Gwang Min melaporkan pengeluaran Min Hyuk “8.740.000 won untuk 3 mobil atas nama
anda,jumlah uang yang dikeluarkan akhir bulan lalu untuk membayar denda, 24.500.000
won, nota untuk kamar hotel tempat anda menginap dan nota baju milik perempuan”.
Ketua Jo
angkat biacara “Anak yang bahkan tidak pantas mengganti celananya sendiri jika
aku membesarkan dia seperti ini terlebih kau tidak memberikan kontribusi sama
sekali pada perusahaan setidaknya janga menambah masalah !”. Ketua Jo berbicara
pada isterinya (Ny.Hong In Jo) “Adikmu,suruh dia datang ke kantor pusat. Yang
dia lakukan di Cheongjoo Resort sudah cukup. Suruh dia datang dan bersiaplah
untuk mengambil alih kasino itu. Kau urus bioskop yang ada di dalam kasino
itu”. Min Hyuk tidak suka keputusan ayahnya “Ayah!”. Sedangkan Ny. Hong sangat
senang mendengar keputusan suaminya “Presdir”
Ketua Jo
melanjutkan “Minta maaflah pada Wakil
Shin dan akhiri pernikahan ini. Ini kesalahanku karena kukira anak itu
menguntungkan. Keluar ! Tidak ada lagi yang perlu ku bicarakan denganmu”.
Ny.Hong mencoba membela Min Hyuk “Presdir. Tapi Min Hyuk punya cincin yang
dibuat untuk Se Yeon. Mungkin aneh karena mereka hanya teman. Se Yeon datang
hari ini kan? Ada untusan yang menyuruh kami tidak mengirim orang,karena kami
akan menjemputnya. Kau ikutkan ?”. Min Hyuk “Aku ikut. Aku harus menjemput Se
Yeon”. Ny.Hong “Tolong maafkan Kesalahan Min Hyuk,Presdir. Mereka bilang
bermain-main saat mereka masih muda itu bagus untuk kehidupan pernikahan.
Bukankah anda bisa melihatnya dengan melihatku?”. Min Hyuk jengkel melihat ulah
ibu tirinya,ia pun keluar dari ruangan.
Min Hyuk
turun dari tangga,ia bersiap-siap untuk menjemput Se Yeon. Ny.Hong datang dan
membawa kotak yang berisi cincin kepada Min Hyuk “Min Hyuk. Apa kau pergi untuk
menjemput Se Yeon,kau harus membawa cincin ini”. Min Hyuk mengambil kotak
cincin dari tangan Ny.Hong “Ahjumma,aku mengijinkanmu menjadi manis di depan
pria tua itu,tapi jangan tersenyum didepanku dan bertingkah seperti
ibuku,karena aku tidak tahan melihat itu”. Ny.Hong “Min Hyuk,kau pasti sulit
mengucapkan terima kasih. Pergilah “. Min Hyuk “Baik”. Min Hyuk pergi untuk
menjemput Se Yeon.
Di tempat
lain (tempat kerja Yoo Jung dan Hae Ri). Hae Ri “
Terima kasih ini kembalian 2000 won,sampai jumpa. Aku mencintaimu,pelanggan”.
Yoo Jung “Aku mencintaimu pelanggan” Yoo Jung diberi sebuah botol minuman dari
pelanggan itu. Yoo Jung “Omo,terima kasih”. Pelanggan itu “Tolong buangkan”.
Yoo Jung sadar kalau botol itu sudah kosong ia memberikan struk kepada
pelanggan “Oh Ini.Hati-hati di jalan”.
Yoo Jung
sedang makan dengan petugas tol yang lainnya. Ahjumma teman kerja Yoo Jung “Pasti
nanti akan sulit”. Hae Ri “Aigoo itulah yang
aku katakan.Apa ini?”. Yoo Jung “Kita selalu menyisakannya di piring,lebih baik
aku memakannya lalu membuangnya”. Hae Ri “Takkan membantu meskipun kau
melakukannya. Orang yang punya uang,menghabiskan uang banyak itulah sebabnya
orang yang bekerja keras tidak punya uang”. Ahjumma “Apa kau bekerja
keras?Karena wajah dan tubuhmu kau pasti punya banyak waktu untuk berbelanja.
Lihatlah Yoo Jung,dia selalu bekerja”. Hae Ri “Ya,ya,ya bekerja tiap hari,tiap
malam demi membantu pacarnya,dia sama sekali tidak menabung. Kemarin saja,dia
menjadi supir pengganti” Yoo Jung bergerak cepat menyumbat mulut Hae Ri dengan
makanan “ Enakkan?”. Ahjumma “Dimana tempat cara makan malam perusahaan hari
ini?Apa sup tulang babi dan kentang lagi? ”. Yoo Jung “Aku ingin ikut tapi hari
ini aku tidak bisa”. Ahjumma “Kenapa?”. Yoo Jung karena hari ini benar-benar
hari yang penting”
Di bandara,
Se Yeon keluar dan Min Hyuk langsung merangkul Se Yeon. Min Hyuk “Lama tak
jumpa, Shin Se Yeon”. Se Yeon “Apa mau mu?”. Min Hyuk “Kenapa aku datang ke
bandara?Aku datang untuk menjemputmu”.Min Hyuk mengeluarkan kotak cincin dan memperlihatkan
kotak itu ke Se Yeon “Dan aku disini,untuk memberikan cincin ini padamu.
Keluargamu dan keluargaku sudah seperti saudara sejak dulu. Kenapa kita tidak
menikah saja?”
Se Yeon
tidak menghiraukan cincin itu dan terus berjalan. Min Hyuk mengejar Se Yeon
“Apa kau tak mau menerimanya?”. Se Yeon “Kalau kau tidak mau menikah jangan
melakukannya. Memanfaatkan ayahku sebagai alasan,sudah ku bilang jangan
memaksa”. Min Hyuk “Aku tidak pernah bilang aku tidak menyukainya.Kenapa aku
harus tidak menyukainya?Dana rahasia atau komite investigasi,para jaksa dan
awak media terus mengganggu perusahaan kami,tapi jika kau menikah denganku,aku
membayangkan ayahmu akan melindunginya sebagian. Juga untuk keluargamu,punya
sumber daya yang sudah pasti,bukankah itu menguntungkan bagi kita berdua?Pada
akhirnya,ini adalah perkawinan perjanjian,karena kita saling mengenal,bukankah
itu lebih baik?”. Se Yeon “Benarkah?”. Min Hyuk “Ya,benar. Terima saja. Ini
sangat mahal (Cincin)”. Se Yeon “Memang. Apa ada lagi yang kau punya selain
uang?”. Min Hyuk “Lalu kenapa kau tidak menerimanya?Atau aku kan membuangnya”.
Se Yeon “Mudah Apakah semudah itu?Kalau begitu buang saja”. Se Yeon menabrak
Min Hyuk dengan trolley yang ia bawa.HAHAHAHAHA
Min Hyuk dan
Se Yeon sudah berada diatas mobil. Min Hyuk melanjutkan pembicaraan mereka
“Lalu apa maumu?Jika kau tidak mengambilnya,kau bisa membatalkannya atau yang
lain”. Se Yeon “Jika aku membatalkannya…”. Min Hyuk “Aku akan memberikan apapun
yang kau mau. Tapi aku tidak bisa membatalkannya lebih dulu. Kalau ayahku
mendengarnya,dia akan segera mengusirku. Ayahmu juga tidka menyukaiku”. Se Yeon
“Dia tidak mempedulikan masalah itu. Karena seberapa jeleknya makanan
anjingmu,dia akan tetap membutuhkan K group”. Min Hyuk “Tidak ada yang berjalan
dengan benar,makanan anjing…. Lagipula kau tidak suka hidup bersamaku. Bisakah
kau bayangkan kita hidup bersama?”. Se Yeon tersenyum. Min Hyuk “Kau tersenyum.
Kaulah yang akan menjadi orang pertama yang membatalkan pernikahan ini.
Mengerti?”
Yoo Jung menyambut mobil Min Hyuk di tempat pemabyaran jalan tol “Aku mencintaimu pelanggan. Semuanya 8000 won”. Min Hyuk kaget “Oh pengganti. Apa disini tempat kerjamu?”. Yoo Jung “Pelanggan,tarif tolnya 8000 won”. Min Hyuk melihat kaca spionya dan sudah banyak mobil yang mengantri dibelakangnya,ia pun mempermainkan Yo Jung “Bagaimana ini? Aku lupa membawa dompetku”. Yoo Jung “Apa perlu kami mengirimkan tagihanya dengan melacak mobilmu atau kau bisa jalan kesana…?”. Min Hyuk “Oh benar berkat dirimu,aku tidak menyetir dalam keadaan mabuk semalam,aku senang”. Yoo Jung “Akan kupastikan tagihannya sudah dikirimkan padamu,kau bisa memberikan biaya supir pengganti sebesar 15.000 won secara terpisah ”. Min Hyuk “Hei,kau meminta biaya supir pengganti? Bekerja sangat keras seperti itu,kau akan menjadi seorang chaebol (anak orang kaya) Tapi,aku sungguh tidak punya uang,bagaiman ini. Kau mau meminjamiku?”. Yoo Jung “Apa?”
Se Yeon gerah melihat ulah Min Hyuk “Berapa?” Min Hyuk “Kenapa kau yang membayar ?Aku yang berhutang. Oh karena aku tidak suka punya hutang ini. Ini jaminannya (Min Hyuk mau memberikan cincin pernikahannya ke Yoo Jung”. Se Yeon “Apa yang kau lakukan?”. Min Hyuk “Kau bilang kau tak mau menerimanya”. Min Hyuk ke Yoo Jung “Whoa kubilang terima ini sebagai jaminannya”. Yoo Jung “Pelanggan”. Min Hyuk “Benar,pelanggan. Aku pelanggan yang kau cintai. Seseorang yang harus kau cintai (Mengarah ke papan nama Yoo Jung yang tertulis aku mencintaimu pelanggan).
Ini (Min Hyuk melemparkan kotak cincinnya)” Yoo Jung refleks menangkap kotak cincin itu. Min Hyuk tersenyum “Nice catch (Tangkapan yang bagus)”. Yoo Jung “Hei”. Se Yeon “Jo Min Hyuk !”
Yoo Jung menyambut mobil Min Hyuk di tempat pemabyaran jalan tol “Aku mencintaimu pelanggan. Semuanya 8000 won”. Min Hyuk kaget “Oh pengganti. Apa disini tempat kerjamu?”. Yoo Jung “Pelanggan,tarif tolnya 8000 won”. Min Hyuk melihat kaca spionya dan sudah banyak mobil yang mengantri dibelakangnya,ia pun mempermainkan Yo Jung “Bagaimana ini? Aku lupa membawa dompetku”. Yoo Jung “Apa perlu kami mengirimkan tagihanya dengan melacak mobilmu atau kau bisa jalan kesana…?”. Min Hyuk “Oh benar berkat dirimu,aku tidak menyetir dalam keadaan mabuk semalam,aku senang”. Yoo Jung “Akan kupastikan tagihannya sudah dikirimkan padamu,kau bisa memberikan biaya supir pengganti sebesar 15.000 won secara terpisah ”. Min Hyuk “Hei,kau meminta biaya supir pengganti? Bekerja sangat keras seperti itu,kau akan menjadi seorang chaebol (anak orang kaya) Tapi,aku sungguh tidak punya uang,bagaiman ini. Kau mau meminjamiku?”. Yoo Jung “Apa?”
Se Yeon gerah melihat ulah Min Hyuk “Berapa?” Min Hyuk “Kenapa kau yang membayar ?Aku yang berhutang. Oh karena aku tidak suka punya hutang ini. Ini jaminannya (Min Hyuk mau memberikan cincin pernikahannya ke Yoo Jung”. Se Yeon “Apa yang kau lakukan?”. Min Hyuk “Kau bilang kau tak mau menerimanya”. Min Hyuk ke Yoo Jung “Whoa kubilang terima ini sebagai jaminannya”. Yoo Jung “Pelanggan”. Min Hyuk “Benar,pelanggan. Aku pelanggan yang kau cintai. Seseorang yang harus kau cintai (Mengarah ke papan nama Yoo Jung yang tertulis aku mencintaimu pelanggan).
Ini (Min Hyuk melemparkan kotak cincinnya)” Yoo Jung refleks menangkap kotak cincin itu. Min Hyuk tersenyum “Nice catch (Tangkapan yang bagus)”. Yoo Jung “Hei”. Se Yeon “Jo Min Hyuk !”
Yoo Jung
keluar dari ruangannya dan menghentikan mobil Min Hyuk. Min Hyuk menurunkan
kaca jendelanya “ Simpan baik-baik. Aku akan mengambilnya besok”. Yoo Jung “Kau
bukan hanya tidak punya uang tapi…kau juga tidak sopan pada orang lain
pelanggan (Yoo Jung memukul jendela mobil Min Hyuk)” . Min Hyuk “Kau pandai
menilai orang tapi jangan memukul ini (Jendela). Sampai jumpa lagi (Min Hyuk
mengedipkan matanya). Yoo Jung “Maaf.Maaf Heiii”. Hae Ri bingung melihat Yoo
Jung yang berteriak kearah mobil Min Hyuk.
Yoo Jung
berhenti berteriak karena sudah ada mobil berikutnya yang akan membayar tol.
Yoo Jung “Maafkan aku pelanggan. Aku mencintaimu pelanggan”
Min Hyuk
terus tersenyum melihat ke arah belakang leawat kaca. Se Yeon “Apa yang kau
lakukan?”. Min Hyuk “Aku pikir kau tidak mau menerimanya. Mengapa?Apa sayang
kalau aku memberikannya pada orang lain?”. Se Yeon “Apa kau pikir aku merasa
kehilangan cincin itu. Karena cincin itu kau harus dikasihani oleh gadis
seperti itu?”. Min Hyuk “Ah benar-benar Shin Se Yeon. Tingkat kemarahanmu pasti
berbeda dari orang lain”
Yoo Jung
akan menyimpan kotak cincin Min Hyuk di lokernya,sebelum ia menyimpan kotak
itu, Yoo Jung melihat isinya terlebih dahulu. Yoo Jung kaget melihat cincin
dengan berlian besar didepannya,ia memperhatikan cincin itu lebih dekat dan
langsung menutupnya saat Hae Ri datang. Hae Ri “Unni,ini sungguhan? Apa aku
tidak boleh mencobanya?”. Yoo Jung “Cincin ini bukan milik kita,jadi jangan
memegangnya”. Hae Ri “Kapan lagi aku bisa mencoba cincin seperti ini? Ijinkan
aku mencoba sekali saja”. Yoo Jung menyimpan cincin Min Hyuk dan mengunci
lokernya “Tidak”. Hae Ri terus meminta “Sekali saja. Sungguh”.
Yoo Jung
mengeluarkan kue buatannya dari kulkas. Hae Ri “Kau bahkan membuat kue karena
ini hari yang special. Seharusnya kau juga memberi dia ponsel canggih atau kartu
ucapan”. Yoo Jung “Orang lain juga melakukan hal yang sama. Inilah
perbedaanya”. Hae Ri “Dari yang kulihat,sepertinya kau berusaha terlalu keras.
Bhahkan hari ini tidak ada telepon untukmu, kan?” Yoo Jung terdiam. Hae Ri
melanjutkan “Lihatlah. Lihat. Memang tidak ada. Kau hanya akan terluka karena
melakukannya. Kita makan saja”. Hae Ri berusaha untuk membuka kotak kue Yoo
Jung. Yoo Jung dengan sigap mengunci tangan Hae Ri.hahahahaha
Do Hoon
berlari,ia bertemu dengan seorang wanita cantik. Do Hoon “Halo aku Ahn Do
Hoon”. Wanita itu “Kau terlaru keren
untuk menjadi pengacara”. Do Hoon mendapat panggilan masuk dari Yoo Jung tapi
ia reject.
Yoo Jung
mendengar suara dari operator telepon tapi ia berpura-pura berbicara seperti Do
Hoon menjawab panggilannya,karena ada Hae Ri disampingnya “Oh,oppa kau sibuk
hari ini? Ah tidak apa-apa. Jam berapa kita bertemu hari ini?Oh baiklah”. Yoo
Jung menutup teleponnya ia memandangi fotonya bersama Do Hoon yang tertempel
dilokernya lalu menutup lokernya.
Yoo Jung
membawa banyak belanjaan dan kue buatannya. Ia datang ke rumah Do Hoon. Ibu Do
Hoon sedang sibuk menunggu perkembangan dari blind date Do Hoon dan terus
memandangi ponselnya “Entah ya atau tidak … Setidaknya,seharusnya dia
menelpon”. Ibu Do Hoon menelpon Ny. Park “Oh,Ny.Park. Dia bilang apa? Mereka
menyukai Do Hoon,kan?”. Bunyi Bel rumah berbunyi Ibu Do Hoon menendang-nendang
Ayah Do Hoon yang sedang menonton MV Abracadabra dari B.E.G agar membuka pintu.
Ayah Do Hoon
membuka pintu dan kaget melihat Yoo Jung yang datang dengan banyak belanjaan.
Ibu Do Hoon juga mempercepat pembicaraannya dengan Ny,Park dan langsung menutup
telepon.
Ibu Do Hoon
“Kenapa kau tidak bilang kalau mau kesini? Do Hoon akan pulang larut malam”.
Yoo Jung “Sudah lama sekali aku tidak mengunjungi kalian, Ibu dan Ayah”. Yoo
Jung mengangkat labu yang ia bawa dan menunjukkannya pada orang tua Do Hoon
“Bentuk labunya sangat bagus” dan tertaw
a. Orang Tua Do Hoon hanya diam melihat Yoo Jung
a. Orang Tua Do Hoon hanya diam melihat Yoo Jung
Ibu Do Hoon
melihat buku kredit rumah,tapi matanya terus memandangi Yoo Jung yang sibuk di
dapur rumahnya. Ibu Do Hoon “Kenapa kau sibuk sekali, Do Hoon mungkin sudah
makan malam sebelum pulang”. Yoo Jung “Ayah sering batuk belakangan ini. Ini
(labu) juga bisa dimakan sebagai cemilan dan banyak yang bilang ini juga bagus
untuk sembelit,ibu juga harus memakannya”. Ibu Do Hoon “Sudahlah. Takkan ada
yang memakannya”. Yoo Jung “Sekarang, semuanya sudah selesai. Ibu istirahat
saja”. Ibu Do Hoon “Bagaimana bisa aku hanya melihat saja,saat ada tamu
dirumahku!”. Yoo Jung “Kenapa aku ini tamu?Kurasa aku pernah mendengar bahwa Ibu sudah menganggapku seperti anak sendiri"
Ayah Do Hoon
jatuh saat mencuci bawang Do Hoon
jatuh saat mencuci bawang. Ibu Do Hoon “Aigoo, sudah kubilang jangan
melakukannya. Bagaimana kita kan membereskan semuanya ini? Maksudku,sepertinya
kau ingin membuang semu abawang ini”. Ponsel ibu Do Hoon bordering saat
membantu suaminya membereskan bawang yang tumpah, Yoo Jung yang berada dekat
dengan Ponsel Ibu Do Hoon memberitahu Ibu Do Hoon bahwa ada panggilan yang
masuk tapi Ibu Do Hoon tidak merespon karena sibuk berbicara dengan suaminya.Yoo Jung
menjawab panggilan di ponsel Ibu Do Hoon “Ya”. Ny,Park berbicara “Hye Ok-ah
sepertinya gadis dipihak sana menyukai Do Hoon. Apa kata Do Hoon? Pihak sebelah
sini sudah siap. Pihaknya sudah mengatakan kalau mereka akan menyiapkan kantor
untuknya” Yoo Jung tak berdaya mendengar kata-kata Ny,Park ia hanya bisa
menjawab dengan sabar “Tunggu sebentar aku akan memanggil Ibu”
Yoo Jung
memanggil Ibu Do Hoon “Ibu ada telepon”. Ibu Do Hoon “Oh! Ya”. Ibu Do Hoon
berdiri untuk memerima panggilannya, Ayah Do Hoon yang kakinya sakit karena
terjatuh berkomentar “Aigoo,apa bawang itu lebih penting?”. Ibu Do Hoon “Bawang
ini penting”. Ayah Do Hoon “Aigoo bahkan suaminya tidak dia pikirkan”.Ibu Do Hoon
menerima ponselnya dari Yoo Jung dan langsung berbicara “ Ya?”. Ibu Do Hoon kaget
dan salah tingkah karena Ny.Park yang menelponnya dan Yoo Jung sudah mendengar
ucapan Ny.Park “Ya,nanti aku akan menelponmu nanti”
Yoo Jung
melanjutkan masakannya dengan lesu ,Ibu Do Hoon menjadi tidak enak hati karena
Yoo Jung sudah tahu tentang perjodohan Do Hoon.Suasana dalam rumah Do Hoon
menjadi kaku,tapi Yoo Jung terus melayani orang tua Do Hoon bahkan megupaskan
dan memotongkan apel untuk orang tua Do Hoon.
Ibu Do Hoon pura-pura menguap
“Kenapa sekarang aku ngantuk sekali? Berhentilah memotong Yoo Jung. Jika dia
(Ayah Do Hoon) makan makanan yang asam malam-malam dia akan sendawa terus”. Yoo
Jung “Ya”. Ayah Do Hoon “Bagaimana ini?Kau sengaja datang kesini tapi kau tidak
bertemu dengan Do Hoon”. Yoo Jung “Tidak,aku kesini untuk bertemu dengan kalian.
Aku pulang dulu. Beristirahatlah”. Ibu Do Hoon kelihatan senang “Kau mau
pulang?Jangan terus-terusan berbelanja untuk kami. Tidak baik bagi seorang
gadis dewasa keluar masuk rumah orang lain”. Yoo Jung pamit pulang dengan
membawa kue buatannya.
Ibu Do Hoon
membuka tudung sajinya dan melihat hasil masakan Yoo Jung. Ayah Do Hoon
mengingatkan “Kau seharusnya tidak membuat kesepakatan seperti itu dengan
putramu”. Ibu Do Hoon “Apa maksudmu aku membuat kesepakatan? Aigoo, dia bisa
memasak semua ini tanpa seorang ibu. Kemampuan masaknya sangat bagus dan
terlatih” Ibu Do Hoon mencicipi masakan Yoo Jung “Bahkan rasanya pun enak”
Yoo Jung
sampai di rumahnya. Ia melihat ayahnya sedang melakukan transaksi. Yoo Jung
“Siapa itu?”. Ayah Yoo Jung “Aku akan menambah lemari di belakang dan melakukan
sedikit renovasi”. Yoo Jung “Renovasi? Ayah selalu bilang tidak punya uang.
Darimana uangnya?”. Ayah Yoo Jung “Aku takkan meminta bantuanmu. Karena kau
akan menikah dengan jaksa itu…keluargamu pasti terjamin”. Yoo Jung “Siapa yang
akan menikahi seorang jaksa?Aku akan menikah dengan Do Hoon. Tapi… menikah
dengan jaksa,kata mereka punya 3 syarat kebutuhan yang mendasar”. Ayah Yoo Jung
“Hei aku tak punya uang. Aigooo”. Yoo Jung “salah satunya wajah,tubuh yang luar
biasa dan hatiku..Bukankah itu sudah memenuhi ketiga syarat tersebut? Ayah aku
sudah menyelamatkan uangmu”. Ayah Yoo Jung “Sombong sekali”
Yoo Jung
mengambil susu jualan ayahnya. Ayah Yoo Jung langsung mengambil kembali susu
itu “Hei hei hei hei, jangan minum itu. Dibelakangnya,sudah kupilih yang
kadaluarsa”. Yoo Jung protes “Ayah! Ayah benar-benar ingin memberikan makanan
seperti itu selamanya?”. Ayah Yoo Jung “Apa ada masalah? Aku hanya
memberitahumu karena makanan itu masih baik untuk dimakan”. Yoo Jung “Aku takkan
memakannya ! Aku takkan memakannya ! Aku takkan memakannya ! Aku takkan pernah
memakannya lagi ! Makan saja sediri! Keterlaluan”
Yoo Jung
masuk kedalam kamarnya. Ia marah dan kecewa atas semua yang ia alami hari ini.
Ia memakan kue yang ia buat untuk anniversary ke 7nya bersama Do Hoon dan
menangis.
Yoo Jung melihat lagi cincin Min Hyuk lalu memakainya,ia menghapus
air matanya dan memperhatikan dirinya di cermin yang memakai cincin Min Hyuk.
Ayah Yoo Jung masuk dan melihat Yoo Jung memakai cincin. Ayah Yoo Jung “Cincin
apa itu?Apa calon suami Ahn memberikannya untukmu?”. Yoo Jung “Huh?”. Ayah Yoo
Jung “Kenapa kau tidak bilang dari tadi?Tanggal pernikahannya..Kapan
dilaksanakan?”. Yoo Jung berbohong“Kami belum membicarakannya lagi”. Yoo Jung
mengembalikan cincin Min Hyuk ke kotaknya. Ayah Yoo Jung “Calon suami Ahn
datang lagi. Keluarlah”
Do Hoon
menarik tangan Yoo Jung. Yoo Jung yang kesal bertanya “Kita mau kemana?”. Do
Hoon “Cukup sulit berbicara disini. Masuklah dulu (kedalam mobil)”. Yoo Jung
“Apa? Jika kau mau mengatakan sesuatu,katakan di sini. Jangan membawaku ke
tempat yang aneh”. Do Hoon “Masuklah dulu. Masuklah”. Yoo Jung masuk kedalam
mobil Do Hoon tetapi masih menunjukkan mukanya yang marah. Do Hoon memakaikan
sabuk pengaman pada Yoo Jung.
Keluarga Jo
sedang berada di ruang makan,mereka terlihat menunggu seseorang. Min Joo
“Berapa lama kita harus menunggu? Sebentar lagi,aku ada kelas”. Ny,Hong “Diam”.
Min Joo menunjuk Min Hyuk (menyalahkan Min Hyuk), Min Hyuk hanya tersenyum
melihat kelakuan adiknya.
Se Yeon datang “Maafkan aku,ayahku bilang rapatnya
agak terlambat”. Ketua Jo “Tidak usah minta maaf”. Seorang pelayan masuk dan
berbicara “Guru Park sudah datang”. Min Joo “Lihatlah,guruku sudah datang.
Terima kasih,karena Unni aku tidak makan”. Ny,Hong menyuruh seorang pelayan
lagi untuk menyiapkan makanan ringan untuk Min Joo yang marah. Min Joo beranjak
dari kursinya, Se Yeon “Aku akan mengatur acara makan malam di lain
waktu,ketua”. Ketua Jo “Kita akan segera menjadi keluarga tapi kita bahkan tidak
bisa makan malam bersama”
Min Huk
memberi kode pada Se Yeon untuk memberitahu tentang pembatalan pernikahan. Se
Yeon angkat bicara “Ketua… Di bulan oktober ada pemilihan khusus didaerah
ayahku. Bagaiman kalau sebelum pernikahan kami,kami mengumumkannya?”. Min Hyuk
kaget mendengar perkataan Se Yeon. Ketua Jo “Bagus juga. Lakukan saja.
Baiklah”.
Ketua Jo berhenti makan dan berdiri dari kursinya. Ny.Hong “Anda
tidak makan lagi?”. Ketua Jo “Tidak apa-apa” lalu beranjak pergi. Ny.Hong
menyinggung “Kenapa sulit sekali untuk makan malam sebagai keluarga?”. Min Hyuk
“Ahjumma,keluarga apanya?”.
Se Yeon “Supnya agak asin”. Min Hyuk “Supnya
asin?Pelayan Yoon,dia bilang supnya asin. Bukankah kau bisa menyesuaikannya
dengan seleraku?”. Pelayan Yoon “Maafkan aku Nona,aku akan mengganti supnya dan
membawanya keluar”. Se Yeon “Tidak usah,Pelayan Yoon. Kita bisa sesuaikan
dengan seleraku lain kali”. Min Hyuk “Shin Se Yeon, kau ini benar-benar!”. Se
Yeon “Aku akan segera menjadi isterimu. Bicaralah yang lebih sopan”. Min Hyuk menganga
melihat sikap Se Yeon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar