Choi “Sebenarnya menunjuk
orang yang pengecut sebagai Presiden aku juga merasa kasihan padamu”. Presiden
Choi keluar dari tempat itu. Goo Duk Kyu “Pria itu pasti salah makan. Apa? Dia
pasti sudah disuap. Hei, dasar brengsek!”. Goo Duk Kyu meneriaki Presiden Choi
yang sudah keluar. Ji Hyuk memegang tangan Goo Duk Kyu “Kepala tim Goo sudah
cukup. Biarkan saja”
Ji Hyuk dan Goo Duk Kyu sedang minum bir. Goo Duk Kyu
menjawab teleponnya “Ini aku. Apa maksudmu? Sudah kubilang sudah lama
menghilang. Kita sudah melakukannya semampu kita, jadi kita bicarakan saja
besok. Aku tutup dulu”. Ji Hyuk “Siapa?”. Goo Duk Kyu “So Mi Ra”. Telepon Ji
Hyuk juga berbunyi. Ji Hyuk menjawab “ Iya, Dong Suk”
Mi Ra sudah berada di depan rumah Ji Hyuk dan menekan bel
rumah Ji Hyuk. Mi Ra berbicara lewat speaker tamu “Presiden, Bisa kita bicara
sebentar? Karena kontrak ini sangat penting bagi kami. Presdir? Presdir”. Mi Ra
menekan bel terus menerus karena Ji Hyuk tidak meresponnya (Ji Hyuknya lagi
keluar). Polisi yang berpatroli lewat dan mendekat ke arah Mi Ra. Mi Ra
menyadari kedatangan polisi dan berhenti menekan bel
Hye Ra sedang membayar di kasir tapi kartunya tidak bekerja. Dae Sub juga datang dan
membeli beberapa kaleng bir. Karena kartu Hye Ra tiak bekerja kasir meminta Hye
Ra untuk minggir agar Dae Sub bisa membayar. Hye Ra memperhatikan wajah Dae Sub
dan berbicara pada Dae Sub “Ah, bukankah kau yang bekerja di pasar?”. Dae Sub mengiyakan
“Apa kau mengenalku?”. Hye Ra “Tentu saja. Kau yang ada dalam rekaman acara
fashion show dengan kakakku, kan? Kakakku So Mi Ra. Kau kenal dia, kan?”. Dae
Sub “Ah. Kau ini adiknya Mi Ra. Senang bertemu denganmu”. Hye Ra “Senang
bertemu denganmu juga. Apa kau punya 22.630 won?”. Dae Sub “22.000 won? Aku
hanya punya 20.000 won”. Hye Ra “Kau hanya punya 20.000 won?”. Hye Ra
mengeluarkan salah satu belanjaannya dan mengambil uang Dae Sub lalu membayar
belanjaannya yang lain. Hye Ra “Kalau begitu, kau berhutang cumi-cumi padaku
(HAHAHAHAHA). Belikan untukku lain kali”. Dae Sub “Baiklah. Sampai jumpa”. Dae
Sub berpikir lagi “Aku yang berhutang?”. Kasir meminta uang 10.400 won pada Dae
Sub untuk bir yang dibawa Dae Sub. Dae Sub membuka dompetnya dan sadar kalau
uangnya sudah lenyap. HAHAHAHAHA new couple ??
Hye Ra memberitahu Mi Ra bahwa video fashion show di pasar
Guchangdo ia edit menjadi sebuah Music Video dan ia upload menjadi sangat
terkenal . Mi Ra ikut melihat video itu dan mendapat sebuah ide. Mi Ra masuk ke
dalam website Zaroque dan mengirimkan video itu ke website Zaroque
Wajah anggota keluarga Kang kecuali Dong Suk kelihatan
bingung dengan kedatangan Ji Hyuk. Ji Hyuk datang ke upacara peringatan untuk
leluhur yang sudah meninggal di keluarga Kang. Dong Suk “Karena kau yang paling
tua dalam keluarga ini kau harus menghadiri acara ritual untuk leluhur kita. Bukankah
begitu?”. Kang Sung Wook “Iya, kau benar. Sekarang karena Ji Hyuk sudah datang
kita mulai acaranya”. Ji Hyuk memberi penghormatan pada leluhur keluarga Kang
“Maafkan aku karena butuh waktu lama untuk memperkenalkan diri, Kakek. Aku
cucumu, Ji Hyuk”. HAHAHAHA
Dong Suk memegang salah satu dasinya dan mengingat satu hal.
Dong Suk “Hyung, Kau selalu memakai dasi itu”. Ji Hyuk memegang dasinya “Ah, ini?
Bukankah cocok denganku?”. Dong Suk tersenyum “Kudengar kontrak kerja dengan
Zaroque tidak berhasil”. Ji Hyuk “Ya, maafkan aku”. Dong Suk “Kenapa minta
maaf? Meskipun aku ada mungkin juga tidak berhasil”. Ji Hyuk “Tapi aku menyesal
karena aku belum melakukan apa-apa untukmu sebagai kakakmu”. Dong Suk “Tidak
usah minta maaf. Akan ada banyak hal yang bisa kau lakukan untukku”. Dong Suk
memberikan sebuah dokumen pada Ji Hyuk “Kau bisa menyimpankan dokumen ini
untukku?”. Ji Hyuk “Apa ini?”. Dong Suk “Dokumen ini yang dikejar oleh
kejaksaan. Karena dokumen ini ada padaku jika mereka mendapatkannya semuanya
akan berakhir. Kau bisa menyembunyikannya di suatu tempat? Orang yang bisa
kupercaya sekarang hanyalah kau, kakak”. Ji Hyuk “Baiklah. Jangan khawatir. Ngomong-ngomong,
apa isinya?”. Dong Suk “Isinya adalah kontrak asli dengan perusahaan luar. Aku
yang menandatangani semuanya”. Ji Hyuk mengerti dan membuka dokumen itu. Dong
Suk “Kejaksaan pelan-pelan akan mencoba mencekikku”. Ji Hyuk “Benarkah?”. Dong
Suk “Kukira tidak masalah, tapi sekarang ternyata bukanlah masalah yang harus
kuabaikan. Mungkin aku harus dipenjara untuk waktu yang lama”. Ji Hyuk “Apa? Kau
bilang kau mungkin dipenjara? Tidak masuk akal. Bagaimana mungkin kau akan dipenjara
sementara kau sedang sakit?”. Dong Suk “Tapi, aku sepertinya tidak bisa
menghindar”. Ji Hyuk “Tapi tetap..”. Dong Suk “Kau awasi situasinya dan jika
keadaannya gawat kau bisa menyingkirkannya?”. Ji Hyuk “Menyingkirkannya? Apa
tidak apa-apa kalau kita membakarnya?”. Dong Suk “Kita memang akan kehilangan
pemasukan, tapi tidak ada yang bisa kita lakukan. Terus terang aku bisa
mengubah nama yang sudah tertulis dalam dokumen itu dan memalsukannya. Tapi,
orang gila mana yang mau menanggung kesalahan itu? Bukankah begitu, kakak?”. Ji
Hyuk “Benar, tapi kalau kita membakarnya apa kau akan aman?”. Dong Suk “Memang
tidak terlalu menjamin, tapi daripada aku dipenjara selama 10 tahun mungkin
mereka akan mengurangi masa hukumannya sealam 5 tahun”. Ji Hyuk “Kau tidak
boleh dipenjara selama 5 tahun. Bahkan satu bulan pun kau tidak boleh masuk
penjara. Sekarang, kesehatanmu kurang baik”. Dong Suk “Aku akan baik-baik saja.
Aku masih muda”
Kang Sung Wook sedang berbicara dengan isterinya. Kang Sung
Wook “Istriku. Apa perlu kita melepaskan semuanya?”. Choi Yoon Jung “Sekarang,
apa yang akan kau lakukan?”. Kang Sung Wook “Aku bahkan membohongi mendiang
ayahku”. Choi Yoon Jung “Kita cukup percaya saja kalau kita punya putra yang
lainnya”. Kang Sung Wook “Kau ingin dia ada sepanjang sisa hidup kita?”. Choi
Yoon Jung “Lalu apa maumu? Membunuhnya?”. Kang Sung Wook “Apa?”. Choi Yoon Jung
“Mendiang ayahmu akan mengerti. Demi menyelamatkan Dong Suk kita melakukan
semua ini”. Kang Sung Wook “Apa sebenarnya yang sedang kau pikirkan?”. Choi
Yoon Jung “Anggap saja Ji Hyuk sebagai hadiah mahal yang diberikan pada kita. Demi
menyelamatkan Dong Suk dia adalah hadiah mahal dari Tuhan”. Choi Yoon Jung “Kita
semua sudah gila. Bagaimana mungkin bisa sampai sejauh ini? Brengsek”
Presiden Choi menyambut kedatangan ketua zaroque dari luar
negeri. Ketua zaroque menayakan perkembangan pemilihan rekan kerja di korea
pada Presidne Choi. Presiden Choi mengatakan bahwa perusahaan Dae Sam sudah
terpilih sebagai rekan kerja mereka di Korea. Ketua Zaroque “Dan kontrak ini sudah
dipertimbangkan dengan hati-hati?”. Presiden Choi “Iya, inilah toko yang
terbaik yang kita dapatkan”. Ketua zaroque memperlihatkan Video fashion show
Hyun Sung pada Presiden Choi “Anda tahu soal yang ini?”. Presiden Choi tidak
bisa menjawab. Ketua zaroque “Merk bajuku tersebar di semua internet”
Kang Sung Wook “Kita hampir menyelesaikannya. Kita akan
mengumumkan kebangkrutan Hyun Sung Distribusi hari ini. Jika Ji Hyuk segera ditangkap
semuanya bisa ditangani”. Dong Suk “Ayah sudah mencobanya beberapa kali dan selalu
gagal”. Kang Sung Wook “Dari siapa kau mendengarnya?”. Dong Suk “Aku sudah
mendengar semuanya dari Manager Do”. Kang Sung Wook “Kenapa dia menceritakan masalah
seperti ini? Padahal pekerjaannya juga tidak ada yang benar”. Dong Suk “JanganJika
aku memanfaatkannya dengan benar dia akan berjalan melewati ranjau itu dan
meledakkan dirinya sendiri. ikut campur lagi dan kumohon serahkan saja padaku. Aku
sudah menempatkan ranjau”. Kang Sung Wook “Lebih baik kau menjauh. Mungkin kau
akan mengacaukannya saat mereka hampir menyelesaikannya. Aku takut mungkin kau
sendiri yang akan meledakkan dirimu. Kau”. Kang Sung Wook pergi dan Dong Suk
berbicara sendiri “Astaga. Kenapa aku susah payah menyelesaikan omong kosong
ini?”
Para pemegang saham sudah berkumpul di ruang pertemuan.
Terlihat seorang Ahjussi yang bertampang baik masuk ke dalam ruangan itu (Siapa
ya Ahjussi ini?)
Kang Sung Wook, Ji Hyuk dan Mi Ra dalam perjalanan menuju
ruang rapat. Kang Sung Wook “Saat rapat hari ini, kau mungkin mendengarkan
hal-hal yang tidak baik”. Ji Hyuk “Maafkan aku. Ini semua salahku”. Kang Sung
Wook “Ini bukan salahmu. Situasinya yang salah. Jadi, aku akan memutuskannya
hari ini. Kuharap kau menyetujui keputusanku”. Ji Hyuk “Itu pasti tapi apa yang
akan kau putuskan?”. Kang Sung Wook “Kau sudah melakukan tugasmu dengan baik”
my i have the name of The music that Dong Suk duduk was listening to it plz ?
BalasHapus