Love these songs^^

Rabu, 19 Februari 2014

Sinopsis Another Parting Episode 3


Episode 3
Melarikan Diri







Hana membawa Heol (kekekeke) masuk ke dalam gedung agensinya. Heol “Ngomong-ngomong, apa kau tadi benar-benar ingin membunuh mereka?”. Hana “Iya”. Heol tidak percaya mendengar jawaban itu dari Hana “Heol….”. Heol melihat foto-foto Hana yang di tempel di dalam gedung itu “Wow, Apa ini kau?”. Hana melihat fotonya dan mendesah “Aku ingin menyingkirkan itu”




Kita ke Produser brengsek dan Jenny…. Hehehehe
Produser itu sedang menelpon untuk melaporkan kejadian yang baru ia alami pada Polisi “Itulah yang aku katakan. Bukankah ini kasus percobaan pembunuhan? Ok  tolong tangkap mereka untuk aku”. Pak Polisi “Jangan khawatir. Aku dalam perjalanan untuk menemukan mereka. Iya, aku sudah memeriksa rekaman CCTV, mereka tidak akan pernah bisa lolos dengan ini. Kau harus pergi menyiapkan bulan madumu dengan Jenny dan tinggal tunggu teleponku”. Produser “Ya baik”
                                                                                           



                                                      
Jenny kelihatan tidak percaya dengan kejadian yang baru saja ia alami, ia kelihatan masih shock “Aku hampir terbunuh kan?”. Produser itu bersikap santai dan tertawa “Ya. Perempuan jalang tadi sangat menakutkan kan? Dia benar-benar gila. Jangan khawatir Jenny. Aku yang akan mengatur semua ini”. Jenny “Oppa, bagaimana kau bisa tertawa sekarang”. Jenny mengambil botol wine dan menyiramkan wine di atas kepala produser brengsek itu




Heol sedang sibuk di dalam toilet memperhatikan seluruh bagian wajah Ahn Young Mo, mulai dari gigi, gusi, pipi, mata, dan juga telinga. Kemudian ia berhenti ketika mendengar suara petikan gitar.







Heol menuju ke sumber suara gitar itu. Ia begitu terpesona ketika melihat yang memainkan gitar itu adalah Hana. Heol berbicara di dalam hatinya “Hana memiliki bibir yang indah, dan bagian wajahnya yang lain juga indah, sehingga aku merasa bahagia saat melihat dia. Setiap kali aku merasa bahagia, aku berpikir lagi. Jika aku terus melihat dia, berapa banyak lagi kebahagiaan yang akan aku rasakan?”




Heol masuk ke dalam ruangan Hana dan berbicara lewat telepati “Keren. Kau adalah manusia terbaik yang pernah aku lihat”. Hana “Kau sebenarnya siapa?”. Heol menjawab dengan santai “Heol”. Hana “Bagaimana kau melakukan ini?”. Heol “Telepati? Ini bisa terjadi karena kau berkonsentrasi padaku”






Heol duduk lalu menjilat buah jeruk kemudian memakan buah jeruk tanpa mengupasnya terlebih dahulu. Hana heran melihat kelakuan Heol yang begitu aneh, Hana “Apa kau benar-benar seorang alien?”. Heol mengangguk. Hana berbicara lagi “Hal apa lagi yang bisa kau lakukan?”. Heol “Aku bisa mengembalikan waktu”. Hana “Coba lakukan”. Heol berhenti makan “Kau punya waktu dimana kau ingin kembali?”. Hana “Iya aku punya, Ulang tahunku yang ke 7. Aku meninggalkan bonekaku di atas bus, boneka itu aku dapatkan sebagai hadiah ulang tahun. Dan setiap ulang tahunku hal itu selalu datang di pikiranku. Kau bisa lakukan itu?”.




Heol tersenyum “Aku bisa, tapi aku hanya bisa melakukannya untuk satu kali saja. Jika aku bisa mengambalikan waktu. Kapan waktu yang benar-benar kau inginkan untuk kembali?”. Wajah Hana berubah “Sebelum aku mulai berbohong pada diriku”


Kedua Pak Polisi sedang dalam perjalanan menuju tempat Hana dan Heol. Polisi A “Bukankah pria ini sangat aneh?”. Polisi B “Apa?”. Polisi A “Sampai tadi pagi dia masih dalam keadaan koma. Tapi, sekarang dia menghilang. Dan Apa yang ia lakukan dengan sebuah pistol? Kita bukan di Amerika”





Hana dan Heol sudah berbaring di tempat yang sama. Hana “Kau bilang kau ingin tahu mengapa orang menangis?”. Heol “Ya”. Hana “Air mata tidak keluar dari mata”. Heol “Kalau begitu dari mana?”. Hana berbalik menatap Heol, ia menunjuk tepat di jantung Heol (Mungkin maksudnya Hati kali ye).




 Heol membuka matanya dan menatap Hana, ia berbicara dalam hati “Han memiliki mata yang indah, dan bagian wajahnya yang lain juga indah. Sehingga setiap kali aku melihatnya aku merasa bahagia, Setiap kali aku merasa bahagia aku berpikir lagi. Jika aku terus melihatnya, berapa banyak kebahagiaan yang akan aku rasakan?”







Saat Hana sudah benar-benar tertidur Heol berbalik lagi menatap Hana. Heol melihat Hana yang sedang menangis didalam tidurnya, Heol memegang air mata Hana dan merasakan air mata Hana. Heol menatap Hana dan kembali tidur.





Handphone Hana berbunyi. Hana segera terbangun sedangkan alien ganteng kita Heol jatuh dari tempat tidur karena mendengar suara itu , Hana bergerak cepat untuk mengangkat panggilan itu, bahkan ia menginjak badan Heol yang sudah ada di lantai (HAHAHAHA). Hana “Ya oppa?”. Suara dari si penelpon  “Sebenarnya apa yang kau lakukan? Joon Suk (Nama Produser brengsek nih) mencoba menemukanmu dengan melaporkanmu pada polisi. Aku akan segera kesana jadi jangan kemana-mana dan tunggu aku”. Hana mematikan panggilan itu sebelum selesai, Hana membangunkan Heol dengan kakinya “Hey bangun. Kita harus pergi”. Heol segera bangun mendengar kata-kata Hana


Kedua Polisi yang mencari Hana dan Heol terlambat datang ke tempat itu. Polisi A “ Mereka sudah melarikan diri”. Polisi B “Periksa lokasi ini sekali lagi dan lihat apakah ada mobil yang hilang disini”. Polisi A “Baik”






Hana dan Heol sudah berada di jalan. Heol “Kemana kita pergi?”. Hana “Aku tidak tahu, pergi saja sampai akhir. Aku tidak pernah pergi sampai akhir”. Heol hanya tersenyum mendengar jawaban Hana

2 komentar: