Hakim memeriksa setiap lembar petisi palsu yang dibuat pihak
Dong Suk dan menemukan sebuah dokumen lain dibawahnya “Apa ini? Ini bukan
petisi. Kontrak?”. Dong Suk kaget. Pengacara Cha “Aku pasti sudah salah
memasukkannya. Tolong kembalikan. Bukan dokumen yang itu”. Hakim membaca
kontrak itu “Tunggu. Ini kontrak ganda. Dengan Dae Sam anda membuat kontrak
ganda, kan? Pasti kontrak ini akan menimbulkan masalah ”. Ji Hyuk berpura-pura
polos “Seharusnya kau lebih berhati-hati dengan dokumen semacam ini. Kenapa anda
menaruhnya disitu?”. Ji Hyuk tersenyum melihat kekalahan Dong Suk
Flashback satu minggu yang lalu….
Goo Duk Kyu “Aku paham rencana anda, kedengarannya memang
bagus, tapi itu hanya ada film”. Ji Hyuk “Seharusnya itu bukan khayalan.
Kau harus tahu satu hal. Mengenai
dokuman yang kusimpan di restoran, Dong Suk bagaimana dia menemukannya?”
Bum Shik sedang menikmati makanannya bersama kedua anak
buahnya. Ji Hyuk masuk dan membuat mereka semua kaget. Bum Shik “Landak Hyung”.
Ji Hyuk mendekat dan membuat Bum Shik bersiap-siap memukul Ji Hyuk. Di saat yang bersamaan Yong
Man muncul dan membuat Bum Shik jadi ketakutan. Bum Shik “Brengsek. Kenapa kau
ada di sini?”. Ji Hyuk “Tolong katakan satu hal padaku”
Park Ki Young masuk ke dalam ruangan Dong Suk dan membawa
sebuah dokumen “Apa kabar?. Anda harus melihat isi ini”. Dong Suk membuka
dokumen yang Ki Young bawa. Park Ki Young “Sebenarnya ada beberapa orang yang
menentang kepemimpinan karyawan ini. Petisi ini kudapatkan secara diam-diam
dari mereka. Intinya mereka menentang aksi mogok kerja dan mereka ingin Kang
Dong Suk tetap menjadi pengurus resminya”. Dong Suk “Mereka menulisnya
sukarela?:. Park Ki Young “Kalau soal itu mereka yang menulis petisi ini adalah
orang-orang yang kujanjikan tetap bisa bekerja. Itu bisa, kan?”. Sang Ho “Tentu
saja”. Dong Suk “Kita bisa memanfaatkannya. Berikan pada Pengacara Cha”
Ji Hyuk dan Yong Man masuk kedalam ruangan kerja Pengacara
Cha yang sudah sepi dan gelap. Mereka mencari dokumen yang tadi dibawa oleh Ki
Young dengan memakai alat pelacak yang sama seperti yang dipakai Bum Shik saat
mencari dokumen yang diberikan Dong Suk pada Ji Hyuk. Ji Hyuk dan Yong Man
berhasil menemukan dokumen itu dan disaat itulah mereka memasukkan kontrak
ganda Dae Sam dan Dong Suk.
Kembali ke kantor kejaksaan…
Kim Han Doo “ Soal petisi itu (Petisi yang dibawa oleh pihak
Dong Suk) kami mau menyanggahnya”. Pengacara Cha “Apa?”. Kim Han Doo
mengeluarkan sebuah alat perekam dan
memutar rekaman suara Park Ki Young dan Dong Suk yang membicarakan tentang asal
petisi yang dibawa Park Ki Young. Kim Han Doo “Kalau anda membutuhkannya aku
bisa mengajak orang yang merekam pembicaraan ini sebagai saksi”. Hakim “Aku
mengerti. Kami akan memastikannya. Pertama, boleh aku minta waktu sebentar
untuk memikirkannya? Kembalilah 10 menit lagi”
Dong Suk dan Ji Hyuk sedang menunggu keputusan dari hakim.
Dong Suk “Apa yang sudah kau lakukan?”. Ji Hyuk “Kau tidak tahu? Sama seperti
caramu menipuku, aku juga melakukan hal yang sama”. Dong Suk “Apa?”. Kim Han
Doo datang dan memberikan minuman pada Ji Hyuk. Ji Hyuk “Kau mau? Minumannya
dingin. Bagaimana perasaanmu? Dibodohi oleh orang yang kau perlakukan seperti
anjing”
Pihak Ji Hyuk dan Dong Suk sudah berkumpul lagi dalam
ruangan hakim. Hakim “Kontrak ganda ini memang ilegal. Batalkan kontrak ganda
ini. Buat kontrak yang sah”. Dong Suk “Baik, aku akan melakukannya”. Hakim
“Soal rekaman yang diserahkan oleh pihak buruh aku yakin tindakan itu tidak
etis untuk seorang pengurus resmi. Alasan itu sudah cukup baik untuk mengganti
pengurus resminya. Jika masalah ini dilaporkan kami akan melakukan
penyelidikan”. Ji Hyuk “Jadi, ada kemungkinan pengurus resminya diganti?”.
Hakim “Iya, tentu saja. Tapi ada satu hal yang menggangguku. Anda sedang dalam
masa percobaan atas tuduhan penipuan, bukan?”. Ji Hyuk kaget “Ya”. Hakim “Kalau
begitu, aku sudah memutuskannya. Alasan penggantian pengurus resmi disetujui,
tapi alasan untuk tidak memilih Kim Ji Hyuk sebagai penggantinya sudah jelas.
Aku tidak menyetujui adanya pergantian pengurus resmi kali ini. Itulah
keputusannya”. Dong Suk tersenyum sinis mendengar keputusan hakim
Ji Hyuk dan Dong Suk berjalan keluar dari ruangan hakim. Dong Suk “Bermimpilah, Kim Ji Hyuk. Dunia yang ingin kau menangkan hanya ada dalam mimpimu”
Ji Hyuk dan Dong Suk berjalan keluar dari ruangan hakim. Dong Suk “Bermimpilah, Kim Ji Hyuk. Dunia yang ingin kau menangkan hanya ada dalam mimpimu”
Para buruh dan Goo Duk Kyu beserta Yoo Jae menghampiri Ji
Hyuk dan Kim Han Doo yang baru keluar dari gedung kejaksaan. Goo Duk Kyu
“Bagaimana hasilnya?”. Ji Hyuk “Maafkan aku. Kali ini, kita gagal. Aku masih
harus banyak belajar”. Goo Duk Kyu “Anda sudah bekerja keras”. Park Ki Young
“Kenapa anda minta maaf, Presiden? Kami yang sudah meminta bantuan anda”. Buruh
yang lain juga setuju dengan pernyataan Ki Young. Kim Han Doo “Bagaimana
mungkin kita bisa mendapatkan keinginan kita kalau hanya mencoba sekali? Kita
akan mencobanya sekali lagi. Benar. Sampai kita mendapatkan lagi perusahaan itu
kita tidak boleh menyerah. Jadi, anda tidak boleh menyerah”. Ji Hyuk tersenyum
“Baiklah. Aku akan berjuang bersama kalian. Kepala tim Choi dan Gu. Kalian akan
membantu kami, kan?”. Goo Duk Kyu “Kenapa anda menanyakan hal semacam itu pada
keluarga anda? Seharusnya anda bertanya pada pengkhianat ini (Yoo Jae
Hahahah)”. Yoo Jae tertawa dan menaruh tangannya didadanya lagi “Hei, hei, hei.
Sampai aku mati aku akan setia pada anda”. Kim Han Doo “Ini baru saja dimulai.
Ayo kita berkumpul dan berteriak bersama-sama”. Ji Hyuk dan pasukannya
menyatukan tangan mereka. Ji Hyuk “Sampai kita menyelamatkan Hyun Sung
Distribusi kita akan bekerja bersama-sama. Demi Hyun Sung Distribusi ! Satu,
dua, tiga! Berjuang!”
Dari kejahuan hakim yang mengurus permasalahan Hyun Sung melihat kebersamaan Ji Hyuk dan pasukannya yang memancarkan sinar kebahagiaan dan semangat persatuan (Ah lebay deh gue..kekeke)
Dari kejahuan hakim yang mengurus permasalahan Hyun Sung melihat kebersamaan Ji Hyuk dan pasukannya yang memancarkan sinar kebahagiaan dan semangat persatuan (Ah lebay deh gue..kekeke)
Hakim itu kembali ke ruangannya, ia membuka lagi petisi yang
di tulis oleh para buruh. Hakim berbicara dengan Dong Suk ditelepon “Mungkin
anda harus menyerah terhadap Hyun Sung Distribusi”. Dong Suk “Ya?”. Hakim
“Tujuan utama dari kurator pengadilan adalah agar perusahaan bisa stabil. Untuk
kestabilan itu sangat penting untuk memilih pemimpin dengan kualifikasi yang
tepat, tapi yang lebih penting adalah karyawan berusaha menyelamatkan
perusahaan. Pemimpin yang membantu mereka dengan semangat dan itulah yang
dibutuhkan oleh Hyun Sung Distribusi sekarang”
Ji Hyuk dan pasukannya sedang menikmati waktu kebersamaan
mereka, mereka tertawa dan terlihat sangat bahagia
Dong Suk membanting catur yang ada di mejanya “Kenapa
kontrak ganda itu bisa ada dalam amplop itu, hah? Apa kau tidak bisa
melakukannya dengan benar?”. Sang Ho “Informan kita di sana tampaknya sudah
berubah pikiran”. Dong Suk “Maksudmu dia yang memasukkannya? Kenapa Pengacara
Cha bisa tidak tahu?”. Sang Ho “Tidak, dia sudah memeriksanya berkali-kali”.
Dong Suk “Lalu kenapa?”. Sang Ho “Anda tidak ingat? Dia menggunakan cara yang
sama seperti kita mencuri dokumen darinya dulu”. Dong Suk mengingat lagi
kata-kata Ji Hyuk saat dikantor kejaksaan. Dong Suk “Rupanya bajingan itu sudah
banyak berubah. Ngomong-ngomong bagaimana dengan Jo Hwa Soo?”
Ji Hyuk sedang memasang papan yang bertuliskan motto Hyun
Sung diperusahaan Choeun (Perusahaan Ji Hyuk yang baru). Yoo Jae
“Ngomong-ngomong kenapa anda ingin menggantungkan papan dengan moto yang sama
di situ?”. Ji Hyuk “Karena kedengarannya bagus”. Goo Duk Kyu “Aku juga
menyukainya. Akhirnya, moto perusahaan ada ditempat yang benar. Kita ini
keluarga”. Jo Hwa Soo dan Yong Man masuk. Jo Hwa Soo “Kau belum melakukan
apa-apa. Ini sama saja kau baru mengambil kaleng kosong. Jangan terlalu senang
dulu”. Ji Hyuk “Aku sudah tahu. Ini baru permulaannya. Untuk kestabilan Hyun
Sung Distribusi ituah yang benar-benar harus kami lakukan”
Kang Sung Wook dan Dong Suk sedang duduk membiacarakan Ji
Hyuk. Kang Sung Wook “Sudah kubilang jangan remehkan Ji Hyuk”. Dong Suk
“Lagipula, Hyun Sung Distribusi perusahaan yang sudah bangkrut. Soal pengurus
resminya siapapun bisa melakukannya. Tidak ada artinya”. Kang Sung Wook
“Siapapun bisa melakukannya, tapi sudah direbut”. Dong Suk “Aku tidak
meninggalkan perusahaan dengan keadaan hancur”. Kang Sung Wook “Keuangan yang
rugi bukanlah masalah yang penting. Kau kehilangan sesuatu yang lebih berharga.
Kau kehilangan kepercayaan dari Ayah”. Dong Suk “Apa?”. Kang Sung Wook “Dewan
direksi menolak kalau kau menjadi Presiden”. Dong Suk “Kenapa Ayah begini
padaku? Aku sudah berbuat apa?”. Kang Sung Wook “ Kami bisa saja menjadikanmu
Presiden lagi. Tapi kalau Kim Ji Hyuk bisa membuat Hyun Sung Distribusi stabil
lagi maka kaulah yang salah karena tidak bisa menjalankan perusahaan. Kau
mungkin harus membersihkan kotorandi peternakan kami selama sisa hidupmu. Kau
mengerti?”. Dong Suk “Jangan khawatir. Itu takkan terjadi”. Kang Sung Wook
“Sekali lagi, kau sudah meremehkan keadaan. Kau tahu sudah berapa kali dia
membuat tekanan darah Ayah naik? Ayah mohon berhati-hatilah. Jangan remehkan
dia. Paham?”. Dong Suk “Baik”
Dong Suk keluar dari ruangan ayahnya, ia kelihatan sangat
kesal karena Ji Hyuk
Mi Ra datang ke makam ayahnya, ia meletakkan bunga dimakan
ayahnya dan mengingat kata-kata Goo Duk Kyu tentang kebenaran kasus ayahnya. Mi
Ra menangis mengingat itu semua “Ayah, maafkan aku. Aku sudah membenci ayah.
Aku takkan memaafkan mereka. Dia dan orang-orang itu, aku takkan memaafkan
mereka”
Dong Suk berbicara empat mata dengan Jo Hwa Soo. Dong Suk “Untuk
pemegang saham yang mengalami kerugian karena Hyun Sung Distribusi, kami
berniat mengganti saham anda dengan ke saham Hyun Sung Energi”. Jo Hwa Soo “Ah,
iya. Kalau begitu maksud anda, aku ini salah satu dari mereka?”. Dong Suk “Anda
mungkin memenuhi syarat”. Jo Hwa Soo “Aku memenuhi syarat?”. Dong Suk “Kami
punya sebuah aturan. Saat seekor anjing menggigit kami kami akan mengejarnya
dan menghabisinya. Kami beranggapan sedikit berkorban itu wajar”. Jo Hwa Soo
“Soal anjing itu apa maksud anda itu Kim Ji Hyuk?”. Dong Suk “Aku tidak cukup
kuat, jadi aku tidak sanggup menangkap anjing itu sendirian. Aku juga tidak mau
tanganku ini kotor. Soal itu kurasa andalah ahlinya. Soal saham anggap saja itu
biaya atas layanan anda yang menakjubkan”. Jo Hwa Soo tertawa dan langsung
memasang wajah jahatnya pada Dong Suk “Hei!”. Dong Suk “Ya?”. Jo Hwa Soo “Dasar
brengsek. Kau pikir aku ini tukang daging? Aku suka uang, tapi aku tidak
menggilai uang”. Jo Hwa Soo memukul meja dan berdiri “Kau sudah mempelajari
semua trik kotor ini sejak kau masih muda. Dasar brengsek”. Jo Hwa Soo pun
keluar dengan perasaan yang kesal
Jo Hwa Soo dan Yong Man sedang berjalan dilobi Hyun Sung. Jo
Hwa Soo “Hei. Kau tahu apa yang dikatakan Kang Dong Suk padaku? Dia bilang aku
ini ahli menangkap anjing. Anjing kecil itu... Kau tahu alasanku membeli Hyun
Sung Distribusi? Aku tidak mau bajingan brengsek seperti dia meremehkanku. Kim
Ji Hyuk, dia akan membantuku pindah dari tempat yang gelap ke tempat yang
terang suatu saat nanti”
Ji Hyuk sedang menghitung hasil dagangan ibunya. Ji Hyuk
“Ibu, jujurlah. Kalau aku ada di sini, Ibu tahu hasilnya berbeda, kan?”. Hong
Dal Sook “Itu karena...”. Ji Hyuk menambahkan “Aku mungkin seperti parfum bagi
banyak orang, ya? Kalau aku ada di sini semuanya laris. Lihatlah, masakan Ibu hampir habis. Selain itu...”. Ji Hyuk berhenti
bicara saat Ahjussi A datang. Ahjussi A duduk disebelah Ji Hyuk “Apa kau melakukan
kesalahan padaku? Kenapa kau takut seperti anjing saat melihatku? Boleh minta
Soju dan sosisnya?”. Hong Dal Sook memberikan permintaan Ahjussi A. Ji Hyuk
“Paman aku…”. Ahjussi A “Aku sudah mendengarnya. Aku tahu meskipun kau belum
menjelaskannya”. Ji Hyuk “Paman, kumohon bersabarlah sebentar. Aku pasti akan
membangun kembali perusahaan itu dan...”. Ahjussi A memotong lagi “Ji Hyuk. Kau
tidak perlu mencemaskan kami lagi. Ini bukan pertama kalinya kami mengalami
masalah seperti ini. Daripada menerima ganti rugi yang kecil, kami ingin
melihatmu berhasil. Jadi soal hutangmu pada kami, kau bisa mengembalikan seribu
kali lebih , kan? Kami juga ingin mendengar ada naga di antara kita di pasar. Paham?.
Ji Hyuk “Paman”. Ahjussi A “Aku tanya padamu, paham? Kau bisa mengabulkannya?.
Ji Hyuk “Baiklah. Aku mengerti. Aku takkan mengecewakan Paman”. Ahjussi A “Bagus.
Ini. Untuk harapan kita, Kim Ji Hyuk! Bersulang”
Jin Ah sedang berjalan keluar dari stasiun kereta bawah
tanah, ia juga sedang berbicara ditelepon “Hei, sudah berapa kali aku bilang
kalau aku ini sibuk? Aku bukan lagi putri dari Hyun Sung yang pernah kau
kenal. Kau urus saja hidupmu sendiri.
Dan, ada dua pengangguran yang harus kubiayai. Jadi, jangan hubungi aku lagi”.
Jin Ah menutup teleponnya dan melihat sebuah restoran fast food didepannya
(Promosi Subway)
Jin Ah sudah duduk manis didalam restoran fast food dan
menikmati makanannya “Kalau aku tahu rasanya enak seperti ini aku pasti sudah
membuka toko”. Jin Ah berhenti makan dan sadar dengan ide yang baru saja keluar
dari mulutnya
Mi Ra sedang menggantung sebuah lukisan baru di tempat papan
yang bertuliskan motto Hyun Sung. Dong Suk “Kau sedang apa?”. Mi Ra “Lukisan
ini dilukis oleh pelukis terkenal. Ibumu bilang berinvestasi lukisan adalah ide
yang bagus. Kalau aku menggantungnya di sini kurasa cukup bagus. Bagaimana
menurutmu? Bukankah lukisan ini benar-benar mengubah ruangan ini?”. Dong Suk
“Iya, kau benar. Tapi, kau kenapa?”. Mi Ra “Kita bisa melihat lukisan ini dan
melupakan semua masalah kita.Dan memulai awal yang baru”. Dong Suk “Benarkah?
Terima kasih”
Goo Duk Kyu menunjukkan tempat duduk baru pada Jung Sun yang
sudah bergabung kedalam perusahaan kecil mereka. Goo Duk Kyu “Ini mejamu, Jung
Sun. Maafkan aku. Kami tidak bisa membayar gajimu sekarang. Tidak apa-apa,
kan?”. Jung Sun “Jangan khawatir. Aku ini penggemar berat Presiden Kim. Bisa
melihatnya saja aku sudah puas”. Goo Duk Kyu “Benarkah?”.
Yoo Jae masuk dan memberitahu kabar buruk pada Ji Hyuk
“Presiden, ada masalah. Kami baru saja mendapat kabar kalau perusahaan besar
akan menghentikan pengiriman barangnya”. Ji Hyuk “Apa katamu?”
Ji Hyuk CS datang ke supermarket dan melihat banyak rak yang
kosong karena tidak adanya kiriman yang masuk
Goo Duk Kyu berbicara ditelepon “Memangnya kenapa? Pasti ada
alasan kenapa anda melakukannya. Etika bisnis macam apa ini?”. Yoo Jae juga
berbicara ditelepon “Kami sudah membuat kontraknya. Halo? Kami akan menuntut
anda! Apa? Halo? “. Ji Hyuk dan Jung Sung juga sibuk mengurus masalah yang
sedang mereka hadapi. Goo Duk Kyu berbicara pada Ji Hyuk “Menurutku, ada
seseorang dibalik semua masalah ini. Jika tidak...”. Mi Ra masuk dan
membenarkan perkataan Goo Duk Kyu. Goo
Duk Kyu berhenti berbicara dan melihat kea rah Mi Ra yang baru masuk. Mi Ra
“Kang Dong Suk yang melakukannya”. Ji Hyuk “Mi Ra”. Mi Ra menjelaskan bahwa Dong Suk adalah ketua dari Owner
Club. Owner Club adalah pertemuan antara
generasi kedua dari para konglomerat. Mungkin mereka ada dibalik semua masalah
ini
Ditempat lain, anggota Owner Club termasuk Myung Ho dan Dong
Suk sedang berkumpul. Dong Suk “Terima kasih. Kalian mau membantuku di saat
seperti ini”. Myung Ho “Tidak perlu berterima kasih. Membantumu juga berarti
membantu kami, kau tahu”. Dong Suk “Baiklah. Kalau kau mengalami kerugian,
katakan saja padaku. Hyun Sung yang akan membayarnya”
Ji Hyuk CS masih duduk bersama untuk memebicarakan masalah
mereka. Goo Duk Kyu “Kenapa mereka melakukan hal tidak penting semacam ini?
Mereka juga mengalami kerugian. Kenapa?”. Ji Hyuk “Mereka berusaha mencekik kita
sampai mati”. Yoo Jae “Tidak ada untungnya. Aku tidak tahu kenapa mereka sampai
melakukan hal sejauh ini. Jadi ini seperti, kalau kau bertahan, aku akan
membunuhmu?”. Mi Ra “Ini memang masalah pribadi, tapi kenyataannya lebih
serius”. Goo Duk Kyu “Apa?”. Mi Ra “Terutama karena pergantian pengurus
resminya. Kalau Hyun Sung Distribusi stabil posisi Kang Dong Suk di perusahaan
akan mengalami kesulitan. Karena masalah ini, dia tidak lagi ditunjuk menjadi
Presiden”. Goo Duk Kyu “Karena itu dia mengejar kita, hah? Gila, kan? Dia akan
menghalangi apapun yang kita lakukan. Apa rencana kita? Kita harus melakukan
sesuatu, kan? Kita akan mencoba mendapatkan barang dagangan dari perusahaan
kecil. Kepala tim Choi, ayo pergi”. Yoo Jae “Baiklah”
Dong Suk sedang berbicara ditelepon “Sekarang, mereka akan
mulai mencari perusahaan kecil. Tolong urus sekalian. Periksa satu per satu. Jangan
sampai salah”
Ji Hyuk sedang mengantar Mi Ra keluar dari perusahaan
kecilnya. Ji Hyuk “Bagaimana kalau kau juga bergabung bersama kami? Kalau kau
membantu kami, maka kami akan sangat beruntung”. Mi Ra “Tidak. Kalau aku ada di
sana akan lebih membantu. Masuklah. Aku tahu kau sangat sibuk”. Ji Hyuk “Baiklah.
Hati-hati”. Mi Ra “Saat kau butuh aku hubungi saja aku”. Ji Hyuk “Terima kasih”.
Mi Ra berbicara dalam hatinya “Tidak. Mungkin aku lebih membutuhkan dirimu. Satu-satunya
orang yang bisa mengalahkan dia adalah kau”
Yoo Jae memberitahu Ji Hyuk bahwa seluruh perusahaan kecil
menolak penawaran dari perusahaan mereka. Goo Duk Kyu menambahkan “Mereka juga
tidak mau menerima telepon dari kita. Mereka pasti sudah dipaksa. Perusahaan
kecil tidak punya pilihan selain mendengarkan mereka”. Ji Hyuk “Sekarang, apa
yang paling penting?”. Goo Duk Kyu “Sementara untuk peralatan rumah tangga dan
barang-barang umum bisa kita ganti dengan barang kita di gudang. Masalahnya
produk makanan dengan tanggal kadaluarsa yang singkat. Terutama produk susu yang
tanggal kadaluarsanya singkat itulah masalahnya. Dengan barang itu rak-rak di
supermarket akan kosong”. Ji Hyuk “Kalau begitu, kita periksa dulu”
Dong Suk sampai dirumahnya dan mendapati Mi Ra yang sedang
memakaikan kutek pada kaki ibunya. Dong Suk “Ibu, sedang apa? Mi Ra, kau sedang
apa?”. Choi Yoon Jung “Punggung Ibu sedang sakit”. Dong Suk “Ibu bisa pergi ke
spa. Mi Ra akan menjadi menantu ibu. Dia bukan pembantu ibu”. Mi Ra “Tidak
apa-apa, Dong Suk. Aku melakukannya karena aku menyukainya”. Choi Yoon Jung “Dia
sendiri yang bilang suka”. Dong Suk “Berdirilah. Kau tidak pantas melakukannya”.
Mi Ra tersenyum “Tidak apa-apa. Karena aku yang memulainya, aku yang harus
menyelesaikannya. Jangan khwatirkan aku”. Dong Suk masuk ke dalam kamarnya, ia kelihatan
tidak suka dengan apa yang dilakukan Mi Ra untuk ibunya (Dong Suk emang tulus
sayang sama Mi Ra)
Di dalam kamar Dong Suk sudah ada Sang Ho yang menunggu
kedatangan Dong Suk. Sang Ho “Orang yang mengambil kontrak ganda itu menyamar
sebagai pengirim wine”. Dong Suk “Siapa pria itu?”. Sang Ho “Dia terekam kamera
CCTV dalam rumah ini, tapi wajahnya sama sekali tidak kelihatan. Tampaknya dia
tahu letak kamera CCTV-nya”. Dong Suk “Itu artinya dia sudah sangat mengenal
rumah ini. Kalau dia juga tahu kode brankas rahasiaku...”
Sang Ho menemui Mi Ra dan memberitahu bahwa Dong Suk
memanggil Mi Ra. Mi Ra “Baiklah, ah ngomong-ngomong Manager Do. Ada yang ingin
kubicarakan”. Sang Ho “Apa itu?”. Mi Ra “Sudah sejak lama aku ingin mengatakan
hal ini padamu. Mulai sekarang, saat kau memanggilku aku ingin kau memanggilku dengan
sopan. Aku akan segera menjadi bagian dari keluarga Hyun Sung. Kalau kau
memaksa mengubah nada bicaramu maka, itu kedengaran alami, kan?”. Sang Ho “Baik.
Aku akan melakukannya (Dengan bahasa formal)”. Mi Ra tersenyum melihat Sang Ho
yang memberi hormat padanya
Dong Suk menunjukkan sebuah dokumen pada Mi Ra. Dong Suk “Kau
tahu apa ini? Ini daftar kejahatan Kim Ji Hyuk sebelum dia bergabung dengan
keluargaku. Kau kira dia itu tidak bersalah, kan? Kita sudah ditipu. Dia
menyamar sebagai orang baik di depan keluarga kita. Isinya adalah semua
kejahatan yang sudah dia lakukan. Kalau aku menyerahkannya pada jaksa kenalanku
dia akan diurus dengan mudah”. Mi Ra “Kau benar-benar harus melakukannya sampai
sejauh itu?”. Dong Suk “Apa kau masih ingin melihatnya berhasil?”. Mi Ra “Aku
sudah melakukan hal yang cukup. Aku sudah membayar lunas kejahatanku”. Dong Suk
“Aku akan menyerahkan informasi ini kalau waktunya sudah tepat. Jangan berpikir
aku menjebaknya karena hal yang tidak dia lakukan. Dia harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya karena kejahatan yang sudah dia lakukan dulu.Aku hanya mengulur
waktu, itu saja”. Dong Suk menyimpan lagi dokumen Ji Hyuk di brankas rahasianya
(Kayaknya dia sengaja deh supaya Mi Ra terpancing buat ngambil dokumen itu
lagi). Mi Ra “Baiklah. Tidak banyak yang bisa kita lakukan ”. Dong Suk “Meskipun
dia dipenjara?”. Mi Ra “Sudah kubilang dia tidak ada hubungannya lagi denganku”.
Dong Suk “Terima kasih Mi Ra”. Mi Ra “Untuk apa?”. Dong Suk “Karena baik pada
ibuku”
Mi Ra sudah berada dikamarnya, ia duduk dan melihat fotonya
bersama Dong Suk. Mata Mi Ra menunjukkan kebencian yang sangat dalam dan ia pun
menutup fotonya bersama Dong Suk
Ji Hyuk bekerja sampai pagi hari sedangkan Yoo Jae dan Goo
Duk Kyu sudah tertidur karena kelelahan. Ji Hyuk membuka salah satu laporan dan
mendapatkan sebuah ide, ia pun membangunkan Goo Duk Kyu yang sedang tidur. Ji
Hyuk “Kepala tim bangun, apa kau masih mengingat perusahaan ini? Perusahaan
susu Soon Jin?”
Ji Hyuk CS sedang dalam perjalanan menuju Perusahaan susu
Soon Jin. Ji Hyuk “Perusahaan Soo Jin. Dulu Kepala tim Choi menerima sogokan dan
mengakhiri kontraknya. Lalu, akhirnya dia minta maaf padanya”. Yoo Jae “Ah, iya
benar. Kurasa perusahaannya sudah berjalan, dan perusahaannya berkembang pesat”.
Ji Hyuk “Kurasa dia akan membantu kita. Aku yakin itu”
Ji Hyuk CS sampai di perusahaan Soon Jin dan bertemu dengan
wakil presiden di Soon Jin. Yoo Jae memuji perkembangan perusahaan Soo Jin yang
semakin membaik. Yoo Jae juga memperkenalkan Ji Hyuk pada wakil presiden dan
sebaliknya. Ji Hyuk “Ngomong-ngomong, apa Presiden sekarang tidak ada?”. Wapres
“Anda sudah sampai di sini, tapi sekarang dia sedang demam. Hari ini, dia tidak
masuk”. Ji Hyuk “Lalu, kapan dia akan masuk kerja?”
Ji Hyuk CS berjalan keluar dari perusahaan Soon Jin. Ji Hyuk
“Dia akan masuk dua hari lagi, jadi kita akan menemuinya lagi dan
membicarakannya. Dia pasti akan membantu kita”. Goo Duk Kyu “Hanya karena
perusahaannya bernama Soon Jin, kita akan naïf kalau berpikir Presidennya juga naif.
Ayo”
Saat Ji Hyuk CS pergi, Presiden Soon Jin keluar dari tempat
persemnunyiannya. Pres. Soon Jin “Mereka sudah pergi?”. Wapres Soon Jin “Ya.
Presiden temui dia dan bilang saja tidak bisa. Dia akan kembali lagi besok”.
Pres. Soon Jin “Begini aku tidak bisa mengatakannya sekarang”. Presiden Soon
Jin mengingat kebaikan yang dilakukan Ji Hyuk padanya, saat Yoo Jae membatalkan
kontrak sepihak dan menerima suap dari dirinya. Wapres Soon Jin “Kita tidak
bisa berbuat apa-apa. Kalau anda memberikan barang dagangan anda ke Hyun Sung mereka
mengancam kalau mereka akan berhenti membeli produk kita”. Pres. Soon Jin “Benar.
Untuk menyelamatkan orang lain aku tidak boleh bunuh diri, kan?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar