Seorang pria (Kim Ji Hyuk) yang berada di atap gedung
terlihat sedang mengintai seorang pekerja wanita yasng berada di gedung sebelah.
Sementara di tempat lain So Mi Ra menolak ajakan Dong Suk untuk bertemu,karena
banyaknya pekerjaan yang harus ia selesaikan. Dong Suk mengatakan bahwa Mi Ra
harus datang saat dia masih meminta dengan baik dan Mi Ra tidak sopan sopan
karena tidak mematuhi bosnya (Dong Suk). Dong Suk menyuruh Mi Ra untuk datang
secepatnya lalu menutup telponnya. Dong Suk mengambil cincin berlian disebuah
toko perhiasan, dia tersenyum dan
berbicara sendiri “Kau baru saja dipromosikan sebagai wanitaku”
Wanita pekerja tadi keluar dari tempat kerjanya sambil
berbicara ditelepon. Wnita itu melambaikan tangannya pada seorang pria. Ji Hyuk
yang dari tadi mengintai wanita itu kaget setelah melihat siapa yang ditemui
wanita itu. Ia segera turun dan mendekat ke arah pria itu. Ji Hyuk menghadang
jalan pria itu dan setelah pria itu melihat wajah Ji Hyuk, dia langsung lari.
Ji Hyuk melepas topinya dan mengejar pria itu. Ji Hyuk berteriak “Hey Park Dong
Pal ! Berhenti di situ. Hey!”
Park Dong Pal menabrak seorang pengendara sepeda dan
akhirnya jatuh. Ji Hyuk berhasil menangkap Dong Pal, ia menendang Dong Pal dan
mencengkram kerah baju Dong Pal. Pengendara sepeda yang tadi di tabrak oleh Dong Pal meringis kesakitan.
Ji Hyuk tidak tega melihat pengendara sepeda itu dan menjadi tidak fokus pada
Dong Pal. Dong Pal memukul wajah Ji Hyuk dan melarikan diri lagi.
Ji Hyuk menanyakan keadaaan tubuh korban tabrak lari Dong
Pal (Hahahaaha) lalu kembali mengejar Dong Pal. Sementara itu Mi Ra sudah
sampai di tempat perjanjiannya dengan Dong Suk. Ji Hyuk yang masih mengejar
Dong Pal berlari melewati Zebra Cross saat semua mobil masih melaju, ia hampir
ditabrak oleh mobil yang dikendarai oleh Dong Suk. Dong Suk kaget begitupun Ji
Hyuk, Ji Hyuk menunjuk ke arah Dong Suk dan kembali mengejar Dong Pal. Dong Suk
heran melihat kelakuan pria yang hampir ditabraknya , tapi ia melanjutkan
perjalanannya karena mobil yang berada di belakangnya sudah membunyikan klakson
mereka. Dong Suk mengambil teleponnya berniat menghubungi Mi Ra, sayangnya ia tidak
sadar bahwa ada truck yang berasal dari arah berlawan sedang melaju kencang
kearahnya. Hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Dong Suk mengalami kecelakaan
yang sangat parah.
Mi Ra masih menunggu Dong Suk dengan sabar sedangkan Ji Hyuk
sudah berhasil menangkap Dong Pal walaupun harus melalui beberapa perlawanan
dari Dong Pal.
Ji Hyuk membawa Dong Pal ke kantor polisi. Ji Hyuk berbicara
dengan keras “Katakan padaku yang sejujurnya”. Dong Pal “Aku sudah katakan, aku
tidak melakukan itu. Kenapa kau menanyakan pertanyaan yang sama?”. Dong Pal
“Kau mengenal Jong Sik, kan ?Dia sudah menceritakanku semuanya, kau membual
padanya saat kau minum dengannya dan kau juga membelikan pacarmu tas mahal,
kan? Kau menikam Presiden Cho dan kau membeli itu dengan uang yang kau dapatkan
sebagai imbalannya, kan?”. Dong Pal “ Tentang tas itu, aku tidak membeli untuk
dia”. Ji Hyuk mengambil kertas disebelahnya dan memulkan kertas itu ke kepala
Dong Pal “Bajingan ini, Dimana kau pikir kau berbohong seperti itu, huh?”. Dong
Pal mencoba membalas dengan memukulkan berkas yang ia pegang kepada Ji Hyuk.
Seorang Detektif datang dan menghentikan sikap kekanak-kanakan Ji Hyuk dan Dong
Pal dengan memukul kepala mereka berdua. Detektif “Dimana kau pikir untuk
bertindak sperti seorang polisi? Kenapa kau berpura-pura menjadi seorang
polisi? Kau harus tenang”. Detektif itu mulai melancarkan pertanyaannya “Apakah
kau yang menikam Presiden Cho?”. Dong
Pal “Bukan saya”. Ji Hyuk berbicara lagi “ Pada hari sebelum kecelakaan itu
terjadi, kau sebuah pisau fillet pada Byung Goo. Bagaimana kau akan menjelaskan
tentang hal itu, huh?”. Detektif itu menyuruh Ji Hyuk untuk diam dan
menyadarkan Ji Hyuk bahwa dia yang polisi bukan Ji Hyuk (HAHAHA).
Detektif itu menyuruh Dong Pal untuk menjelaskan, alasan
Dong Pal meminta Pisau fillet pada Byung Goo. Dong Pal mencoba membuat alasan
lagi. Detektif“Kau membual pada Jong Sik saat kau minum dengannya. Haruskah aku
pergi dan menginterogasinya? Bagaimana mungkin kau mampu membelikan tas mahal
untuk pacarmu? Katakan yang sebenarnya. Kebenaran akan keluar selama
investigasi”. Detektif bertanya pada Ji Hyuk “Tidak ada yang lain lagi?”
Ji Hyuk keluar dari ruang investigasi dan melihat pamphlet
wajahnya yang bertuliskan tersangka pembunuhan. Ji Hyuk melirik ke kanan dan
kirinya, ia mendekat ke pamphlet itu dan berniat untuk melepasnya. Detektif
yang tadi memeriksa Dong Pal melarang Ji Hyuk “Hey, itu terlalu cepat untuk
itu”. Ji Hyuk “Aku membawakanmu tersangka yang asli. Jika aku melakukan itu,
apakah aku cukup gila untuk melakukan itu?”. Detektif “Kita akan mengetahui
kepastiaannya setelah investigasi yang mendalam”. Ji Hyuk frustasi “Bukan aku
pelakunya. Ini sudah beberapa tahun setelah aku berhenti bergabung dengan orang
seperti mereka”. Detektif “Itu adalah perkataanmu, tapi yang aku percayai
adalah sekali sampah tetap sampah. Kau harus menjawab telponku, kau masih
dibawah pengawasan. Jangan lepaskan itu (Pamphlet)”
Ji Hyuk tidak mendengarkan perkataan Detektif itu, ia tetap
melepaskan pamphlet yang bergambar dirinya dan keluar dari kantor polisi.
Orang Tua Dong Suk keluar dari rumah mereka. Ayah Dong Suk
(Kang Sung Wook) berbicara pada isterinya “Apa yang membuat Dong Suk tidak bisa
menghadiri pertemuan ini?”. Ibu Dong Suk (Choi Yoon Jung) “Mungkin dia memiliki
urusan pribadi”. Telepon Ibu Dong Suk berbunyi dan Ibu Dong Suk segera menjawab
“Halo? Rumah sakit?”. Ibu Dong Suk sangat kaget mendengar kabar itu. Sementara
Dong Suk yang tidak sadarkan diri dan berlumuran darah sampai di rumah sakit
Orang Tua Dong Suk sampai di RS dan di dalam OR (Operation
Room) beberapa dokter sedang berusaha untuk menyelamatkan Dong Suk. Salah
seorang dokter memberitahu bahwa Dong Suk memiliki jantung transplant, Dr.Lee yang
juga ada di situ menanyakan keadaan Dong Suk, dokter lainnya menjawab bahwa
detak jantung Dong Suk menurun dan tekanan darahnya rendah, nadinya dibawah 20
% dan akan mengalami arrest (henti jantung). Dr.Lee dengan berat hati
mengatakan bahwa mereka akan menyerah pada jantung Dong Suk.
Dong Suk dibawa keluar dari OR. Ibu Dong Suk menangis
melihat keadaan puteranya yang tidak sadarkan diri. Ayah Dong Suk menanyakan
keadaan Dong Suk pada Dr.Lee. Dr.Lee mengatakan bahwa dengan keadaan jantung
Dong Suk yang seperti itu, itu akan sulit. Ayah Dong Suk sangat keget mendengar
itu. Dr.Lee melanjutkan “Untuk sekarang, mesin yang akan menjaganya tetap
hidup”
Dr.Lee dan orang tua Dong Suk juga beberapa dokter berada
didalam elevator untuk mengantarkan Dong Suk ke ruangannya. Ayah Dong Suk
menanyakan apa yang harus ia lakukan untuk menyelamatkan Dong Suk. Dr.Lee “Dia
akan membutuhkan sebuah jantung baru”. Ibu Dong Suk “Kalau begitu temukan
sekarang juga”. Dr.Lee “Pertama kami akan menghubungi Pusat Donor Organ”. Ibu
Dong Suk “Kenapa kami harus melewati tahap-tahap itu. Kau tau dia siapa, kan?
Dia Kang Dong Suk. Kang Dong Suk dari Hyun Sung Group”. Dr.Lee “Aku tahu Nyonya.
Tapi, ini mengenai hidup seseorang. Uang atau kekuatan tidak bisa mempengaruhi
prosedur ini”. Ibu Dong Suk “Kami tidak membutuhkan hal seperti itu. Lakukan
sekarang juga”
Ji Hyuk pulang ke rumah Ibu angkatnya (Hong Dal Sook) tapi
ia malah mendapatkan pukulan dari Ibu angkatnya itu. Hong Dal Sok “Keluar,
keluar kau bajingan, kapan kau akan bersikap seperti manusia?kapan? kapan?”. Ji
Hyuk menghentikan pukulan ibu angkatnya itu “Kenapa kau melakukan ini?Itu semua
salah paham, aku tidak melakukan kesalahan”. Hong Dal Sook “Jika kau tidak
melakukan kesalahan, kenapa polisi mencarimu?Kau pasti sudah melakukan hal yang
gila lagi ! Bukankah begitu?”. Ji Hyuk “Mereka sudah menemukan pelaku yang
sebenarnya. Polisi tidak akan datang lagi untuk mencari aku. Aku serius”. Hong
Dal Sook “Apa kau yakin?”. Ji Hyuk “Ya”. Hong Dal Sook “Kenapa kau tidak
mengatakan hal itu dari tadi. Kau tidak menghubungiku selama sebulan dan
sekarang kau muncul?”. Ji Hyuk “Aku mengejar pelaku”. Hong Dal Sook “Kenapa kau
yang mengejar pelaku?Apa kau seorang polisi?”. Ji Hyuk “Siapa lagi yang akan
mengurus diriku, satu-satunya cara adalah menemukannya sendiri dan membawanya
ke kantor polisi”. Hong Dal Sook “Jadi mulai sekarang tidak akan ada lagi
masalah, kan?”. Ji Hyuk “Ya, Aku sudah memberikan bukti dan saksi, jadi mereka
tidak akan mengatakan hal lain lagi”
Ji Hyuk mengumpat dan mengambil sebuah botol soju dari
kulkas ibu angkatnya.Hong Dal Sook merasa perihatin melihat keadaan Ji Hyuk dan
memberikan daging untuk dimakan. Ji Hyuk memuji Hong Dal Sook sebagai
satu-satunya orang yang peduli padanya. Tapi, Hong Dal Sook berasalan bahwa ia
hanya tidak mau Ji Hyuk berulah setelah minum dengan perut kosong. Ji Hyuk
mengatakan pada Hong Dal Sook bahwa ia akan memanggil Dae Sub agar minum
bersamanya. Hong Dal Sook “Dia ada dirumah sakit sekarang”. Ji Hyuk “Rumah
Sakit?Kenapa?”
Kembali ke RS Hyun Sung. Ayah Dong Suk berbicara dengan
Dr.Lee mengenai perkembangan donor jantung Dong Suk. Ayah Dong Sook (Kang Sung
Wook) “Jadi, tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang selain menunggu?”.
Dr.Lee“Ya”. Kang Sung Wook “Dr.Lee, apakah tidak ada cara lain yang bisa kita
lakukan?”. Dr.Lee menjawab dengan takut “Jika ada donor dari keluargamu”
Do Sang Ho melaporkan pada Kang Sung Wook bahwa ada 57 orang
di daftar tunggu donor jantung. Kang Sung Wook “57?Apa ada cara untuk
menguranginya? Siapa orang yang waras yang mau menyerahkan giliran mereka?
Hidup mereka juga bergantung pada itu”. Do Sang Ho “Haruskah aku mencari daftar
di luar negeri?”. Kang Sung Wook “Pertama cari yang didalam negeri dulu.
Seseorang dalam keluargaku”. Do Sang Ho “Keluargamu?”. Kang Sung Wook “Jika
seorang anggota keluarga menjadi pendonor, transplantasi akan dilakukan
segera”. Do Sang Ho “Tapi…Bagaimana?”. Kang Sung Wook “Jika tidak ada pendonor
dalam keluargaku, aku bisa membuat seseorang menjadi anggota keluargaku.
Bukankah ada kemungkinan bahwa seseorang seperti Dong Suk bisa ada disuatu
tempat. Bagaimanapun caranya, bahkan jika kau harus membunuhnya, bawa dia
padaku”
Ji Hyuk sampai di rumah duka yang berada di RS. Ji Hyuk
masuk ke tempat Dae Sub “Dae Sub-ah”. Dae Sub kaget “Oh Hyung, bagaimana kau
bisa tau?”. Ji Hyuk memeluk Dae Suk “Hei saat ayahmu meninggal kau harus
meneleponku”. Dae Sub “Kau tidak bisa ditemukan”. Ji Hyuk “Ah benar. Aku minta
maaf, aku sibuk. Apakah dia ayahmu?”. Dae Sub mengiyakan. Ji Hyuk “Bagaiamana
bisa tidak banyak orang di upacara penghormatan? Aku sedikit lapar, bisakah aku
mendapatkan Yukgaejang atau yang lainnya?”
Seorang delivery man masuk membawa pesanan Ji Hyuk.
Orang-orang yang ada hadir disitu heran dengan kelakuan Ji Hyuk yang tidak
sopan saat berada di rumah duka.
Do Sang Ho sedang berbicara di telepon “Ya. Tentang catatan
semua RS di negara ini, aku sudah mengirimkannya padamu. Bahkan catatan DNA
yang dari kantor kejaksaan akan aku kirim,segera setelah aku mendapatkannya.
Kita harus menemukan orang yang cocok secepat mungkin. Tolong temukan yang
cocok.Harus !!”
Ji Hyuk menikmati Jajangmyeon yang ia pesan bersama Dae Sub.
Dae Sub “Aku merasa buruk”. Ji Hyuk “Kenapa?”. Ji Hyuk “Sudah pasti, ayahku
meninggal”. Ji Hyuk “Dia tidak melakukan banyak hal untukmu. Kau bilang lebih
baik jika tidak memilikinya disekitarmu”. Dae Sub “Aku hanya mengatakannya,
walaupun dia ayah yang buruk, antara anak dan orang tua ada sesuatu yang tidak
kau ketahui”. Ji Hyuk protes “Apa yang kau maksud tidak aku ketahui? Orang tua
harus melakukan tugas mereka supaya bisa dipanggil orang tua. Saat mereka tidak
melakukan sesuatu untukmu, apakah tidak masalah buat mereka untuk melahirkan dan
selesai? Orang tua menjadi orang tua saat mereka memberikan dan membesarkan
anak”. Dae Sub “Tapi jika ayahmu muncul, kau akan merasa berbeda juga”. Ji Hyuk
“Tidak akan, Aku benar-benar akan mengabaikan dia. Tunggu dan lihatlah. Betapa
memalukannya dia, jika muncul setelah bertahun-tahun?”. Dae Sub “Tapi tetap
lebih baik jika memilikinya disekitar kita”. Dae Sub melihat kearah foto
Ayahnya “Ayah. Maafkan aku. Seharusnya kau seperti orang lain yang menunggu
puteramu untuk mengirimkanmu perjalanan keluar negeri, sebelum kau meninggal”.
Dae Sub bersiap-siap menaburkan abu ayahnya di lautan tapi
Ji Hyuk datang dan menghentikan Dae Sub. Ji Hyuk datang membawa banyak balon
gas dan memberikannnya pada Dae Sub. Ji Hyuk “Untuk ayahmu”. Dae Sub
mengikatkan seluruh balon gas pada kotak abu ayahnya lalu membiarkan kotak ayahnya
terbang bersama balon-balon itu. Dae Sub menatap kotak abu ayahnya yang mulai
menjauh “Hyung, apakah itu bisa sampai di luar negeri?”. Ji Hyuk tidak menjawab
dan terus menatap kotak abu ayah Dae Sub
Mi Ra menanyakan keberadaan Dong Suk pada Do Sang Ho tapi
Sang Ho membohongi Mi Ra bahwa Dong Suk pergi ke Amerika. Mi Ra tidak percaya
karena ini terlalu tiba-tiba. Sang Ho “Apa kau harus tau alasannya So Mi Ra?”.
Mi Ra “Bahkan perjalanan lokal yang singkat, aku yang menanganinya. Bahkan aku
yang menyiapakan isi kopernya. Tapi, tanpa memberitahukan aku,alasan kenapa dia
pergi ke Amerika tiba-tiba adalah…?” . Sang Ho “Kau tau bagaimana mereka
bekerja, mereka melakukan apapun yang mereka mau dan melakukan itu kapanpun
mereka mau. Saat kita bekerja untuk orang seperti mereka, kita hanya bisa
melakukan apapun yang mereka mau. Jika dia mau berenang melewati samudera untuk
sampai ke Amerika, kita akan mencarikan dia Baju renang dan pelampung yang
terbaik. Kita tidak memiikirkan alasannya”. Mi Ra “Apa kau tau bagaimana
caranya agar aku bisa menghubunginya?”. Sang Ho “Apa kau benar-benar ingin
tau?”. Mi Ra “Ya. Aku harus tau”. Sang Ho “Kalau begitu kau buka internet dan
cari artis wanita yang pergi ke Amerika di waktu yang sama dan kau akan
mendapatkan jawaban yang kau cari”
Asisten Sang Ho masuk ke dalam ruangan Sang Ho dan
meberitahu bahwa RS baru saja mengirimkan catatan pada Sang Ho. Sang Ho
mengatakan ia mengerti dan menyuruh Mi Ra untuk keluar
Sang Ho melihat catatan yang di kirimkan padanya dan satu-satunya orang yang memiliki
kecocokan dengan Dong Sook adalah Ji Hyuk. Kecocokan yang dimiliki Dong Suk dan
Ji Hyuk sebeesar 95 %. Sang Ho senang “Bingo”
Dae Suk dan Ji Hyuk sedang makan bulgogi. Dae Suk “Hyung,
dari seluruh sapi kita hanya bisa mendapatkan daging yang sangat berharga hanya
segini, jadi kenapa kau membawa daging berharga ini padaku?Lebih baik kau
menjualnya”. Dae Suk “Kau sudah mengirim ayahku untuk jalan-jalan keluar
negeri”. Ji Hyuk “Apakah aku melakukannya untuk mendapatkan makanan gratis?”.
Hong Dal Sook tersenyum melihat kebersamaan puteranya dan teman puteranya.
Seorang Ahjussi masuk dan langsung berbicara “Tentang betis
sapi yang ada di dalam kulkas…”. Sebelum Ahjussi itu selesai bicara Dae Suk sudah
melarikan diri terlebih dahulu. Ahjussi “Aku menyimpannya untuk hal yang lain,
kau berhenti di situ !”. Ji Hyuk menghentikan Ahjussi itu dan berkata bahwa dia
akan membayar daging yang dia makan. Ji Hyuk mengeluarkan uang dari
dompetnya,dia menanyakan harga daging itu dan kaget saat mendengar 30.000 Won.
Ji Hyuk mengatakan bahwa dia akan membayarnya setelah selesai makan. Ahjussi
“Kau harus membayarnya padaku, oke?”.
Ji Hyuk mengangkat telpon yang masuk “Halo, tidak, aku harus
mulai kerja secepatnya. Bagaimana dengan malam ini? Apa? Apakah jaraknya jauh?
Ya aku akan segera sampai”. Ji Hyuk keluar dari rumahnya dan dipanggil oleh
seorang pria yang lewat bersama 2 pria lainnya (Anak buahnya kayaknya). Ji Hyuk
menjawab “Kapan kau keluar?”. Pria itu menjawab “Beberapa waktu yang lalu, aku
sibuk jadi tidak sempat menghubungimu, tapi hyung, aku dengar kau membawa Dong
Pal ke kantor polisi”. Ji Hyuk “Ah, apakah dia adalah salah satu dari orangmu?”.
Pria itu “Ini benar-benar sangat aneh, kita selalu terjebak seperti ini.
Mungkin kita adalah musuh di kehidupan sebelumnya”. Ji Hyuk “Jadi apa yang
ingin kau katakan?Katakan sekarang sehingga aku bisa pergi”. Pria itu “Sebagai
bosnya aku tidak bisa melepaskan hal ini. Kami semua tau bahwa kau yang
melakukannya”. Ji Hyuk “Bajingan. Apa kau mengancamku sekarang?Kau mau mati?”.
Anak buah pria itu marah mendengar kata-kata Ji Hyuk,mereka mau memukul Ji Hyuk
tapi di tahan oleh pria itu “Tidak apa-apa. Di depan orangku, kau tidak bisa
berbicara seperti itu”. Ji Hyuk “Hey jika kau mau menjaga mereka disekitarmu, belajar
dulu bagaimana caranya memperlakukan mantan bosmu dengan hormat. Ada apa dengan
tatapanmu? Dan aku sudah tidak melakukan bisnis seperti itu lagi jadi
bersikaplah seperti tidak mengenalku mulai dari sekarang. Oke?Itu memalukan”.
Ji Hyuk pergi meninggalkan pria itu. Pria itu berbicara lagi “Kau meninggalkan
kehidupan ini?Yaah itu sangat buruk. Dia pernah menjadi yang terbaik di bisnis
ini”. Pria itu mengangkat telponnya “Ya Pak, Kim Ji Hyuk?Aku sangat mengenalnya
Kim Ji Hyuk”
Ji Hyuk sampai di sebuah bar, dia mencium bau mulutnya dan
memakai penyegar mulut karena akan menjadi seorang supir pengganti
Ji Hyuk menjadi supir pengganti bagi seorang gadis cantik
(Kang Jin Ah adik Kang Dong Suk). Ji Hyuk mencoba membuka pembicaraan “Bus di
area ini terlambat kan?”. Jin Ah “Tidak ada bus disekitar sini”. Ji Hyuk
“Ah,benarkah?”. Ji Hyuk “Kemudian berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
berjalan ke halte Bus?”. Jin Ah “Aku tidak tau, aku belum pernah naik bus”. Ji
Hyuk “Tapi taksi ada disini, kan?”. Jin Ah “Kenapa aku harus peduli dengan
bagaimana caramu pulang? Jika kau khawatir dengan hal itu aku bisa menelpon
orang lain. Ini menjengkelkan”. Ji Hyuk berbicara pelan “Perilaku yang buruk”.
Jin Ah mendengarnya “Apa yang kau bilang?”. Ji Hyuk “Ah, aku tidak membicarakanmu.
Aku teringat adik perempuanku yang meninggalkan rumah, dia benar-benar mirip
denganmu, saat dia berbicara, dia juga memiliki perilaku yang buruk”. Jin Ah
“Ini kebetulan, tapi kau benar-benar mirip dengan kakak laki-lakiku yang
meninggalkan rumah, dia tidak tau tempatnya dan kasar. Kalian berdua
benar-benar mirip. Aku bertanya-tanyaapa yang dia kerjakan sekarang. Mungkin
dia akan menjadi supir pengganti”. Ji Hyuk tersenyum jengkel
Ji Hyuk melihat ada pemeriksaan napas bagi pengemudi
(Pemeriksaan yang dilakukan untuk mencegah pengemudi kendaraan yang mengendarai
mobil setelah minum minuman yang mengandung alkohol). Ji Hyuk mencium bau
mulutnya dan berpikir, dia memutar mobil dan melarikan diri bersama Jin Ah. Polisi
tidak tinggal diam melihat mobil Ji Hyuk yang menghindari pemeriksaan, dua mobil
polisipun berusaha mengejar mobil Ji Hyuk. Jin Ah protes dengan apa yang
dilakukan Ji Hyuk. Ji Hyuk meminta maaf dan mengatakan bahwa dia tidak bisa
tertangkap sekarang. Jin Ah menyuruh Jin Hyuk untuk menghentikan mobil. Ji Hyuk
tidak menghiraukan perintah dari Jin Ah dan meminum air sebanyak-banyaknya
(untuk menghilangkan bau soju yang tadi dia minum)
Ji Hyuk masuk ke sebuah gang kecil dan menyembunyikan mobil
Jin Ah di sebuah lorong sehingga polisi tidak menyadari keberadaan mobil mereka
lagi. Ji Hyuk melihat mobil polisi sudah melewati mereka dan akhirnya keluar
dari mobil. Ji Hyuk mengecek keadaan disekitar mereka. Jin Ah marah-marah “Kau
baru minum,kan?Kau melakukan itu karena kau dibawah pengaruh alcohol, kan?”. Ji
Hyuk “Seperti yang aku bilang tadi, aku akan berada dalam masalah jika aku ditangkap”.
Jin Ah “Apa ayng harus aku lakukan? Aku tidak peduli, biaya untuk percobaan
pembunuhan akan ditambahkan”. Ji Hyuk “Hey, Nona, Bukan Nyonya”
Jin Ah hampir ditabrak oleh motor yang lewat beruntung Ji
Hyuk bisa menyelamatkanya. Motor yang hampir menabrak Jin Ah mengenai badan Ji
Hyuk dan membuah Ji Hyuk jatuh. Jin Ah kaget sedangkan Ji Hyuk meringis
kesakitan. Pengendara motor itu menanyakan keadaan Ji Hyuk. Ji Hyuk mengatakan
bahwa dia baik-baik saja dan pengendara itu bisa pergi
Jin Ah melihat melihat mobil polisi yang tadi mengejar
mereka sudah berada di belakang Ji Hyuk. Ji Hyuk yang menyadari hal itu
langsung mencium Jin Ah dan membuat mobil polisi itu pergi tanpa curiga kepada
mereka berdua. Jin Ah menampar Ji Hyuk “Dasar sampah !”. Jin Ah mencoba
menampar Ji Hyuk lagi tapi di tahan oleh Ji Hyuk “Berpikirlah sebelum kau
bertindak, kau dan sampah ini,hanya berdua ditempat ini”. Ji Hyuk memberikan
airnya pada Jin Ah “Bersihkan itu sehingga kau tidak akan bau seperti sampah”.
Ji Hyuk pergi meninggalkan Jin Ah
Ji Hyuk keluar dari Apotek dan duduk di depan apotek itu
sambil memegang pinggangnya yang sakit. Ji Hyuk berjalan pulang dengan pinggang
yang berdarah dan sakit. Ji Hyuk hampir sampai di rumahnya, dia merasa ada yang
mengawasi dirinya dan saat Ji Hyuk lengah ada seseorang yang memukul kepalanya
dengan kayu, orang itu adalah pria yang tadi mengancam Ji Hyuk. Pria itu
menyuruh anak buahnya untuk menelpon rumah sakit agar membawa pergi sampah ( Ji
Hyuk) dihadapannya
Ji Hyuk sudah berada di rumah sakit yang sama dengan Dong
Suk. Dr. Lee memeriksa hasil DNA Ji Hyuk, memberitahu kepada Sang Ho bahwa
operasi donor bisa dilakukan. Sang Ho berbicara di telepon “Habisi dia”. Pria
yang tadi memukul Ji Hyuk masuk ke tempat Ji Hyuk dan menyuntikan sesuatu ke Ji
Hyuk. Setelah Pria itu keluar keadaan Ji Hyuk manjadi lebih parah
Para dokter merapatkan keadaan Ji Hyuk yang semakin parah.
Ji Hyuk di vonis mengalami brain death (Mati otak) dan tidak bisa bangun lagi
Sang Ho menerima berkas tentang Ji Hyuk. Sepertinya Ji Hyuk
sudah di buat menjadi seorang anggota keluarga dari keluarga Kang.
Orang tua Dong Suk (Kang Sung Wook & Choi Yoon Jung) dan
Jin Ah sedang menghadiri pesta. Kang Sung Wook menerima telepon “Oke. Kerja
bagus”. Choi Yoon Jung “Apa semuanya baik-baik saja?”. Kang Sung Wook “Semuanya
akan baik-baik saja. Jadi tolong senyum sedikit”. Choi Yoon Jung “Apakah
semudah itu?”. Jin Ah yang dari tadi tidak menikmati pesta itu pamit untuk
pergi. Kang Sung Wook “Jin Ah”. Rekan kerja Kang Sung Wook, Ayah Myung Ho (Calon
besan Kang Sung Wook) berbicara pada Jin Ah “Apa kau sudah mau pergi?”. Jin Ah
“Maafkan aku, tapi ada hal yang mendadak. Maafkan aku”. Ayah Myung Ho “Myung
Ho-ah, apa yang kau lakukan? Kau harus mengantar Jin Ah pulang”. Myung Ho yang
ganteng dan cute ini mengiyakan perintah orang tuanya.
Myung Ho mengejar Jin Ah. Myung Ho “Hey, aku tau ini
terpaksa tapi setidaknya kau bisa berpura-pura, kau bahkan tidak mencobanya”.
Jin Ah “Kau tau aku berpura-pura?”
Kembali ke pesta, Ayah Myung Ho memuji orang tua Jin Ah
“Presiden Kang dan Ny. Kang, kalian berdua terlihat lebih muda setiap aku
bertemu kalian, jangan terlalu kelihatan muda, aku harus banyak mengejar. Saat
Myung Ho dan Jin Ah menikah, hanya aku yang akan kelihatan tua di pernikahan”.
Choi Yoon Jung “Astaga, kau terlalu lucu”
Jaksa Jung datang menyapa Kang Sung Wook. Jaksa Jung itu
“Presiden Kang, lama tidak bertemu”. Kang Sung Wook “Ah, apa yang membawamu
kesini, Jaksa Jung?”. Jaksa Jung “Ah iya,aku bekerja di provinsi lain, aku
berhasil kembali ke Seoul beberapa waktu yang lalu sehingga sekarang aku
mendapatkan undangan disini dan disana”. Kang Sung Wook “Ya”. Jaksa Jung “Pokoknya,
Terima kasih untukmu, karena aku bisa beristirahat dengan baik di provinsi
lain”. Kang Sung Wook menjawab dengan datar “Ya”. Jaksa Jung “Aku akan segera berkunjung.
Saat seseorang melakukan sesuatu yang baik padaku,itu sudah terukir di tulangku
dan aku tidak akan melupakannya. Kalau begitu aku pamit ”. Orang Tua Dong Suk
kelihatannya tidak suka dengan kehadiran dan kata-kata Jaksa Jung begitupun
dengan Jaksa Jung
Mi Ra masuk ke dalam ruangan Dong Suk, dia mengingat
kenangan indahnya bersama Dong Suk.
Flash Back.
Dong Suk datang dan lansung mencium Mi Ra di dalam
ruangannya. Mi Ra “Bos, aku sudah mengatakan padamu untuk tidak melakukan hal
seperti ini saat bekerja”. Dong Suk tersenyum “Maaf. Penampilanmu dari belakang
sangat cantik”. Mi Ra tersenyum dan memukul Dong Suk. Dong Suk “Selesaikan
pekerjaanmu dan pergi ke tempat yang biasa kita datangi. Aku akan bertemu
denganmu disana”. Mi Ra “Bisakah kita pergi bersama?”. Dong Suk “Ah, belum
saatnya Mi Ra”. Mi Ra “Apa kau begitu takut untuk mengungkapkan kalau kau
berpacaran denganku?”. Dong Suk “Ya, aku takut, khususnya Ibuku. Jika dia
mengetahui kalau kita pacaran, dia akan mengambil gelarku dan mengeluarkanku
dari daftar keluarga. Jika hal itu terjadi, gelar isteri presiden yang kau
inginkan akan hilang dengan segera”. Mi Ra “Jadi kau mengatakan aku
menginginkan gelar itu , huh? Kalau begitu alasan aku pacaran denganmu adalah
aku sengaja mendekatimu”. Dong Suk “Tunggu, bukankah begitu?”. Mi Ra “Astaga,
aku gila. Saat aku tau kalau ada kesalahpahaman seperti itu……. kalau begitu
pergilah,aku tidak membutuhkan gelar isteri presiden”. Mi Ra berjalan keluar.
Dong Suk “Apa kau yakin? Apakah aku benar-benar bisa pergi?”. Mi Ra tersenyum
“Apa kau tulus mengatakan itu?”
Mi Ra menatap kursi Dong Suk “Kau benar-benar tulus, huh?”
Jin Ah marah-marah di tempat kerja Ji Hyuk “Dimana pria itu?
Bawa pria itu sekarang juga”. Bos Ji Hyuk “Maafkan aku, kami menelponya
berkali-kali tapi dia tidak menjawabnya”. Jin Ah “Hubungi pria itu bagaimanapun
caranya. Begitu banyak hal yang harus dia pertanggung jawabkan. Jika tidak, kau
harus bertanggung jawab penuh. Aku akan menunggu disini sampai dia muncul, jadi
bawa dia kesini”. Mi Ra datang ke tempat itu untuk mejemput Jin Ah. Bos Ji Hyuk
“Sebenarnya apa yang dia lakukan?”. Jin Ah “Bagaimana bisa kau mengirimnya
sebagai supirku saat dia mabuk?Dalam hidupku, aku belum pernah sedekat itu
dengan kematian. Apakah dia pikir dia adalah Tom Cruise atau sesuatu? Dia
dikejar-kejar dengan mobil polisi”
Jin Ah sudah berada didalam mobil bersama Mi Ra, dia
kelihatan jengkel. Jin Ah berbicara sendiri “Dia tau kalau aku mencarinya
sehingga dia bersembunyi. Aku harus menemukannya”. Mi Ra “Haruskah aku menelpon
polisi dan melaporkannya?”. Jin Ah “Apa kau gila?Aku tidak mau pergi ke kantor
polisi karena seorang pengecut”. Mi Ra “Agassi (Nona) Sebenarnya apa alasanmu
mencarinya?Apa kau mecoba untuk mendapatkan permintaan maafnya?”. Jin Ah tidak
bisa menjawab dan mengalihkan pembicaraan “Ah, aku lelah setelah berteriak di
tempat kotor itu. Unni bangunkan aku saat kita sampai di rumah”. Jin Ah mencoba
menutup matanya tapi tidak jadi, dia kembali memikirkan Ji Hyuk (Jin Ah kena
Virus cinta)
Mi Ra dan Jin Ah sampai di rumah keluara Kang. Mi Ra “Masuk
ke dalam”. Jin Ah “Terima kasih Unni, Apakah kakakku juga pergi tanpa
mengatakan sesuatu padamu?”. Mi Ra “Ya”. Jin Ah “Jadi kau kecewa?”. Mi Ra
“Tidak, tidak seperti itu. Karena dia tiba-tiba menghilang, aku harus menangani
banyak hal” . Jin Ah “Aku harap kau mengerti, seperti yang kau tau, dia tidak
pernah fokus. Selamat malam”. Jin Ah masuk ke dalam rumahnya
Mi Ra mengingat lagi kenangannya saat pertama kali bertemu Dong
Suk
Flash Back….
Dong Suk menerbangkan pesawat mainannya dan jatuh tepat di
bawah kaki Mi Ra. Dong Suk “Hey, kau mau menerbangkan pesawat itu dari sana?Aku
mau melihat apakah itu bisa naik ke sini. Cobalah”. Mi Ra mencoba menerbangkan
pesawat Dong Suk tapi pesawat itu tidak kemabli ke Dong Suk dan akhirnya jatuh”.
Ibu Dong Suk memanggil Dong Suk karena gurunya sudah ada. Dong Suk “Iya Ibu,
sebentar”. Mi Ra mengangkat pesawat itu. Dong Suk “Apakah itu rusak?”. Mi Ra
mengangguk “Maaf, apa yang harus aku lakukan?”. Dong Suk “Tidak apa-apa. Aku
yang memintamu untuk melakukannya. Kau bisa membuang itu”. Mi Ra “Jika kita
memperbaikinya, mungkin bisa terbang lagi”. Dong Suk “Kalau begitu coba kau
perbaiki dan terbangkan lagi”. Ibu Dong Suk memanggil Dong Suk lagi. Dong Suk
“Aku mengerti, aku datang”. Dong Suk berbicara pada Mi Ra “Daa, semoga
beruntung dilain waktu”
Mi Ra sudah berada di dalam kamarnya dan memegang pesawat
Dong Suk yang sudah diperbaiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar