Do Hoon dan
Yoo Jung sudah berada di sebuah café. Do Hoon mengambil salah satu foto yang
telah mereka gantung di café itu. Do Hoo “Apa kau ingat foto ini?Saat kita
pertama kali bertemu kau bilang kau bekerja paruh waktu di jalan told an
wajahmu kecoklatan. Jadi,kau tidak mau foto bersama”. Yoo Jung masih marah dan
tidak merespon.
Do Hoon melihat ke arah,dimana banyak fotonya dan Yoo Jung
tergantung dan mengenang lagi “Dan foto itu adalah saat pertama kali kita
berkencan dan berfoto bersama dengan kaus pasangan kita sedangkan foto yang itu
diambil setelah aku selesai ujian,kau mabuk jadi aku memotret tanpa
sepengetahuan dirimu saat menyanyi. Mulai sekarang jangan lakukan lagi”. Yoo
Jung “Apa yang ingin kau katakan padaku?”
Do Hoon
meraih tangan Yoo Jung dan menggenggamnya dengan erat “Yoo Jung… Aku minta maaf
karena membatalkan acara kita. Aku juga minta maaf karena keluar tanpa bisa
menolaknya. Mulai sekarang itu takkan terjadi lagi. Bukankah kau bisa mengerti
sebagai ambisi dari orang tua?Kau ingat hari ini hari apa? Jika bukan karena
dirimu aku tidak bisa sejauh ini. Yang ku dapatkan darimu,aku akan membayarnya
sampai mati. Tidak,aku akan membayarnya meskipun aku mati”.
Doo Hoon
mengueluarkan kotak cincin dan meletakkannya di atas meja “Yoo Jung apa kau mau
menikah denganku?” lalu memakaikan cincin pada jari manis Yoo Jung.
Yoo Jung
terharu dan menangis “Aku tampak berantakan ya?”. Do Hoon tersenyum “Ya,tapi
kau tetap cantik”
Se Yeon
sedang bermain billiard dan Min Hyuk terus memperhatikannya. Min Hyuk “Apa kau
menyukaiku?”. Se Yeon diam. Min Hyuk “Hmm?Tidak kan?Lalu kenapa kau ingin
menikah denganku? Aku bilang aku akan memberikan apapun yang kau inginkan”. Se
Yeon “Sungguh? Sebenarnya yang ku inginkan itu kau!”. Min Hyuk “Apa kau salah
makan?Apakah begitu asin?. Se Yeon “Menikah?Aku tidak peduli siapa yang akan
kunikahi. Tidak masalah karena aku akan bertemu dengan pria yang sesuai dengan
pilihan ayahku. Bukankah sama denganmu?Memikirkannya,kurasa kau benar,daripada
menikah dengan orang yang tak kau kenal lebih baik menikah dengan orang yang
kau kenal”. Se Yeon memasukkan satu bola dan berbicara lagi “Jangan berusaha
terlalu keras tidak ada orang tua yang pernah menang melawan keinginan anaknya?
Itu tidak berlaku bagi kita. Kau putus dengan Seo Ji Hee orang yang tidak bisa
kau tinggalkan. Anggap saja kau menang karena keadaan dengan cinta yang luar
biasa diantara kalian. Berapa lama kau kira semuanya akan berlangsung tanpa
reputasimu?”.
Se Yeon
memasukkan satu bola lagi dan Min Hyukpun angkat bicara “Ji Hee dan aku tidak
putus,jangan asal bicara”. Se Yeon “Kalian tidak putus lalu kenapa kau tidak
menikahinya?Kalau begitu pergilah,beritahu Ketua. Tidak bisa kan?Kau sudah
menjalani hidupmu dengan baik selama 6 bulan tanpa wanita yang tidak bisa kau tinggalkan itu kan?Tapi
kau bahkan tidak mampu hidup sehari saja tanpa uang milik ayahmu. Terima saja
nasibmu. Kau pikir berapa lama lagi kau bersikap sombong?”. Min Hyuk “Sekarang
kau benar-benar sama sekali tidak lucu” lalu keluar dari ruangan itu. Se Yeon
mendesah panjang
Do Hoon
sedang menyanyi untuk Yoo Jung dengan suaranya yang pas-pasan. Yoo Jung terus
tersenyum melihat Do Hoon.
Tak jauh dari posisi Yoo Jung dan Do Hoong,berdiri
Ji Hee yang juga memperhatikan romantisme Yoo Jung dan Do Hoon. Do Hoon selesai
menyanyi “Aku mencintaimu Yoo Jung, mari kita bahagia bersama”. Do Hoon dan Yoo
Jung berpelukan,semua pelanggan yang ada dalam café itu bertepuk tangan, Ji Hee
juga senang dan sedih melihat kemesraan Do Hoon dan Yoo Jung . Pelayan café
“Aku akan memotret kalian sebagai kenang-kenangan”. Do Hoon dan Yoo Jung “Iya”
Ji Hee
mengambil foto kenangannya bersama Min Hyuk yang juga tergantung di café itu
lalu menelpon Min Hyuk dengan telepon yang ada di café itu.
Min Hyuk
yang sedang berada di ruang kerja ayahnya dan membiarkan panggilan yang masuk
di ponselnya. Min Hyuk “Ayah,ada yang ingin kubicarakan denganmu”. Ketua Jo
“Shin Sang Ho… Hah ! Ular ini memang brengsek. Dia berdiri didepanku? Darimana
dia mendapatkan semuanya?”. Min Hyuk “Itulah maksudku. Keluarga yang terkenal
mengabaikan ank buahnya”. Ketua Jo “Anak buah?Min Hyuk dengar baik-baik.
Sekarang kita tunduk karena kita memerlukan reputasi anggota parlemen
Shin,waktu bagi mereka agar tunduk dengan kita akan segera tiba. Tidak ada pria
perkasa dihadapan uang (setiap orang ada harganya)”. Min Hyuk “Ya,ayah benar”.
Min Hyuk mendapatkanpanggilan masuk lagi, ia
melihat panggilan masuk yang ada di ponselnya tapi membiarkannya lagi
karena nomor baru. Ketua Jo melanjutkan “Kau takkan menikahi orang seperti itu.
Hanya dengan berita kita yang akan berbesanan dengan anggota parlemen Shin
harga saham akan naik. Segera tetapkan tanggal pernikahannya”.
Ponsel Min Hyuk
terus berbunyi,dan ia mereject panggilan itu. Min Hyuk “Baik, ayah tapi jika
aku menikah,apa boleh aku bercerai?”. Ketua Jo “Dasar brengsek..”. Ponsel Min
Hyuk berbunyi lagi dan ia segera menjawabnya “Siapa ini?Ji Hee? Kau Ji Hee
kan?Ji Hee jawab aku, Ji Hee kau dimana? ”. Ketua Jo menunjukkan wajah marah
tapi Min Hyuk tidak mempedulikan dan lagsung berjalan meninggalkan
ruangan. Ketua Jo meneriaki Min Hyuk
“Kau mau kemana?Apa kau sadar sekarang”. Min Hyuk berhenti dan member hormat
pada Ayahnya dan ternyata Ji Hee juga mehentikan panggilannya.
Min Hyuk
menelpon kembali nomor yang dipakai Ji Hee. Min Hyuk “Halo,kau dimana?” tapi
yang menjawab seorang pria yang mengatakan bahwa ini nommor telepon Monet café.
Do Hoon dan
Yoo Jung sudah dalam perjalanan pulang. Wiper mobil mereka tidak bekerja
padahal sedang hujan deras. Do Hoon “Mengapa ini tidak bekerja?”. Yoo Jung
“Tidak jalan?”. Do Hoon “Ya aneh sekali”. Do Hoon “Tunggu sebentar”. Yoo Jung “
Baiklah”.
Do Hoon keluar dari mobil dan mencoba untuk memperbaiki wiper
mobilnya dan saat bersamaan tapi berlainan arah mobil Gwang Soo lewat.
Di dalam
mobil Gwang Soo sedang berbicara dengan Min Hyuk. Gwang Soo “Ya direktur. Ya
aku hampir sampai. Ya”
Ji Hee
keluar dari café itu dan mencoba untuk menghentikan taksi yang lewat tapi taksi
itu tidak berhenti. Ji Hee minggir saat ada mobil yang masuk. Saat ia melihat
Gwang Soo yang turun dari mobil itu ia langsung melarikan diri.
Do Hoon
sudah berada di dalam mobil, Yoo Jung membersihkan air yang ada di baju Do
Hoon. Min Hyuk “Bagaimana ini ?”. Yoo Jung memukul-mukul mobil “Kenapa
tiba-tiba begini?” dan wiper mereka kembali bekerja. Do Hoon dan Yoo Jung
tertawa. Do Hoon “Ayo jalan”. Yoo Jung “Emma yang malang,dia pasti kesulitan
saat hujan”
Do Hoon dan
Yoo Jung kembali melanjutkan perjalanan pulang mereka. Yoo Jung memegang tangan
Do Hoon “Terima kasih”. Do Hoon “Huh?”. Yoo Jung “Karena mau menikahiku”. Do
Hoon “Tidak seperti itu kau yang mengijinkanku menikahimu”. Yoo Jung “Aku
mencintaimu!”. Do Hoon tersenyum mendengar Yoo Jung. Yoo Jung mengulanginya
lagi “Aku mencintaimu!”. Do Hoon memandang Yoo Jung “Jangan memandangku
begitu”. Yoo Jung “Aku mencintaimu”.
Bunyi klakson truck menganggetkan Do Hoon
semuanya menjadi slow motion,mobil
mereka terputar dan menabrak sesuatu dan akhirnya berhenti .
Do Hoon “Kau
baik-baik saja Yoo Jung?”. Yoo Jung “Kita tadi menabrak apa?”. Do Hoon “Aku
juga tidak tahu. Kau disini sebentar karena ini berbahaya. Aku segera kembali”.
Yoo Jung “Oppa”. Do Hoon “Dengarkan aku. Tidak apa-apa”.
Do Hoon
keluar dari mobil dan memperhatikan keadaan sekitar. Yoo Jung juga memperhatikan
Do Hoon dari dalam mobil,karena tidak melihat Do Hoon lagi, Yoo Jungpun keluar
dari dalam mobil dan mnecari Do Hoon. Yoo Jung “Oppa ! Oppa!”. Do Hoon “Sudah
kubilang jangan keluar”. Yoo Jung “Ada apa?”.
Do Hoon menunjuk drum yang tergeletak
di jalan. Yoo Jung “Oh syukurlah”. Do Hoon “Cepat masuk!”. Yoo Jung “Tunggu
sebentar. Aku akan bersihkan jalan. Mobil lain mungkin bisa mengalami
kecelakaan juga.”. Do Hoon yang kelihatan panik membantu Yoo Jung meminggirkan
drum itu.
Do Hoon dan Yoo Jung masuk kedalam mobil. Yoo Jung “Apa perlu kita
telepon perusahaan asuransi?”. Do Hoon “Tidak usah”. Yoo Jung “Kurasa
sepertinya kita harus menelpon”. Do Hoon membentak “Sudah kubilang tidak usah”
lalu menurunkan nada suaranya “Aku sangat bahagia tadi dan minum wine hampir
dua gelas. Ini bukan masalah besar. Sepertinya hanya karena menabrak pembatas
jalannya”. Yoo Jung “ehmm..Aku pikir kita akan hidup dengan baik. Saat mobil
ini mulai berputar tadi,aku sudha berpikir astaga ini akan berakhir, kau
tahu?Tapi kita benar-benar baik-baik
saja”.
Do Hoon melihat kepala Yoo Jung yang lebam karena terbentur “Kau
baik-baik saja?”. Yoo Jung “Aku tidak apa-apa. Kurasa kita akan hidup lebih
lama,bukankah begitu?”. Do Hoon memeluk Yoo Jung “Benar. Kita jalani hidup ini
dengan baik”. Yoo Jung “Ya”.
Min Hyuk
sudah berada di café itu. Ia mendapatkan panggilan dari Gwang Soo. Min Hyuk
“Kau menemukannya?Dimana?”. Gwang Soo memeriksa tubuh Ji Hee yang penuh darah
Yoo Jung
sampai di rumahnya,ia keluar dari mobil “Oppa bagian bumper rusak,kipas kacanya
juga rusak. Kita akan membawanya ke bengkel”. Do Hoon “ Aku yakin harga
perbaikannya mahal sekali. Kita sudah memakai mobil ini lama cukup lama.
Intinya, kita harus menggantinya dan… ”. Yoo Jung “Kenapa? Kita bisa memakainya
lebih lama jika kita memperbaikinya. Tinggalkan saja disini aku akan
memperbaikinya”. Do Hoon “Sudah ku bilang tidak perlu. Aku akan mengurusnya.
Masuklah”. Yoo Jung “Ah dasar keras kepala. Hat-hati” lalu mencium Do Hoon dan
masuk kedalam rumahnya
Saat Yoo
Jung sudah benar-benar masuk ke rumahnya,Do Hoon pergi. Yoo Jung masuk dan
memberitahu ayahnya bahwa ia dilamar. Ayah Yoo Jung “Kau sudah bilang tadi”.
Yoo Jung “Ya benar,tapi aku ingin memberitahu ayah sekali lagi”. Ayah Yoo Jung
“Hei wajahmu kenapa?Apa kau terluka?”. Yoo Jung “Ah hanya benjol sedikit”. Ayah
Yoo Jung “Benjol apanya ! Dahimu itu bengkak sekali! Tunggu sebentar. Es”.
Ayah
Yoo Jung akan mengambilkan es tapi Yoo Jung melarangnya “Eh sudah kubilang,aku
tidak apa-apa. Tidurlah”
Yoo Jung
masuk berbaring di kasurnya,ia sangat senang dan terus memandangi cincinnya.
Min Hyuk
sampai di TKP, ia melihat Ji Hee di masukkan ke dalam ambulance. Min Hyuk “Ji
Hee Ji Hee. Ji Hee kenapa kau begini? Ji Hee Ji Hee!”. Min Hyuk bertanya pada
Gwang Soo “Kenapa Ji Hee begini?”. Gwang Soo “Kurasa ini tabrak lari”.
Do Hoon
kembali ke lokasi TKP,dan melihat Min Hyuk dari belakang. Min Hyuk “Ji Hee Ji
Hee ! Hei bangunlah Ji Hee! Ji Hee Ji Hee”. Mobil ambulance di tutup dan Min
Hyuk tidak bisa ikut.
Min Hyuk berlutut di jalan dan menghalangi mobil Do Hoon.
Min Hyuk “Sudah ku bilang aku akan menenukanmu dimanapun kau berada. Sudah ku
bilang jangan mati tanpa seijinku. Jangan mati”
Polisi
menghentikan mobil Do Hoon, Do Hoon tampak takut tapi ia membuka kaca jendela
mobil agar bisa mendengarkan polisi itu. Polisi “Maaf tapi tunggu sebentar”.
Polisi itu meminta Gwang Soo untuk memindahkan Min Hyuk dari jalan.
Gwang Soo
memapah Min Hyuk keluar dari jalan dan mobil Do Hon pun bisa lewat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar