Love these songs^^

Kamis, 01 Mei 2014

Sinopsis Big Man Episode 1 Part 1








Seorang pria (Kim Ji Hyuk) yang berada di atap gedung terlihat sedang mengintai seorang pekerja wanita yasng berada di gedung sebelah. Sementara di tempat lain So Mi Ra menolak ajakan Dong Suk untuk bertemu,karena banyaknya pekerjaan yang harus ia selesaikan. Dong Suk mengatakan bahwa Mi Ra harus datang saat dia masih meminta dengan baik dan Mi Ra tidak sopan sopan karena tidak mematuhi bosnya (Dong Suk). Dong Suk menyuruh Mi Ra untuk datang secepatnya lalu menutup telponnya. Dong Suk mengambil cincin berlian disebuah toko perhiasan, dia tersenyum dan  berbicara sendiri “Kau baru saja dipromosikan sebagai wanitaku”




Wanita pekerja tadi keluar dari tempat kerjanya sambil berbicara ditelepon. Wnita itu melambaikan tangannya pada seorang pria. Ji Hyuk yang dari tadi mengintai wanita itu kaget setelah melihat siapa yang ditemui wanita itu. Ia segera turun dan mendekat ke arah pria itu. Ji Hyuk menghadang jalan pria itu dan setelah pria itu melihat wajah Ji Hyuk, dia langsung lari. Ji Hyuk melepas topinya dan mengejar pria itu. Ji Hyuk berteriak “Hey Park Dong Pal ! Berhenti di situ. Hey!”

Park Dong Pal menabrak seorang pengendara sepeda dan akhirnya jatuh. Ji Hyuk berhasil menangkap Dong Pal, ia menendang Dong Pal dan mencengkram kerah baju Dong Pal. Pengendara sepeda yang tadi  di tabrak oleh Dong Pal meringis kesakitan. Ji Hyuk tidak tega melihat pengendara sepeda itu dan menjadi tidak fokus pada Dong Pal. Dong Pal memukul wajah Ji Hyuk dan melarikan diri lagi.



Ji Hyuk menanyakan keadaaan tubuh korban tabrak lari Dong Pal (Hahahaaha) lalu kembali mengejar Dong Pal. Sementara itu Mi Ra sudah sampai di tempat perjanjiannya dengan Dong Suk. Ji Hyuk yang masih mengejar Dong Pal berlari melewati Zebra Cross saat semua mobil masih melaju, ia hampir ditabrak oleh mobil yang dikendarai oleh Dong Suk. Dong Suk kaget begitupun Ji Hyuk, Ji Hyuk menunjuk ke arah Dong Suk dan kembali mengejar Dong Pal. Dong Suk heran melihat kelakuan pria yang hampir ditabraknya , tapi ia melanjutkan perjalanannya karena mobil yang berada di belakangnya sudah membunyikan klakson mereka. Dong Suk mengambil teleponnya berniat menghubungi Mi Ra, sayangnya ia tidak sadar bahwa ada truck yang berasal dari arah berlawan sedang melaju kencang kearahnya. Hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Dong Suk mengalami kecelakaan yang sangat parah.


Mi Ra masih menunggu Dong Suk dengan sabar sedangkan Ji Hyuk sudah berhasil menangkap Dong Pal walaupun harus melalui beberapa perlawanan dari Dong Pal.


Ji Hyuk membawa Dong Pal ke kantor polisi. Ji Hyuk berbicara dengan keras “Katakan padaku yang sejujurnya”. Dong Pal “Aku sudah katakan, aku tidak melakukan itu. Kenapa kau menanyakan pertanyaan yang sama?”. Dong Pal “Kau mengenal Jong Sik, kan ?Dia sudah menceritakanku semuanya, kau membual padanya saat kau minum dengannya dan kau juga membelikan pacarmu tas mahal, kan? Kau menikam Presiden Cho dan kau membeli itu dengan uang yang kau dapatkan sebagai imbalannya, kan?”. Dong Pal “ Tentang tas itu, aku tidak membeli untuk dia”. Ji Hyuk mengambil kertas disebelahnya dan memulkan kertas itu ke kepala Dong Pal “Bajingan ini, Dimana kau pikir kau berbohong seperti itu, huh?”. Dong Pal mencoba membalas dengan memukulkan berkas yang ia pegang kepada Ji Hyuk. Seorang Detektif datang dan menghentikan sikap kekanak-kanakan Ji Hyuk dan Dong Pal dengan memukul kepala mereka berdua. Detektif “Dimana kau pikir untuk bertindak sperti seorang polisi? Kenapa kau berpura-pura menjadi seorang polisi? Kau harus tenang”. Detektif itu mulai melancarkan pertanyaannya “Apakah kau yang menikam  Presiden Cho?”. Dong Pal “Bukan saya”. Ji Hyuk berbicara lagi “ Pada hari sebelum kecelakaan itu terjadi, kau sebuah pisau fillet pada Byung Goo. Bagaimana kau akan menjelaskan tentang hal itu, huh?”. Detektif itu menyuruh Ji Hyuk untuk diam dan menyadarkan Ji Hyuk bahwa dia yang polisi bukan Ji Hyuk (HAHAHA).



Detektif itu menyuruh Dong Pal untuk menjelaskan, alasan Dong Pal meminta Pisau fillet pada Byung Goo. Dong Pal mencoba membuat alasan lagi. Detektif“Kau membual pada Jong Sik saat kau minum dengannya. Haruskah aku pergi dan menginterogasinya? Bagaimana mungkin kau mampu membelikan tas mahal untuk pacarmu? Katakan yang sebenarnya. Kebenaran akan keluar selama investigasi”. Detektif bertanya pada Ji Hyuk “Tidak ada yang lain lagi?”



Ji Hyuk keluar dari ruang investigasi dan melihat pamphlet wajahnya yang bertuliskan tersangka pembunuhan. Ji Hyuk melirik ke kanan dan kirinya, ia mendekat ke pamphlet itu dan berniat untuk melepasnya. Detektif yang tadi memeriksa Dong Pal melarang Ji Hyuk “Hey, itu terlalu cepat untuk itu”. Ji Hyuk “Aku membawakanmu tersangka yang asli. Jika aku melakukan itu, apakah aku cukup gila untuk melakukan itu?”. Detektif “Kita akan mengetahui kepastiaannya setelah investigasi yang mendalam”. Ji Hyuk frustasi “Bukan aku pelakunya. Ini sudah beberapa tahun setelah aku berhenti bergabung dengan orang seperti mereka”. Detektif “Itu adalah perkataanmu, tapi yang aku percayai adalah sekali sampah tetap sampah. Kau harus menjawab telponku, kau masih dibawah pengawasan. Jangan lepaskan itu (Pamphlet)”

Ji Hyuk tidak mendengarkan perkataan Detektif itu, ia tetap melepaskan pamphlet yang bergambar dirinya dan keluar dari kantor polisi.




Orang Tua Dong Suk keluar dari rumah mereka. Ayah Dong Suk (Kang Sung Wook) berbicara pada isterinya “Apa yang membuat Dong Suk tidak bisa menghadiri pertemuan ini?”. Ibu Dong Suk (Choi Yoon Jung) “Mungkin dia memiliki urusan pribadi”. Telepon Ibu Dong Suk berbunyi dan Ibu Dong Suk segera menjawab “Halo? Rumah sakit?”. Ibu Dong Suk sangat kaget mendengar kabar itu. Sementara Dong Suk yang tidak sadarkan diri dan berlumuran darah sampai di rumah sakit



Terdengar operator RS menyampaikan Code Blue (Mengumumkan adanya pasien yang mengalami henti jantung dan membutuhkan tindakan resusitasi segera) untuk dokter yang bertugas. Mi Rae mencoba menghubungi Dong Suk tetapi tetap tidak bisa, ia menjadi khawatir.



Orang Tua Dong Suk sampai di RS dan di dalam OR (Operation Room) beberapa dokter sedang berusaha untuk menyelamatkan Dong Suk. Salah seorang dokter memberitahu bahwa Dong Suk memiliki jantung transplant, Dr.Lee yang juga ada di situ menanyakan keadaan Dong Suk, dokter lainnya menjawab bahwa detak jantung Dong Suk menurun dan tekanan darahnya rendah, nadinya dibawah 20 % dan akan mengalami arrest (henti jantung). Dr.Lee dengan berat hati mengatakan bahwa mereka akan menyerah pada jantung Dong Suk.



Dong Suk dibawa keluar dari OR. Ibu Dong Suk menangis melihat keadaan puteranya yang tidak sadarkan diri. Ayah Dong Suk menanyakan keadaan Dong Suk pada Dr.Lee. Dr.Lee mengatakan bahwa dengan keadaan jantung Dong Suk yang seperti itu, itu akan sulit. Ayah Dong Suk sangat keget mendengar itu. Dr.Lee melanjutkan “Untuk sekarang, mesin yang akan menjaganya tetap hidup”




Dr.Lee dan orang tua Dong Suk juga beberapa dokter berada didalam elevator untuk mengantarkan Dong Suk ke ruangannya. Ayah Dong Suk menanyakan apa yang harus ia lakukan untuk menyelamatkan Dong Suk. Dr.Lee “Dia akan membutuhkan sebuah jantung baru”. Ibu Dong Suk “Kalau begitu temukan sekarang juga”. Dr.Lee “Pertama kami akan menghubungi Pusat Donor Organ”. Ibu Dong Suk “Kenapa kami harus melewati tahap-tahap itu. Kau tau dia siapa, kan? Dia Kang Dong Suk. Kang Dong Suk dari Hyun Sung Group”. Dr.Lee “Aku tahu Nyonya. Tapi, ini mengenai hidup seseorang. Uang atau kekuatan tidak bisa mempengaruhi prosedur ini”. Ibu Dong Suk “Kami tidak membutuhkan hal seperti itu. Lakukan sekarang juga”



Ji Hyuk pulang ke rumah Ibu angkatnya (Hong Dal Sook) tapi ia malah mendapatkan pukulan dari Ibu angkatnya itu. Hong Dal Sok “Keluar, keluar kau bajingan, kapan kau akan bersikap seperti manusia?kapan? kapan?”. Ji Hyuk menghentikan pukulan ibu angkatnya itu “Kenapa kau melakukan ini?Itu semua salah paham, aku tidak melakukan kesalahan”. Hong Dal Sook “Jika kau tidak melakukan kesalahan, kenapa polisi mencarimu?Kau pasti sudah melakukan hal yang gila lagi ! Bukankah begitu?”. Ji Hyuk “Mereka sudah menemukan pelaku yang sebenarnya. Polisi tidak akan datang lagi untuk mencari aku. Aku serius”. Hong Dal Sook “Apa kau yakin?”. Ji Hyuk “Ya”. Hong Dal Sook “Kenapa kau tidak mengatakan hal itu dari tadi. Kau tidak menghubungiku selama sebulan dan sekarang kau muncul?”. Ji Hyuk “Aku mengejar pelaku”. Hong Dal Sook “Kenapa kau yang mengejar pelaku?Apa kau seorang polisi?”. Ji Hyuk “Siapa lagi yang akan mengurus diriku, satu-satunya cara adalah menemukannya sendiri dan membawanya ke kantor polisi”. Hong Dal Sook “Jadi mulai sekarang tidak akan ada lagi masalah, kan?”. Ji Hyuk “Ya, Aku sudah memberikan bukti dan saksi, jadi mereka tidak akan mengatakan hal lain lagi”



Ji Hyuk mengumpat dan mengambil sebuah botol soju dari kulkas ibu angkatnya.Hong Dal Sook merasa perihatin melihat keadaan Ji Hyuk dan memberikan daging untuk dimakan. Ji Hyuk memuji Hong Dal Sook sebagai satu-satunya orang yang peduli padanya. Tapi, Hong Dal Sook berasalan bahwa ia hanya tidak mau Ji Hyuk berulah setelah minum dengan perut kosong. Ji Hyuk mengatakan pada Hong Dal Sook bahwa ia akan memanggil Dae Sub agar minum bersamanya. Hong Dal Sook “Dia ada dirumah sakit sekarang”. Ji Hyuk “Rumah Sakit?Kenapa?”


Kembali ke RS Hyun Sung. Ayah Dong Suk berbicara dengan Dr.Lee mengenai perkembangan donor jantung Dong Suk. Ayah Dong Sook (Kang Sung Wook) “Jadi, tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang selain menunggu?”. Dr.Lee“Ya”. Kang Sung Wook “Dr.Lee, apakah tidak ada cara lain yang bisa kita lakukan?”. Dr.Lee menjawab dengan takut “Jika ada donor dari keluargamu”


Do Sang Ho melaporkan pada Kang Sung Wook bahwa ada 57 orang di daftar tunggu donor jantung. Kang Sung Wook “57?Apa ada cara untuk menguranginya? Siapa orang yang waras yang mau menyerahkan giliran mereka? Hidup mereka juga bergantung pada itu”. Do Sang Ho “Haruskah aku mencari daftar di luar negeri?”. Kang Sung Wook “Pertama cari yang didalam negeri dulu. Seseorang dalam keluargaku”. Do Sang Ho “Keluargamu?”. Kang Sung Wook “Jika seorang anggota keluarga menjadi pendonor, transplantasi akan dilakukan segera”. Do Sang Ho “Tapi…Bagaimana?”. Kang Sung Wook “Jika tidak ada pendonor dalam keluargaku, aku bisa membuat seseorang menjadi anggota keluargaku. Bukankah ada kemungkinan bahwa seseorang seperti Dong Suk bisa ada disuatu tempat. Bagaimanapun caranya, bahkan jika kau harus membunuhnya, bawa dia padaku”




Ji Hyuk sampai di rumah duka yang berada di RS. Ji Hyuk masuk ke tempat Dae Sub “Dae Sub-ah”. Dae Sub kaget “Oh Hyung, bagaimana kau bisa tau?”. Ji Hyuk memeluk Dae Suk “Hei saat ayahmu meninggal kau harus meneleponku”. Dae Sub “Kau tidak bisa ditemukan”. Ji Hyuk “Ah benar. Aku minta maaf, aku sibuk. Apakah dia ayahmu?”. Dae Sub mengiyakan. Ji Hyuk “Bagaiamana bisa tidak banyak orang di upacara penghormatan? Aku sedikit lapar, bisakah aku mendapatkan Yukgaejang atau yang lainnya?”


Seorang delivery man masuk membawa pesanan Ji Hyuk. Orang-orang yang ada hadir disitu heran dengan kelakuan Ji Hyuk yang tidak sopan saat berada di rumah duka.


Do Sang Ho sedang berbicara di telepon “Ya. Tentang catatan semua RS di negara ini, aku sudah mengirimkannya padamu. Bahkan catatan DNA yang dari kantor kejaksaan akan aku kirim,segera setelah aku mendapatkannya. Kita harus menemukan orang yang cocok secepat mungkin. Tolong temukan yang cocok.Harus !!”


Ji Hyuk menikmati Jajangmyeon yang ia pesan bersama Dae Sub. Dae Sub “Aku merasa buruk”. Ji Hyuk “Kenapa?”. Ji Hyuk “Sudah pasti, ayahku meninggal”. Ji Hyuk “Dia tidak melakukan banyak hal untukmu. Kau bilang lebih baik jika tidak memilikinya disekitarmu”. Dae Sub “Aku hanya mengatakannya, walaupun dia ayah yang buruk, antara anak dan orang tua ada sesuatu yang tidak kau ketahui”. Ji Hyuk protes “Apa yang kau maksud tidak aku ketahui? Orang tua harus melakukan tugas mereka supaya bisa dipanggil orang tua. Saat mereka tidak melakukan sesuatu untukmu, apakah tidak masalah buat mereka untuk melahirkan dan selesai? Orang tua menjadi orang tua saat mereka memberikan dan membesarkan anak”. Dae Sub “Tapi jika ayahmu muncul, kau akan merasa berbeda juga”. Ji Hyuk “Tidak akan, Aku benar-benar akan mengabaikan dia. Tunggu dan lihatlah. Betapa memalukannya dia, jika muncul setelah bertahun-tahun?”. Dae Sub “Tapi tetap lebih baik jika memilikinya disekitar kita”. Dae Sub melihat kearah foto Ayahnya “Ayah. Maafkan aku. Seharusnya kau seperti orang lain yang menunggu puteramu untuk mengirimkanmu perjalanan keluar negeri, sebelum kau meninggal”.




Dae Sub bersiap-siap menaburkan abu ayahnya di lautan tapi Ji Hyuk datang dan menghentikan Dae Sub. Ji Hyuk datang membawa banyak balon gas dan memberikannnya pada Dae Sub. Ji Hyuk “Untuk ayahmu”. Dae Sub mengikatkan seluruh balon gas pada kotak abu ayahnya lalu membiarkan kotak ayahnya terbang bersama balon-balon itu. Dae Sub menatap kotak abu ayahnya yang mulai menjauh “Hyung, apakah itu bisa sampai di luar negeri?”. Ji Hyuk tidak menjawab dan terus menatap kotak abu ayah Dae Sub


Mi Ra menanyakan keberadaan Dong Suk pada Do Sang Ho tapi Sang Ho membohongi Mi Ra bahwa Dong Suk pergi ke Amerika. Mi Ra tidak percaya karena ini terlalu tiba-tiba. Sang Ho “Apa kau harus tau alasannya So Mi Ra?”. Mi Ra “Bahkan perjalanan lokal yang singkat, aku yang menanganinya. Bahkan aku yang menyiapakan isi kopernya. Tapi, tanpa memberitahukan aku,alasan kenapa dia pergi ke Amerika tiba-tiba adalah…?” . Sang Ho “Kau tau bagaimana mereka bekerja, mereka melakukan apapun yang mereka mau dan melakukan itu kapanpun mereka mau. Saat kita bekerja untuk orang seperti mereka, kita hanya bisa melakukan apapun yang mereka mau. Jika dia mau berenang melewati samudera untuk sampai ke Amerika, kita akan mencarikan dia Baju renang dan pelampung yang terbaik. Kita tidak memiikirkan alasannya”. Mi Ra “Apa kau tau bagaimana caranya agar aku bisa menghubunginya?”. Sang Ho “Apa kau benar-benar ingin tau?”. Mi Ra “Ya. Aku harus tau”. Sang Ho “Kalau begitu kau buka internet dan cari artis wanita yang pergi ke Amerika di waktu yang sama dan kau akan mendapatkan jawaban yang kau cari”


Asisten Sang Ho masuk ke dalam ruangan Sang Ho dan meberitahu bahwa RS baru saja mengirimkan catatan pada Sang Ho. Sang Ho mengatakan ia mengerti dan menyuruh Mi Ra untuk keluar




Sang Ho melihat catatan yang di kirimkan padanya  dan satu-satunya orang yang memiliki kecocokan dengan Dong Sook adalah Ji Hyuk. Kecocokan yang dimiliki Dong Suk dan Ji Hyuk sebeesar 95 %. Sang Ho senang “Bingo”


Dae Suk dan Ji Hyuk sedang makan bulgogi. Dae Suk “Hyung, dari seluruh sapi kita hanya bisa mendapatkan daging yang sangat berharga hanya segini, jadi kenapa kau membawa daging berharga ini padaku?Lebih baik kau menjualnya”. Dae Suk “Kau sudah mengirim ayahku untuk jalan-jalan keluar negeri”. Ji Hyuk “Apakah aku melakukannya untuk mendapatkan makanan gratis?”. Hong Dal Sook tersenyum melihat kebersamaan puteranya dan teman puteranya.




Seorang Ahjussi masuk dan langsung berbicara “Tentang betis sapi yang ada di dalam kulkas…”. Sebelum Ahjussi itu selesai bicara Dae Suk sudah melarikan diri terlebih dahulu. Ahjussi “Aku menyimpannya untuk hal yang lain, kau berhenti di situ !”. Ji Hyuk menghentikan Ahjussi itu dan berkata bahwa dia akan membayar daging yang dia makan. Ji Hyuk mengeluarkan uang dari dompetnya,dia menanyakan harga daging itu dan kaget saat mendengar 30.000 Won. Ji Hyuk mengatakan bahwa dia akan membayarnya setelah selesai makan. Ahjussi “Kau harus membayarnya padaku, oke?”.




Ji Hyuk mengangkat telpon yang masuk “Halo, tidak, aku harus mulai kerja secepatnya. Bagaimana dengan malam ini? Apa? Apakah jaraknya jauh? Ya aku akan segera sampai”. Ji Hyuk keluar dari rumahnya dan dipanggil oleh seorang pria yang lewat bersama 2 pria lainnya (Anak buahnya kayaknya). Ji Hyuk menjawab “Kapan kau keluar?”. Pria itu menjawab “Beberapa waktu yang lalu, aku sibuk jadi tidak sempat menghubungimu, tapi hyung, aku dengar kau membawa Dong Pal ke kantor polisi”. Ji Hyuk “Ah, apakah dia adalah salah satu dari orangmu?”. Pria itu “Ini benar-benar sangat aneh, kita selalu terjebak seperti ini. Mungkin kita adalah musuh di kehidupan sebelumnya”. Ji Hyuk “Jadi apa yang ingin kau katakan?Katakan sekarang sehingga aku bisa pergi”. Pria itu “Sebagai bosnya aku tidak bisa melepaskan hal ini. Kami semua tau bahwa kau yang melakukannya”. Ji Hyuk “Bajingan. Apa kau mengancamku sekarang?Kau mau mati?”. Anak buah pria itu marah mendengar kata-kata Ji Hyuk,mereka mau memukul Ji Hyuk tapi di tahan oleh pria itu “Tidak apa-apa. Di depan orangku, kau tidak bisa berbicara seperti itu”. Ji Hyuk “Hey jika kau mau menjaga mereka disekitarmu, belajar dulu bagaimana caranya memperlakukan mantan bosmu dengan hormat. Ada apa dengan tatapanmu? Dan aku sudah tidak melakukan bisnis seperti itu lagi jadi bersikaplah seperti tidak mengenalku mulai dari sekarang. Oke?Itu memalukan”. Ji Hyuk pergi meninggalkan pria itu. Pria itu berbicara lagi “Kau meninggalkan kehidupan ini?Yaah itu sangat buruk. Dia pernah menjadi yang terbaik di bisnis ini”. Pria itu mengangkat telponnya “Ya Pak, Kim Ji Hyuk?Aku sangat mengenalnya Kim Ji Hyuk”


Ji Hyuk sampai di sebuah bar, dia mencium bau mulutnya dan memakai penyegar mulut karena akan menjadi seorang supir pengganti



Ji Hyuk menjadi supir pengganti bagi seorang gadis cantik (Kang Jin Ah adik Kang Dong Suk). Ji Hyuk mencoba membuka pembicaraan “Bus di area ini terlambat kan?”. Jin Ah “Tidak ada bus disekitar sini”. Ji Hyuk “Ah,benarkah?”. Ji Hyuk “Kemudian berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berjalan ke halte Bus?”. Jin Ah “Aku tidak tau, aku belum pernah naik bus”. Ji Hyuk “Tapi taksi ada disini, kan?”. Jin Ah “Kenapa aku harus peduli dengan bagaimana caramu pulang? Jika kau khawatir dengan hal itu aku bisa menelpon orang lain. Ini menjengkelkan”. Ji Hyuk berbicara pelan “Perilaku yang buruk”. Jin Ah mendengarnya “Apa yang kau bilang?”. Ji Hyuk “Ah, aku tidak membicarakanmu. Aku teringat adik perempuanku yang meninggalkan rumah, dia benar-benar mirip denganmu, saat dia berbicara, dia juga memiliki perilaku yang buruk”. Jin Ah “Ini kebetulan, tapi kau benar-benar mirip dengan kakak laki-lakiku yang meninggalkan rumah, dia tidak tau tempatnya dan kasar. Kalian berdua benar-benar mirip. Aku bertanya-tanyaapa yang dia kerjakan sekarang. Mungkin dia akan menjadi supir pengganti”. Ji Hyuk tersenyum jengkel






Ji Hyuk melihat ada pemeriksaan napas bagi pengemudi (Pemeriksaan yang dilakukan untuk mencegah pengemudi kendaraan yang mengendarai mobil setelah minum minuman yang mengandung alkohol). Ji Hyuk mencium bau mulutnya dan berpikir, dia memutar mobil dan melarikan diri bersama Jin Ah. Polisi tidak tinggal diam melihat mobil Ji Hyuk yang menghindari pemeriksaan, dua mobil polisipun berusaha mengejar mobil Ji Hyuk. Jin Ah protes dengan apa yang dilakukan Ji Hyuk. Ji Hyuk meminta maaf dan mengatakan bahwa dia tidak bisa tertangkap sekarang. Jin Ah menyuruh Jin Hyuk untuk menghentikan mobil. Ji Hyuk tidak menghiraukan perintah dari Jin Ah dan meminum air sebanyak-banyaknya (untuk menghilangkan bau soju yang tadi dia minum)




Ji Hyuk masuk ke sebuah gang kecil dan menyembunyikan mobil Jin Ah di sebuah lorong sehingga polisi tidak menyadari keberadaan mobil mereka lagi. Ji Hyuk melihat mobil polisi sudah melewati mereka dan akhirnya keluar dari mobil. Ji Hyuk mengecek keadaan disekitar mereka. Jin Ah marah-marah “Kau baru minum,kan?Kau melakukan itu karena kau dibawah pengaruh alcohol, kan?”. Ji Hyuk “Seperti yang aku bilang tadi, aku akan berada dalam masalah jika aku ditangkap”. Jin Ah “Apa ayng harus aku lakukan? Aku tidak peduli, biaya untuk percobaan pembunuhan akan ditambahkan”. Ji Hyuk “Hey, Nona, Bukan Nyonya”



Jin Ah hampir ditabrak oleh motor yang lewat beruntung Ji Hyuk bisa menyelamatkanya. Motor yang hampir menabrak Jin Ah mengenai badan Ji Hyuk dan membuah Ji Hyuk jatuh. Jin Ah kaget sedangkan Ji Hyuk meringis kesakitan. Pengendara motor itu menanyakan keadaan Ji Hyuk. Ji Hyuk mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan pengendara itu bisa pergi





Jin Ah melihat melihat mobil polisi yang tadi mengejar mereka sudah berada di belakang Ji Hyuk. Ji Hyuk yang menyadari hal itu langsung mencium Jin Ah dan membuat mobil polisi itu pergi tanpa curiga kepada mereka berdua. Jin Ah menampar Ji Hyuk “Dasar sampah !”. Jin Ah mencoba menampar Ji Hyuk lagi tapi di tahan oleh Ji Hyuk “Berpikirlah sebelum kau bertindak, kau dan sampah ini,hanya berdua ditempat ini”. Ji Hyuk memberikan airnya pada Jin Ah “Bersihkan itu sehingga kau tidak akan bau seperti sampah”. Ji Hyuk pergi meninggalkan Jin Ah





Ji Hyuk keluar dari Apotek dan duduk di depan apotek itu sambil memegang pinggangnya yang sakit. Ji Hyuk berjalan pulang dengan pinggang yang berdarah dan sakit. Ji Hyuk hampir sampai di rumahnya, dia merasa ada yang mengawasi dirinya dan saat Ji Hyuk lengah ada seseorang yang memukul kepalanya dengan kayu, orang itu adalah pria yang tadi mengancam Ji Hyuk. Pria itu menyuruh anak buahnya untuk menelpon rumah sakit agar membawa pergi sampah ( Ji Hyuk) dihadapannya




Ji Hyuk sudah berada di rumah sakit yang sama dengan Dong Suk. Dr. Lee memeriksa hasil DNA Ji Hyuk, memberitahu kepada Sang Ho bahwa operasi donor bisa dilakukan. Sang Ho berbicara di telepon “Habisi dia”. Pria yang tadi memukul Ji Hyuk masuk ke tempat Ji Hyuk dan menyuntikan sesuatu ke Ji Hyuk. Setelah Pria itu keluar keadaan Ji Hyuk manjadi lebih parah



Para dokter merapatkan keadaan Ji Hyuk yang semakin parah. Ji Hyuk di vonis mengalami brain death (Mati otak) dan tidak bisa bangun lagi




Sang Ho menerima berkas tentang Ji Hyuk. Sepertinya Ji Hyuk sudah di buat menjadi seorang anggota keluarga dari keluarga Kang.





Orang tua Dong Suk (Kang Sung Wook & Choi Yoon Jung) dan Jin Ah sedang menghadiri pesta. Kang Sung Wook menerima telepon “Oke. Kerja bagus”. Choi Yoon Jung “Apa semuanya baik-baik saja?”. Kang Sung Wook “Semuanya akan baik-baik saja. Jadi tolong senyum sedikit”. Choi Yoon Jung “Apakah semudah itu?”. Jin Ah yang dari tadi tidak menikmati pesta itu pamit untuk pergi. Kang Sung Wook “Jin Ah”. Rekan kerja Kang Sung Wook, Ayah Myung Ho (Calon besan Kang Sung Wook) berbicara pada Jin Ah “Apa kau sudah mau pergi?”. Jin Ah “Maafkan aku, tapi ada hal yang mendadak. Maafkan aku”. Ayah Myung Ho “Myung Ho-ah, apa yang kau lakukan? Kau harus mengantar Jin Ah pulang”. Myung Ho yang ganteng dan cute ini mengiyakan perintah orang tuanya.


Myung Ho mengejar Jin Ah. Myung Ho “Hey, aku tau ini terpaksa tapi setidaknya kau bisa berpura-pura, kau bahkan tidak mencobanya”. Jin Ah “Kau tau aku berpura-pura?”


Kembali ke pesta, Ayah Myung Ho memuji orang tua Jin Ah “Presiden Kang dan Ny. Kang, kalian berdua terlihat lebih muda setiap aku bertemu kalian, jangan terlalu kelihatan muda, aku harus banyak mengejar. Saat Myung Ho dan Jin Ah menikah, hanya aku yang akan kelihatan tua di pernikahan”. Choi Yoon Jung “Astaga, kau terlalu lucu”




Jaksa Jung datang menyapa Kang Sung Wook. Jaksa Jung itu “Presiden Kang, lama tidak bertemu”. Kang Sung Wook “Ah, apa yang membawamu kesini, Jaksa Jung?”. Jaksa Jung “Ah iya,aku bekerja di provinsi lain, aku berhasil kembali ke Seoul beberapa waktu yang lalu sehingga sekarang aku mendapatkan undangan disini dan disana”. Kang Sung Wook “Ya”. Jaksa Jung  “Pokoknya, Terima kasih untukmu, karena aku bisa beristirahat dengan baik di provinsi lain”. Kang Sung Wook menjawab dengan datar “Ya”. Jaksa Jung “Aku akan segera berkunjung. Saat seseorang melakukan sesuatu yang baik padaku,itu sudah terukir di tulangku dan aku tidak akan melupakannya. Kalau begitu aku pamit ”. Orang Tua Dong Suk kelihatannya tidak suka dengan kehadiran dan kata-kata Jaksa Jung begitupun dengan Jaksa Jung


Mi Ra masuk ke dalam ruangan Dong Suk, dia mengingat kenangan indahnya bersama Dong Suk.






Flash Back.
Dong Suk datang dan lansung mencium Mi Ra di dalam ruangannya. Mi Ra “Bos, aku sudah mengatakan padamu untuk tidak melakukan hal seperti ini saat bekerja”. Dong Suk tersenyum “Maaf. Penampilanmu dari belakang sangat cantik”. Mi Ra tersenyum dan memukul Dong Suk. Dong Suk “Selesaikan pekerjaanmu dan pergi ke tempat yang biasa kita datangi. Aku akan bertemu denganmu disana”. Mi Ra “Bisakah kita pergi bersama?”. Dong Suk “Ah, belum saatnya Mi Ra”. Mi Ra “Apa kau begitu takut untuk mengungkapkan kalau kau berpacaran denganku?”. Dong Suk “Ya, aku takut, khususnya Ibuku. Jika dia mengetahui kalau kita pacaran, dia akan mengambil gelarku dan mengeluarkanku dari daftar keluarga. Jika hal itu terjadi, gelar isteri presiden yang kau inginkan akan hilang dengan segera”. Mi Ra “Jadi kau mengatakan aku menginginkan gelar itu , huh? Kalau begitu alasan aku pacaran denganmu adalah aku sengaja mendekatimu”. Dong Suk “Tunggu, bukankah begitu?”. Mi Ra “Astaga, aku gila. Saat aku tau kalau ada kesalahpahaman seperti itu……. kalau begitu pergilah,aku tidak membutuhkan gelar isteri presiden”. Mi Ra berjalan keluar. Dong Suk “Apa kau yakin? Apakah aku benar-benar bisa pergi?”. Mi Ra tersenyum “Apa kau tulus mengatakan itu?”



Mi Ra menatap kursi Dong Suk “Kau benar-benar tulus, huh?”



Jin Ah marah-marah di tempat kerja Ji Hyuk “Dimana pria itu? Bawa pria itu sekarang juga”. Bos Ji Hyuk “Maafkan aku, kami menelponya berkali-kali tapi dia tidak menjawabnya”. Jin Ah “Hubungi pria itu bagaimanapun caranya. Begitu banyak hal yang harus dia pertanggung jawabkan. Jika tidak, kau harus bertanggung jawab penuh. Aku akan menunggu disini sampai dia muncul, jadi bawa dia kesini”. Mi Ra datang ke tempat itu untuk mejemput Jin Ah. Bos Ji Hyuk “Sebenarnya apa yang dia lakukan?”. Jin Ah “Bagaimana bisa kau mengirimnya sebagai supirku saat dia mabuk?Dalam hidupku, aku belum pernah sedekat itu dengan kematian. Apakah dia pikir dia adalah Tom Cruise atau sesuatu? Dia dikejar-kejar dengan mobil polisi”





Jin Ah sudah berada didalam mobil bersama Mi Ra, dia kelihatan jengkel. Jin Ah berbicara sendiri “Dia tau kalau aku mencarinya sehingga dia bersembunyi. Aku harus menemukannya”. Mi Ra “Haruskah aku menelpon polisi dan melaporkannya?”. Jin Ah “Apa kau gila?Aku tidak mau pergi ke kantor polisi karena seorang pengecut”. Mi Ra “Agassi (Nona) Sebenarnya apa alasanmu mencarinya?Apa kau mecoba untuk mendapatkan permintaan maafnya?”. Jin Ah tidak bisa menjawab dan mengalihkan pembicaraan “Ah, aku lelah setelah berteriak di tempat kotor itu. Unni bangunkan aku saat kita sampai di rumah”. Jin Ah mencoba menutup matanya tapi tidak jadi, dia kembali memikirkan Ji Hyuk (Jin Ah kena Virus cinta)



Mi Ra dan Jin Ah sampai di rumah keluara Kang. Mi Ra “Masuk ke dalam”. Jin Ah “Terima kasih Unni, Apakah kakakku juga pergi tanpa mengatakan sesuatu padamu?”. Mi Ra “Ya”. Jin Ah “Jadi kau kecewa?”. Mi Ra “Tidak, tidak seperti itu. Karena dia tiba-tiba menghilang, aku harus menangani banyak hal” . Jin Ah “Aku harap kau mengerti, seperti yang kau tau, dia tidak pernah fokus. Selamat malam”. Jin Ah masuk ke dalam rumahnya


Mi Ra mengingat lagi kenangannya saat pertama kali bertemu Dong Suk







Flash Back….
Dong Suk menerbangkan pesawat mainannya dan jatuh tepat di bawah kaki Mi Ra. Dong Suk “Hey, kau mau menerbangkan pesawat itu dari sana?Aku mau melihat apakah itu bisa naik ke sini. Cobalah”. Mi Ra mencoba menerbangkan pesawat Dong Suk tapi pesawat itu tidak kemabli ke Dong Suk dan akhirnya jatuh”. Ibu Dong Suk memanggil Dong Suk karena gurunya sudah ada. Dong Suk “Iya Ibu, sebentar”. Mi Ra mengangkat pesawat itu. Dong Suk “Apakah itu rusak?”. Mi Ra mengangguk “Maaf, apa yang harus aku lakukan?”. Dong Suk “Tidak apa-apa. Aku yang memintamu untuk melakukannya. Kau bisa membuang itu”. Mi Ra “Jika kita memperbaikinya, mungkin bisa terbang lagi”. Dong Suk “Kalau begitu coba kau perbaiki dan terbangkan lagi”. Ibu Dong Suk memanggil Dong Suk lagi. Dong Suk “Aku mengerti, aku datang”. Dong Suk berbicara pada Mi Ra “Daa, semoga beruntung dilain waktu”


Mi Ra sudah berada di dalam kamarnya dan memegang pesawat Dong Suk yang sudah diperbaiki.



Di Rumah Sakit, Dong Suk dan Ji Hyuk masih dalam keadaan tidak sadar.......



Lanjut ke Part 2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar