Love these songs^^

Senin, 05 Mei 2014

Sinopsis Big Man Episode 2 Part 2







Tempat Hong Dal Sook sedang ramai pengunjung. Dae Sub memukul-mukul nampan dengan sendoknya. Hong Dal Sook “Mengapa kau begitu berisik?”. Dae Sub “Mereka ingin Golden Bell !”. Hong Dal Sook “Apa itu Golden Bell?”. Dae Sub memukul nampan “Aku butuh perhatian semua orang! Untuk merayakan Ji Hyuk yang telah menemukan orang tua kandungnya, ia menawarkan untuk membayar semua minuman untuk semua yang ada di sini!”. Semua orang bertepuk tangan. Ji Hyuk “Hey! Aku tidak membayar untuk semua meja! “. Dae Sub “Orang tuamu kaya raya!”. Ji Hyuk “Aku tidak kaya. Orang-orang itu yang kaya. Hal tentang Golden Bell batal, oke?”. Semua orang protes. Ji Hyuk “Kalian harus membayar untuk minumanmu sendiri. Jangan percaya pada berita yang kau lihat atau kau dengar, oke? Aku bukan anak keluarga kaya. Aku hanya salah satu dari kalian disini, di pasar Guchangdo. Jangan merasa canggung padaku, dan perlakukan aku dengan santai seperti yang selalu kalian lakukan. Ayo bersulang?’. Seorang Ahjussi yang memakai baju putih berbicara “Baiklah. Jika itu yang inginkan, lakukanlah. Tapi kau harus membayar untuk minuman kami, oke?”. Ji Hyuk “Oke, aku mengerti! Tapi aku tidak membayar untuk makanan ringan. Hanya  minuman, oke?”. Semua orang bertepuk tangan lagi. Ji Hyuk dengan cepat menambahkan “Tunggu! Tapi tidak ada bir. Kau hanya bisa mendapatkan Soju. Siapa yang minum bir di hari seperti ini? Itu mahal dan boros. Oke, silahkan minum sebanyak yang kau inginkan”. Ahjussi yang memakai baju putih tadi menyetujui syarat Ji Hyuk dan meminta semua orang untuk bertepuk tangan. Dae Sub “Pria itu sudah mendapatkan kehidupan yang lebih baik mengapa kalian sangat murah mau ditraktir soju ... Kalian semua sama!Mengapa kalian semua sangat murah?”




Mi Ra masuk datang ke tempat Hong Dal Sook. Dae Sub mengadu pada Mi Ra “Mi Ra. Pewaris Grup Hyun Sung sedang merayakan karena berhasil menemukan orang tuanya. Tapi dia hanya menawarkan untuk membayar untuk Soju dan kami tidak diperbolehkan untuk meminum bir.  Tidakkah kau pikir itu sebuah penghinaan buat Hyun Sung Group?”. Mi Ra “Aku mengerti. Aku akan membayar untuk semuanya dengan kartu perusahaanku”. Ahjussi yang memakai jaket hitam “Benarkah?”. Dae Sub “Semua yang dimakan dan diminum orang yang hadir di sini?”. Mi Ra “Ya, itu tidak akan menjadi masalah”. Dae Suk “Kalian dengar, kan?Semuanya akan dibayar”. Semua orang bersorak untuk Ji Hyuk. Dae Sub protes “Tidak, itu bukan hal yang benar untuk dikatakan. Bukan ji hyuk yang membayarnya. Kita harus berterimakasih pada Mi Ra. Tepuk tangan untuk Mi Ra!”. Semua orang bersorak lagi untuk Mi Ra, Ji Hyuk menjadi tidak enak



Mi Ra duduk disebelah Ji Hyuk. Dae Sub mengangkat botol Soju “Biarkan aku menuangkan minuman untukmu (Mi Ra)”. Ji Hyuk menarik botol dari tangan Dae Sub “Hei, apakah dia terlihat seperti orang yang akan minum soju ditempat kumuh seperti ini? Jangan lakukan itu. Maafkan aku. Aku akan membawamu ke tempat yang mewah dan membelikanmu segelas anggur merah”. Mi Ra mengangkat gelasnya “Tidak, aku akan menerima minuman itu”. Ji Hyuk menuangkan Soju ke gelas Mi Ra dan semua orang yang ada di situ meperhatikan mereka berdua







Mi Ra sudah mabuk karena seluruh pengunjung yang ada di tempat Hong Dal Sook terus menuangkannya Soju secara bergiliran. Ji Hyuk kasihan melihat Mi Ra, ia menjadi pusing karena Mi Ra tidak berhenti minum. Ahjusii yang memakai baju putih tadi juga ingin menuangkan bir pada Mi Ra “Mari aku tuangkan juga”. Ji Hyuk melarang dan mengambil botol Soju dari tagan Ahjussi itu “Berhenti memberikan ia minuman”. Ahjussi itu “Kau brengsek. Hanya karena dia pacar mu”. Ji Hyuk “Dia bukan pacarku”. Ahjussi itu mengambil lagi botol yang Ji Hyuk ambil darinya “Coba aku lihat”. Mi Ra memegang gelasnya siap menerima Soju yang akan dituangkan. Ahjussi itu “Jika kau akan memulai kencan dengan si brengsek ini maka kau harus membiarkan aku menuangkan minuman. Jika  tidak, aku tidak akan memberikan restuku”. Ji Hyuk “Tidak, jangan memberinya minuman lagi!”. Mi Ra “Tidak. Aku akan menerima hanya satu kali karena kau sudah ada di sini”. Ahjussi itu “Aku suka gaya mu. Sini, biar aku tuangkan. Jaga Ji Hyuk baik-baik , oke?”. Mi Ra “Baik”. Ji Hyuk “Aku pikir sudah cukup. Mari pulang”. Mi Ra berdiri dan oleng (HAHAHA).




Ji Hyuk “Apakah Kau baik-baik saja?”. Mi Ra “Ya”. Ji Hyuk “Mari kita pergi sebelum kau minum lagi”. Ji Hyuk memapah Mi Ra untuk keluar tapi Ahjussi yang memakai jaket hitam mengahalangi mereka. Ahjussi itu “Di mana kau pikir kau akan pergi? Dia tidak bisa pergi sampai dia menyanyikan lagu untuk kami”. Ji Hyuk “Menyanyikan lagu ?Sekarang?”. Ahjussi itu bertanya pada pengunjung yang lain “Kalian pikir tidak apa-apa untuk membiarkan mereka pergi atau tidak?”. Semua orang “Tidak, tentu saja tidak!”


Ahjussi yang memakai baju putih dan jaket hitam memisahkan Ji Hyuk dan Mi Ra. Dae Sub menahan Ji Hyuk dan Ahjussi yang memakai jaket hitam memberikan botol Soju kosong yang berisi sendok sebagai mikrofon kepada Mi Ra. Semu orang duduk dengan tenang untuk mendengarkan Mi Ra bernyanyi. Ji Hyuk memanggil nama Mi Ra lalu mulutnya di tutup oleh Dae Sub. HAHAHAH






Mi Ra menyanyi dengan merdu, Ji Hyuk dan Dae Sub terpesona melihat Mi Ra. Semua orang bertepuk tangan untuk mengiringi Mi Ra menyanyi. Hong Dal Sook tersenyum melihat Mi Ra. Ji Hyuk juga tersenyum melihat Mi Ra



Ji Hyuk mengantar Mi Ra pulang. Ji Hyuk mencoba membangunkan Mi Ra “ Mi Ra-ssi… Mi Ra-ssi bangun. Apakah ini tempat yang benar”. Mi Ra mengiggau “Terima kasih… Terima kasih untuk tetap hidup”. Ji Hyuk terdiam mendengar kata-kata Mi Ra (Kayaknya Mi Ra bilang terima kasih itu untuk Dong Suk bukan untuk Ji Hyuk. Kalau kamu, What do you think about that?)






Mi Ra turun dari taksi dengan oleng. Ia hampir jatuh dan Ji Hyuk menangkapnya. Ji Hyuk “Yang mana rumahmu? Aku akan membawamu pulang”. Mi Ra melepas tangan Ji Hyuk “Tidak usah. Berhentilah mengkhawatirkan tentang aku dan  khawatirkan saja tentang diri mu”. Ji Hyuk “Aku? Tapi aku baik-baik saja”. Mi Ra “Hey, Kang Ji Hyuk-ssi, biarkan aku memberikan kau nasihat. Jangan terlalu bangga dan memiliki harga diri tinggi di mana hal itu tidak diperlukan. Ambil uang dan habiskan sesuai dengan keinginanmu, lakukan semua yang kau inginkan, beli segala sesuatu yang kau  ingin beli dan makan segala sesuatu yang kau  ingin makan. Itulah yang harus kau lakukan. Mengapa kau tidak melakukan semua itu?Mengapa? Mengapa kau tidak menghabiskan uang ketika mereka memberimu? habiskan sebanyak yang kau inginkan! ”. Ji Hyuk “Aku belum pernah sekalipun memikirkan uang yang mereka berikan padaku sebagai uangku”. Mi Ra “Itulah mengapa ... itu sebabnya kau bodoh. Orang bodoh”. Ji Hyuk “Maaf?”. Mi Ra tidak mengulang kata-katanya lalu masuk ke dalam rumahnya. Ji Hyuk juga pulang, ia mengingat kata-kata Mi Ra saat berada di dalam taksi. Ji Hyuk menjadi senang “Ini adalah lingkungan yang bagus”




Ji Hyuk dan Mi Rae berada di sebuah mall. Ji Hyuk sedang mencari koper yang akan ia pakai untuk ke luar negeri. Ji Hyuk “Bisakah kau datang ke sini dan membantuku?”. Mi Ra membantu memilihkan koper. Ji Hyuk “Aku belum pernah ke luar negeri sebelumnya,jadi aku tidak yakin mana yang harus aku beli. Um ... kenapa kau tidak bergabung dengan Girl group atau melakukan sesuatu? Aku berpikir itu belum terlalu terlambat bagimu. Kau harus mulai pelatihan atau sesuatu. Kau penyanyi yang cukup baik”. Mi Ra “Apa yang kau bicarakan?”. Ji Hyuk “Kau tidak ingat tadi malam?”. Mi Ra dengan santai menjawab “Tidak, tidak sama sekali. Kau pasti sangat mabuk tadi malam. Aku mengerti. Karena aku sendiri bingung membedakan mimpi dan kenyataan saat aku minum”. Mi Ra mengambil salah satu koper “Apa pendapat mu tentang ini?”




Ji Hyuk menarik koper yang baru saja ia beli dan berjalan bersama Mi Ra. Mi Ra “Beritahu aku jika kau memerlukan yang lain”. Ji Hyuk “Tidak, aku sudah selesai dengan ini”. Ji Hyuk dan Mi Ra berhenti didepan sebuah toko tas dan pakaian wanita. Ji Hyuk “Aku lupa kau menyuruhku untuk menghabiskan semua uangku. Aku harus menghamburkan semua uangku di sini (Toko tas & pakaian wanita). Kau mengatakanku bodoh dan kaumenyuruhku untuk menghabiskan semua uangku. Mari kita pergi, hari ini aku akan menghabiskan uang yang banyak untukmu”. Mi Ra “Tidak, aku tidak memberitahumu untuk menghabiskan uang untuk orang lain. Aku bilang untuk menghabiskan uang untuk diri sendiri ...”. Ji Hyuk tertawa “Jadi Kau ingat. Kau harusnya bilang kalau kau ingat! Mengapa kau mencoba untuk berbohong padaku? Mari kita pergi. Aku akan menunjukkan padamu bagaimana aku menghabiskan ...”



Ji Hyuk menarik tangan Mi Ra agar masuk ke dalam toko itu tapi Mi Ra tidak mau. Mi Ra melepaskan tangan Ji Hyuk “Tidak, jangan seperti ini”. Ji Hyuk “Setiap orang dapat membuat satu atau dua kesalahan ketika mereka sedang mabuk. Mari kita pergi”. Ji Hyuk menarik tangan Mi Ra lagi dan Mi Ra tetap tidak mau. Mi Ra melepaskan tangan Ji Hyuk dan meninggikan nada suaranya “Aku bilang untuk berhenti melakukan ini!”. Ji Hyuk “Aku hanya…”. Mi Ra “Maafkan aku, tapi aku sedang bekerja sekarang. Aku berharap bahwa kita tidak membuat hal-hal yang tidak nyaman terhadap satu sama lain saat aku sedang bekerja”


Wartawan Bae datang dan memanggil Ji Hyuk. Reporter Bae memperkenalkan dirinya “Aku Reporter Bae dari WBS News. Aku bertemu kau di rumah sakit. Bisakah aku wawancara sebentar? Apa yang Kau pikirkan?”. Ji Hyuk “Maaf? Wawancara apa?”. Mi Ra memegang tangan Ji Hyuk “Maafkan aku, tapi kami harus pergi”. Rep. Bae “Aku hanya perlu beberapa menit”. Mi Ra menarik tangan Ji Hyuk “Tidak. Aku minta maaf”



Mi Ra dan Ji Hyuk mencoba menghindar tapi Rep. Bae tetap mengejar mereka. Ji Hyuk dan Mi Ra sampai di depan escalator. Rep. Bae tetap ungin mewawancari Ji Hyuk. Rep. Bae “Kang Ji Hyuk! Tunggu! Apa yang kau dan ketua bicarakan?”. Mi Ra mencoba menghentikan Rep. Bae.Mi Ra “Aku msudah bilang bahwa kau tidak bisa mewawancarainya”.  Rep. Bae terus melanacarkan pertanyaannya “Apa yang kalian berdua bicarakan? Berapa banyak sahammu jika kau dibandingkan dengan Kang Dong Suk?”. Mi Ra tidak sengaja mendorong Rep. Bae dan membuat Rep. Bae jatuh di escalator. Ji Hyuk mencoba menolong Rep. Bae




Kang Sung Wook sedang berbicara dengan seorang pria. Kang Sung Wook “Tidakkah kau berpikir bahwa sudah waktunya bagi mu untuk bergerak naik dalam karirmu?”. Pria itu menuangkan minuman pada Kang Sung Wook. Kang Sung Wook “Jika orang sepertimu datangbekerja di perusahaanku. Aku punya perasaan bahwa kita bisa  sukses bersama-sama”. Pria itu “Sunbaenim (Senior). Mengapa kau tidak jujur dengan aku?Apa yang ingin kau dengar dariku?”. Kang Sung Wook “Aku  jujur padamu karena kau juniorku. Kenapa kau terus menggali di sekitar perusahaanku?”. Pria itu “Kau tahu seorang pria dengan nama Jung Won Tae? Dia adalah jaksa untuk Distrik Seoul timur ?”. Kang Sung Wook “Ya, aku kenal dia”. Pria itu “Kau berutang padanya bukan?”  Ketika dia dipindahkan ke Busan?”. Kang Sung Wook “Apakah kau mengatakan bahwa aku bertanggung jawab untuk kepindahannya?”. Pria itu “Telah diputuskan bahwa ia akan dipromosikan menjadi Kepala Kejaksaan. Meskipun dia baru menemukan sedikit hal sekarang, ia akan menjadi lebih serius tentang hal itu setelah dia resmi dipromosikan. Aku pikir akan lebih bijaksana bagimu untuk mempersiapkan diri untuk pertempuran yang sebenarnya”




Ji Hyuk berdiri memandang pohon yang dulu ia tempati saat menunggu kedatangan kedua orang tuanya. Mi Ra turun dari mobil dan memperhatikan Ji Hyuk dari belakang






Ji Hyuk membagi-bagikan hadiah di panti asuhan yang dulu ia tempati. Mi Ra dan biarawati yang dulu merawat Ji Hyuk tersenyum melihat kebaikan Ji Hyuk. Salah seorang anak laki-laki protes dan meminta Ji Hyuk untuk menukar hadiah yang ia dapat dengan robot. Ji Hyuk “Terima saja yang sudah diberikan padamu”. Anak itu merengek “Aku juga ingin robot”. Ji Hyuk “Aku tidak punya robot lagi, ambillah kotak pensil pink itu”. Anak itu tetap bersikeras untuk mendapatkan robot. Ji Hyuk “Kau sangat nakal. Berikan kembali jika Kau tidak menginginkannya dan aku akan memberikannya kepada orang lain”. Ji Hyuk mengambil hadiah anak itu dan anak itu menendang kaki Ji Hyuk (HAHAHAHA). Ji Hyuk “Apa? Apakah kau baru saja menendang aku?”. Anak kecil itu menatap Ji Hyuk dengan tatapan marahnya. Ji Hyuk “Beraninya kau memelototi orang dewasa seperti itu?”. Ji Hyuk mencubit pipi anak itu tapi anak itu melepaskan tangan Ji Hyuk dan lari. Ji Hyuk bermain kejar-kejaran dengan anak itu, Ji Hyuk jatuh tapi berhasil menangkap anak kecil itu. Ji Hyuk “Beraninya kau bertindak sama seperti aku saat masih kecil? Aku akan menciummu!”. Anak itu “Lepaskan aku!”. HAHAHAHAH


Ji Hyuk memeluk biarawati yang dulu menjaganya. Ji Hyuk “Ibu Suster. Ini bukan bohong, tapi aku benar-benar akan sering datang ke sini dari mulai sekarang”. Biarawati itu “Tidak, tidak apa-apa. Jangan khawatir tentang aku dan kau harus hidup bahagia”. Ji Hyuk “Oke, jaga kesehatan dan aku akan pergi sekarang. Tidak perlu untuk mengantar ku keluar. Aku akan pergi”. Biarawati itu “Ji Hyuk, tunggu. Aku sudah memegang sesuatu yang mungkin bisa membantumu jika kau  ingin mencari orang tuamu. Tapi sekarang kau telah menemukan orang tuamu, jadi tidak ada alasan bagiku untuk memegang ini lagi. Aku pikir ini mungkin telah ada di tas yang kau bawa dulu”

Ji Hyuk membuka surat itu dan membacanya. Bunyinya “Aku tahu bahwa langit akan menghukumku untuk meninggalkan anakku di tempat ini. Tapi ini terlalu sulit untuk membesarkannya sendiri tanpa ayahnya”



Ji Hyuk keluar dengan perasaan emosi. Ia bertanya pada Mi Ra yang telah menunggunya dari tadi “Apakah kau tahu tentang hal itu juga?”. Mi Ra “ Maaf?”. Ji Hyuk “Aku yakin kau hanya melakukan apa yang diperintahkan. Aku memiliki sebuah hal yang mendesak,jadi aku akan bertemu denganmu nanti”. Ji Hyuk masuk ke dalam mobilnya. Mi Ra “Ada apa ini? Bisakah kau katakana padaku tentang hal apa….”. Ji Hyuk tidak mendengarkan kata- kata Mi Ra dan meninggalkan Mi Ra di panti asuhan itu






Jin Ah baru selesai mandi, ia mengingat kejadian di saat Ji Hyuk menciumnya dan kaget karena Ji Hyuk datang ke rumahnya. Jin Ah “Apa yang kamu lakukan di sini?”. Ji Hyuk “Dimana kamar ibu?”. Jin Ah “Ibu tidak ada di sini sekarang”. Ji Hyuk “Apakah itu di sana?”. Ji Hyuk masuk ke dalam kamar Choi Yoon Jung dan mencari sesuatu. Ji Hyuk menemukan sebuah buku yang berisi tulisan Choi Yoon Jung dan membandingkannya dengan surat yang di taruh saat ia di tinggalkan di panti asuhan. Ji Hyuk menyadari bahwa kedua tulisan itu berbeda. Jin Ah masuk dan marah-marah “Hei ... Kau! Kau tampaknya keliru tentang sesuatu di sini. Tapi kami belum menganggapmu sebagai keluarga . Tidak, kau tidak akan pernah menjadi keluarga kami. Kau tahu kenapa? Itu karena kau sampah”. Ji Hyuk menarik Jin Ah ke depan kaca. Ji Hyuk “Perhatikan baik-baik. Apakah kau benar-benar berpikir bahwa kau dan aku terlihat seperti saudara?”. Jin Ah “Tidak. Tidak sama sekali”. Ji Hyuk “Benarkan? Kau juga berpikir begitu”. Ji Hyuk pergi meninggalkan Jin Ah. Jin Ah “Ada apa dengannya?”

Jin Ah menelpon Sang Ho dan memberitahu bahwa Ji Hyuk baru saja datang ke rumah mereka



Mi Ra kelihatan cemas, ia mencoba menghubungi Ji Hyuk tapi no. Ji Hyuk tidak aktif. Sang Ho menelpon Mi Ra. Mi Ra “Ya. Manager Do”. Sang Ho “Apa yang terjadi? Mengapa Kang Ji Hyuk tiba-tiba menyebabkan keributan dirumah? Mungkinkah ...Apa dia tau apa yang terjadi? ”. Mi Ra “Aku pikir Kang Ji Hyuk menemukan sesuatu di panti asuhan”. Sang Ho “Benarkah?”.


Sang Ho berbicara dengan orang suruhannya “Apakah kau ingat hal yang aku bilang padamu untuk mempersiapkannya dalam keadaan darurat? Kita perlu itu untuk siap sekarang, kirim sebuah tim ke perusahaan. Oke”. Sebuah mobil besar sudah di siapkan Sang Ho untuk membunuh Ji Hyuk



Ji Hyuk sampai di perusahaan Kang Sung Wook. Ia masuk ke ruangan Kang Sung Wook tapi bukan Kang Sung Wook yang ia temui melainkan Sang Ho. Sang Ho “Kang Ji Hyuk. Apa yang membawamu ke sini?”. Ji Hyuk “Dimana Ketua Kang sekarang?”. Sang Ho “Aku sendiri sedang mencoba menemukan di mana Ketua Kang. Aku pikir dia mungkin pergi dalam perjalanan bisnis”. Ji Hyuk “Kau bisa menghubungi dia?”. Sang Ho “Aku tidak yakin. Aku mencoba untuk menghubunginya, tapi aku tidak bisa mendapatkan apa-apa. Dia mungkin berada di tengah-tengah pertemuan penting sekarang. Ada perlu apa kau dengannya?”. Ji Hyuk “Ada sesuatu yang perlu aku pastika dengannya”. Sang Ho “Kenapa kau tidak memberitahuku apa itu? Aku dapat memastikannya untukmu ketika aku bertemu dengannya”. Ji Hyuk “Tidak, aku ingin berbicara dengannya secara pribadi. Aku akan menunggunya”




Sang Ho “Apakah ada sesuatu yang membuatmu  kecewa pada Ketua? Sudah cukup lama sejak aku mulai bekerja untuk Ketua Kang dan keluarganya. Ada sesuatu yang ku pelajari selama bertahun-tahun bekerja untuk mereka. Semua anggota keluarga itu, bosan dengan orang lain. Coba berpikir tentang bagaimana jika kau baru saja keluar dari bank dengan tas besar penuh uang.Kau mulai curiga terhadap semua orang yang dekat denganmu. Bahkan dengan oarang yang memiliki ikatan darah denganmu. Tidak, ikatan darah lebih mencurigakan, karena seseorang yang  dekat denganmu bisa saja menusukmu dari belakang.Kau tidak dapat mengharapkan kehidupan keluarga yang normal dengan orang-orang seperti itu. Apakah itu benar?”. Ji Hyuk “Benar, tapi mengapa orang-orang itu membuat sebuah dokumen keluarga palsu?”. Sang Ho “Aku tidak tahu maksudmu sekarang”. Ji Hyuk “Melihatmu seperti ini. Aku mendapatkan perasaan bahwa kau mengetahui keluarga ini lebih baik dari siapapun. Maka, aku kira kau pasti tau tentang hal itu juga. Apa tujuan sebenarnya?”. Sang Ho “Kau tampaknya salahpaham tentang sesuatu.Tapi kau benar-benaranak biologis dari Ketua Kang”



Ji Hyuk berdiri dan berjalan ke pintu “Hanya ada satu alasan mengapa orang mau menunjukkan kebaikan untuk anjing liar di jalanan”. Ji Hyuk mengunci ruangan itu “Agar mereka bisa memakan anjing itu. Lalu apa yang kau pikirkan tentang tindakan yang akan anjing liar lakukan untuk bertahan hidup di situasi seperti ini? Anjing harus mencabik –cabik ketika mereka mencoba untuk menyerang dia.Itulah satu-satunya cara agar anjing  bertahan hidup!”




Ji Hyuk berlari ke arah Sang Ho lalu menedang dan memukul Sang Ho. Ji Hyuk “Apa yang kau inginkan dariku?”. Sang Ho “Ini semua salah paham”. Ji Hyuk “Apakah kau tahu orang macam apa yang paling aku benci di dunia ini? Itu adalah orang-orang yang menipuku tentang orang tuaku!”. Ji Hyuk mengambil sebuah bullpen lalu menancapkanya di kursi,tepat di dekat wajah Sang Ho. Sang Ho “Tidak, itu tidak benar. Kau harus percaya padaku”. Ji Hyuk “Tampaknya hal yang kau sembunyikan lebih penting dari nyawamu sendiri. Beritahu Ketua Kang, kalau aku akan bertemu dengannya untuk mendapatkan kebenaran darinya. Aku bukan seseorang yang begitu murah hati, jadi kau tidak akan lepas dengan mudah untuk kedua kalinya”. Ji Hyuk menarik bullpen yang tadi ia tusuk lalu mengarahkannya ke Sang Ho. Sang Ho yang ketakutan melihat Ji Hyuk akan menusukkan bullpen itu, memberitahu tempat keberadaan Kang Sung Wook. Sang Ho “Dia ...di acara ulang tahun perusahaan”





Ji Hyuk menjatuhkan bullpen itu dan keluar dari ruangan Kang Sung Wook. Di luar ruangan, Ji Hyuk bertemu dengan Mi Ra tapi ia tidak mempedulikan Mi Ra dan terus berjalan. Mi Ra bertanya pada salah satu sekretasris “Apakah Ketua Kang ada di dalam?”. Sekretaris itu “Tidak,tapi Manager  Do ada di dalam”. Mi Ra membuka ruangan Kang Sung Wook dan tidak sengaja mendengar percakapan Sang Ho yang menyuruh seseorang untuk membunuh Ji Hyuk. Mi Ra menutup pintu dan membuat Sang Ho sadar kalau ada yang mendengarnya bericara








Ji Hyuk masuk ke mobilnya, Mi Ra juga ikut masuk. Mi Ra “Jangan pergi”. Ji Hyuk yang sudah terlampau emosi tidak mau menuruti kata Mi Ra. Mi Ra “Tolong jangan pergi”. Ji Hyuk “Aku harus pergi dan memastikan itu untuk diriku sendiri. Aku harus mencari tau siapa aku sebenarnya. Siapa sebenarnya aku”. Ji Hyuk melihat ada sebuah mobil yang terus mengikutinya, ia menambah kecepatan mobilnya agar lolos dari mobil yang mengikutinya. Ji Hyuk mencoba mengubah arah tapi mobil itu tetap mampu mengejarnya. JiHyuk masuk ke sebuah pasar yang sempit dan menabrak berbagai barang jualan, mobil yang mengkuti mobil Ji Hyuk juga masih berada tepat di belakang mobil Ji Hyuk. Mi Ra sangat ketakutan karena mobil mereka melaju dengan sangat cepat. Ji Hyuk tidak menyadari kalau ada kaca besar di depan mereka, Mi Ra menutup matanya karena takutdan akhirnya mobil Ji Hyuk menabrak kaca itu




Jin Ah datang ke pesta perusahaan. Jin Ah “Ayah”. Kang Sung Wook melihat baju Jin Ah “Apa yang kau pakai sekarang?”. Jin Ah “Tadi orang itu datang ke rumah dan menyebabkan keributan besar”. Kang Sung Wook “Siapa yang melakukannya?”. Jin Ah “Siapa menurutmu? Anak sulungmu”. Kang Sung Wook “Mari kita bicara tentang itu nanti”. Jin Ah “Dia palsu, bukan?”. Kang Sung Wook tidak menjawab pertanyaan puterinya dan pergi menyapa para tamu yang datang



Sang Ho berbicara dengan orang suruhannya “Ini aku.Kita tidak bisa membiarkan bajingan itu masuk ke sana. Hentikan dia! Hentikan dia bahkan jika kau harus membunuhnya”

Mobil Ji Hyuk sudah berada di jalan yang besar, mobil yang dari tadi mengkuti Ji Hyuk juga masih berusaha untuk menghentikan Ji Hyuk sampai di tempat Kang Sung Wook. Ji Hyuk terus melaju dengan kencang ia hampir menabrak mobil yang beralawanan arah dengan mobilnya.





Mobil besar yang tadi sudah disiapkan oleh Sang Ho sudah berada di depan mobil Ji Hyuk, Ji Hyuk mencoba menghindari mobil besar itu tapi mobil besar itu terus mengambil jalur yang sama dengan Ji Hyuk. Ji Hyuk menginjak gas dan mengarahkan mobilnya ke arah mobil itu, saat mobilnya sudah dekat dengan mobil besar itu, Ji Hyuk membelokkan mobilnya dan membuat mobil besar itu jatuh.



 Ji Hyuk melihat ke belakang untuk memeriksa keadaan mobil yang mengikutinya dan tidak menyadari (lagi dan lagi) pembatas jalan yang ada di depannya. Mobil Ji Hyuk menabrak pembatas jalan itu dan untungnya mereka tidak apa-apa



Sang Ho melewati jalan yang tadi dilewati Ji Hyuk dan Mi Ra, ia melihat ada kecelakaan tapi tidak mendapati mobil Ji Hyuk di sana



Ji Hyuk sampai di tempat pesta perusahaan. Mi Ra mencoba menghentikan “Sebenarnya, Apa rencana yang akan kau lakukan di sana?”. Ji Hyuk “Aku juga tidak tahu apa yang akan aku lakukan”





Kang Sung Wook sedang memberikan pidatonya dan Ji Hyuk masuk ke ruangan itu. Kang Sung Wook melihat Ji Hyuk yang masuk tapi ia tetap melanjutkan pidatonya. Ji Hyuk berjalan ke tempat pidato  Kang Sung Wook. Mi Ra melihat Ji Hyuk dengan perasaan was-was. Ji Hyuk bertanya pada Kang Sung Wook “Ketua Kang Sung Wook. Katakan yang sebenarnya. Apakah aku benar-benar anakmu?”. Kang Sung Wook melihat banyaknya orang yang hadir dalam acara itu dan berbicara “Aku ingin memperkenalkan pada kalian semua, masa depan baru yang cerah Hyun Sung Group. Dia adalah pemimpin baru,wajah  baru Hyun Sung. Seorang pria yang akan memimpin cabang baru Hyun Sung menjadi masa depan baru yang cerah. Izinkan aku untuk memperkenalkan pada kalian,Presiden Kang Ji Hyuk”.





Semua orang, memberi tepuk tangan pada Ji Hyuk. Sang Ho sangat kaget mendengar kata-kata Kang Sung Wook sedangkan Ji Hyuk tidak harus berbuat apa

1 komentar: