Love these songs^^

Selasa, 25 Februari 2014

Sinopsis Another Parting Episode 4

Episode 4
Perpisahan








Mobil Heol dan Hana berhenti di tengah jalan. Heol mencoba menstarter mobil itu tapi tetap tidak bisa karena bahan bakar mobil mereka sudah habis. Hana “Apa yang salah?”. Heol “Aku pikir ini adalah akhir”









Heol dan Hana melanjutkan perjalanan mereka dengan jalan kaki. Hana melihat Heol yang merasa kedinginan “Apa kau merasa dingin?”. Heol “Ya, aku merasa dingin”. Hana menawarkan telapak tangannya pada Heol. Heol mengenggam tangan Hana dan tersenyum



Hana dan Heol terus bergandengan tangan, mereka melihat sebuah gedung dan  masuk kedalamnya


Kedua Polisi yang mencari Heol dan Hana sudah mengetahui keberadaan mereka.  Polisi A memberitahu rekannya  “Aku sudah melacak mobil”. Polisi B “Segera kesana!!”








Heol dan Hana masuk ke ruangan yang berisi kolam renang lalu duduk. Heol “Air itu indah, seperti air matamu”. Hana “Apa kau belum pernah menangis sebelumnya?”. Heol “Perasaan hilang di planet kami”. Hana “Pasti nyaman jika tidak ada perasaan”. Heol “Aku tidak berpikir kalau perasaan membuat kita tidak nyaman. Tidak ada perasaan tidak ada air mata, tidak ada air mata tidak ada cinta”. Hana “Cinta? Itu tidak berguna. Aku ingin hidup di sana”. Heol “Aku ingin hidup di sini. Apakah debu juga memiliki perasaan? Lalu, apakah kau benar-benar bermaksud melompat dari jembatan hari itu?”. Hana tersenyum “Kenapa? Apa kau pikir aku tidak bisa melakukannya?”










Hana membuka baju hangatnya lalu melompat ke dalam kolam renang, Heol juga melompat dan berenang bersama Hana. Hana berbicara dalam hatinya “Terima kasih”. Heol yang bisa mendengar suara Hana menjawab dengan telepati “Untuk apa?”. Hana “Karena dirimu aku bisa hidup satu hari lagi dan karena dirimu aku pikir aku bisa hidup untuk satu hari lagi. Aku benar-benar kacau”. Heol “Aku sedih karena aku hanya punya satu hari untuk melihatmu”







Heol dan Hana berhenti berenang, mereka berdiri di tengah kolam. Hana dan Heol saling mendekatkan wajah mereka, saat mereka akan berciuman, kedua polisi yang mencari mereka menggedor-gedor  pintu ruangan itu. Polisi A “Hei Ahn Young Mo ! Hana! Buka pintunya ! Aku tahu kalian berdua didalam”. Polisi B “Pergilah ke kantor petugas kebersihan dan lihat apakah ada kunci cadangan”. Polisi A pergi mencari kunci cadangan dan Polisi B mencoba memanggil  Heol untuk keluar “Ahn Young Mo! Kau tidak bisa melarikan diri dari sana. Jangan buang waktu dan keluarlah !Ahn Young Mo !”










Di saat yang bersamaan alarm dari jam tangan Heol juga berbunyi. Waktu Heol sudah habis. Heol menatap Hana “ Hana. Sekarang saatnya untuk pergi. Kau harus kembali. Jika kau kembali pada waktu yang kau inginkan untuk kembali. Berjanjilah 3 hal padaku. Hana (Satu) Jangan pernah berbohong pada dirimu sendiri. Hana (Satu) Jangan pernah berbohong pada dirimu sendiri. Hana (Satu) Jangan pernah berbohong pada dirimu sendiri”












Heol memasukan kapsul waktu kedalam mulut Hana. Heol dan Hana saling bertatapan, mereka kelihatan sedih. Heol mendekatkan wajahnya pada Hana. Akhirnya Heol dan Hana berciuman. Heol menitikan air mata saat mencium Hana (Heol sudah punya perasaan Yay. Alienkan gak bisa nangis tapi Heol bisa)












Beberapa saaat kemudiaan, waktu dan semua kejadian yang ia alami bersama Heol menjadi mundur. Saat Hana sadar ia sudah kembali ke masa lalu. Hana kembali disaat ia sedang duduk di ruang Produser.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar