Episode 4
Perpisahan
Mobil Heol dan Hana berhenti di tengah jalan. Heol mencoba
menstarter mobil itu tapi tetap tidak bisa karena bahan bakar mobil mereka sudah
habis. Hana “Apa yang salah?”. Heol “Aku pikir ini adalah akhir”
Heol dan Hana melanjutkan perjalanan mereka dengan jalan
kaki. Hana melihat Heol yang merasa kedinginan “Apa kau merasa dingin?”. Heol
“Ya, aku merasa dingin”. Hana menawarkan telapak tangannya pada Heol. Heol
mengenggam tangan Hana dan tersenyum
Hana dan Heol terus bergandengan tangan, mereka melihat sebuah gedung dan masuk kedalamnya
Kedua Polisi yang mencari Heol dan Hana sudah mengetahui
keberadaan mereka. Polisi A memberitahu
rekannya “Aku sudah melacak mobil”.
Polisi B “Segera kesana!!”
Heol dan Hana masuk ke ruangan yang berisi kolam renang lalu
duduk. Heol “Air itu indah, seperti air matamu”. Hana “Apa kau belum pernah
menangis sebelumnya?”. Heol “Perasaan hilang di planet kami”. Hana “Pasti
nyaman jika tidak ada perasaan”. Heol “Aku tidak berpikir kalau perasaan
membuat kita tidak nyaman. Tidak ada perasaan tidak ada air mata, tidak ada air
mata tidak ada cinta”. Hana “Cinta? Itu tidak berguna. Aku ingin hidup di
sana”. Heol “Aku ingin hidup di sini. Apakah debu juga memiliki perasaan? Lalu,
apakah kau benar-benar bermaksud melompat dari jembatan hari itu?”. Hana
tersenyum “Kenapa? Apa kau pikir aku tidak bisa melakukannya?”
Hana membuka baju hangatnya lalu melompat ke dalam kolam
renang, Heol juga melompat dan berenang bersama Hana. Hana berbicara dalam
hatinya “Terima kasih”. Heol yang bisa mendengar suara Hana menjawab dengan
telepati “Untuk apa?”. Hana “Karena dirimu aku bisa hidup satu hari lagi dan
karena dirimu aku pikir aku bisa hidup untuk satu hari lagi. Aku benar-benar
kacau”. Heol “Aku sedih karena aku hanya punya satu hari untuk melihatmu”
Heol dan Hana berhenti berenang, mereka berdiri di tengah
kolam. Hana dan Heol saling mendekatkan wajah mereka, saat mereka akan
berciuman, kedua polisi yang mencari mereka menggedor-gedor pintu ruangan itu. Polisi A “Hei Ahn Young Mo
! Hana! Buka pintunya ! Aku tahu kalian berdua didalam”. Polisi B “Pergilah ke
kantor petugas kebersihan dan lihat apakah ada kunci cadangan”. Polisi A pergi
mencari kunci cadangan dan Polisi B mencoba memanggil Heol untuk keluar “Ahn Young Mo! Kau tidak
bisa melarikan diri dari sana. Jangan buang waktu dan keluarlah !Ahn Young Mo
!”
Di saat yang bersamaan alarm dari jam tangan Heol juga
berbunyi. Waktu Heol sudah habis. Heol menatap Hana “ Hana. Sekarang saatnya
untuk pergi. Kau harus kembali. Jika kau kembali pada waktu yang kau inginkan
untuk kembali. Berjanjilah 3 hal padaku. Hana (Satu) Jangan pernah berbohong
pada dirimu sendiri. Hana (Satu) Jangan pernah berbohong pada dirimu sendiri.
Hana (Satu) Jangan pernah berbohong pada dirimu sendiri”
Heol memasukan kapsul waktu kedalam mulut Hana. Heol dan
Hana saling bertatapan, mereka kelihatan sedih. Heol mendekatkan wajahnya pada
Hana. Akhirnya Heol dan Hana berciuman. Heol menitikan air mata saat mencium
Hana (Heol sudah punya perasaan Yay. Alienkan gak bisa nangis tapi Heol bisa)
Beberapa saaat kemudiaan, waktu dan semua kejadian yang ia
alami bersama Heol menjadi mundur. Saat Hana sadar ia sudah kembali ke masa
lalu. Hana kembali disaat ia sedang duduk di ruang Produser.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar